ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos eceng gondok terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman bayam cabut. Disamping itu juga untuk mengetahui potensi dari kompos eceng gondok sebagai alternatif pengganti pupuk kandang dan mengetahui dapat tidaknya hasil penelitian ini dikaji sebagai sumber belajar biologi di MA.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan rancangan pola RAL. Variabel bebasdari penelitian ini yaitu kadar kotoran lembu dalam kompos eceng gondok, variabel tergantung pada penelitian ini yaitu tingkat pertumbuhan dan produktivitas tanaman bayam cabut. Variasi perlakuan yang digunakan yaitu dengan 10%, 20%, 30%, 40%, dan 100% kadar kotoran lembu dalam kompos eceng gondok. Percobaan diulang lima kali. Parameter yang diamati untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan dan produktivitas adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering tanaman bayam cabut. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji DMRT bila ada perbedaan signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kotoran lembu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan pada berat basah dan berat kering tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Secara umum perlakuan dengan 100% kotoran lembu menunjukkan pertumbuhan dan produktivitas tertinggi. Dari hasil pengkajian secara teoritik, hasil penelitian ini setelah dilakukan seleksi dan modifikasi berpotensi sebagai sumber belajar biologi di MA pada pokok bahasan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos eceng gondok terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman bayam cabut. Disamping itu juga untuk mengetahui potensi dari kompos eceng gondok sebagai alternatif pengganti pupuk kandang dan mengetahui dapat tidaknya hasil penelitian ini dikaji sebagai sumber belajar biologi di MA.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan rancangan pola RAL. Variabel bebasdari penelitian ini yaitu kadar kotoran lembu dalam kompos eceng gondok, variabel tergantung pada penelitian ini yaitu tingkat pertumbuhan dan produktivitas tanaman bayam cabut. Variasi perlakuan yang digunakan yaitu dengan 10%, 20%, 30%, 40%, dan 100% kadar kotoran lembu dalam kompos eceng gondok. Percobaan diulang lima kali. Parameter yang diamati untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan dan produktivitas adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering tanaman bayam cabut. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji DMRT bila ada perbedaan signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kotoran lembu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan pada berat basah dan berat kering tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Secara umum perlakuan dengan 100% kotoran lembu menunjukkan pertumbuhan dan produktivitas tertinggi. Dari hasil pengkajian secara teoritik, hasil penelitian ini setelah dilakukan seleksi dan modifikasi berpotensi sebagai sumber belajar biologi di MA pada pokok bahasan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.