BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan perbankan syariah telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam melayani kebutuhan ekonomi masyarakat Indonesia. Terbukti sampai dengan bulan desember 2006, terdapat 23 bank syariah yang terdiri dari 3 bank umum syariah, 10 unit usaha syariah non Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan 10 Unit Usaha Syariah Bank Pembangunan Daerah.
Tabel 1.1
Jaringan Kantor Perbankan Syariah
Per-Desember 2006
Kelompok Bank KP/UUS KPO/KC KCP UPS KK
Bank Umum Syariah 3 112 57 21 156
1. PT. Bank Muamalat Indonesia 1 51 10 10 80
2. PT. Bank Syariah Mandiri 1 57 43 11 76
3. PT. Bank Syariah Mega Indonesia 1 4 4 0 0
Unit Usaha Syariah 20 97 59 0 6
1. PT. Bank IFI 1 1 0 0 0
2. PT. Bank Negara Indonesia 1 23 25 0 0
3. PT. Bank Jabar 1 5 0 0 0
4. PT. Bank Rakyat Indonesia 1 27 16 0 0
5. PT. Bnak Danamon 1 7 3 0 0
6. PT. Bank Bukopin 1 5 1 0 0
7. PT. Bank Internasional Indonesia 1 1 3 0 0
8. HSBC. Ltd 1 0 1 0 0
9. PT. Bank DKI 1 1 0 0 1
10. BPD Riau 1 2 0 0 0
11. BPD Kalsel 1 2 0 0 0
12. PT. Bank Niaga 1 2 5 0 0
13. BPD Sumut 1 2 0 0 0
14. BPD Aceh 1 1 0 0 2
15. Bank Permata 1 5 5 0 0
16. Bank Tabungan Negara 1 9 0 0 0
17. BPD NTB 1 1 0 0
18. BPD Kalbar 1 1 0 0 0
19. BPD Sumsel 1 1 0 0 0
20. BPD Kaltim 1 1 0 0 0
Bank Perkreditan Rakyat Syariah 105 0 0 0 0
Total 128 209 116 21 162
Sumber: BI, Statistik Perbankan Syariah - KPO = Kantor Pusat Operasional - KC = Kantor Cabang
Keterangan: - KP = Kantor Pusat - KCP = Kantor Cabang Pembantu
- UPS = Unit Pelayanan Syariah - UUS = Unit Usaha Syariah
Prospek perbankan syariah akan dihadapkan pada berbagai macam rintangan. Walau dari segi pasar berpeluang besar, tetapi ada saja kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki oleh bank syariah.
Tingginya jumlah penduduk umat Islam di Indonesia merupakan peluang yang sangat besar bagi bank syariah dalam meraih nasabah. Peluang tersebut telah diperkuat dengan dikeluarkannya fatwa dari MUI pada bulan januari 2004 tentang haramnya bunga bank.
Adapun faktor yang harus diperhatikan oleh bank syariah adalah faktor-faktor apa saja yang menyebabkan nasabah memilih bank syariah. Pada kenyataannya, faktor-faktor yang mempengruhi nasabah adalah faktor intern dan faktor ekstern.
Tabel 1.2
Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia
PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Per desember 2004, maret 2005-desember 2006 (Rp Milyar)
Ketrangan Des 2004 P (%) Maret 2005 P (%) Des 2006
Bank umum syariah
- pembiayaan yang diberikan
- dana pihak ketiga
- Asset total
- Jumlah bank
- Jumlah kantor*
Bank umum unit usaha syariah
- pembiayaan yang diberikan
- dana pihak ketiga
- asset total
- jumlah bank
- jumlah kantor
Total bank syariah
- pembiayaan yang diberikan
- dana pihak ketiga
- asset total
- jumlah bank
- jumlah kantor
total perbankan nasional
- kredit yang diberikan
- dana pihak ketiga
- asset total
Free download Klik Disini