ABSTRAK
Realisme sosialis adalah salah satu aliran dalam sosialisme yang bergerak dalam kancah sastra atau kesenian. Semangat realisme sosialis ialah untuk memenangkan sosialisme di tengah masyarakat. Maka di dalam sastra aliran realisme sosialis, realitas masyarakat adalah inspirasi untuk membuat karya. Yang di maksud dengan realitas masyarakat ialah kaum proletar, dan di atas pundak kaum sastrawan realisme sosialis tertanam tanggung jawab yang tidak ringan yaitu memberi penyadaran kepada masyarakat yang tertindas sehingga masyarakat tersebut berjuang untuk melawan sistem yang menindas tersebut. Demikian pula di dalam novel tetralogi, yang terdiri dari empat jilid. Yaitu Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak langkah dan yang terakhir adalah Rumah Kaca. Ke empat novel tersebut berisikan perjuangan orang Indonesia yang terjajah untuk merebut kembali haknya yang terampas. Yang menjadi tokoh sentral dalam novel tetralogi adalah Minke, yang sebenarnya bernama Tirto Adhi Suryo. Tirto Adhi Suryo adalah seorang jurnalis pertama di Indonesia, maka tidaklah mengherankan jika penglihatannya adalah lewat kaca mata seorang jurnalis.
Hal tersebut untuk menjaga ke objektifan sebuah tulisan yang di dalamnya berisikan lahirnya organisasi-organisasi yang ada di Indonesia. Novel tetralogi juga menggambarkan tentang penindasan yang dilakukan oleh kaum feodal yaitu penjajah Belanda, yang membuat kemiskinan di masyarakat Indonesia. Belanda juga melakukan berbagai macam cara untuk melanggengkan sistem feodal, salah satu caranya adalah dengan membuat tahayul seperti Nyai roro kidul dan lain sebagainya. Agar daya kritisisme masyarakat tidak ada. Sehingga Belanda dengan, sudah dapat melakukan penghisapan atas kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia dengan aman. Oleh sebab iu Minke sadar bahwa untuk membuat masyarakat berani melawan kepada penjajah belanda salah satu caranya adalah dengan didirikan organisasi-organisasi, dan untuk memudahkan penyebar luasan ideologi organisasi tersebut dibutuhkan media jurnalistik. Sebab dengan media tersebut maka akan memudahkan tersebarnya sebuah berita yanga ada.
Realisme sosialis adalah salah satu aliran dalam sosialisme yang bergerak dalam kancah sastra atau kesenian. Semangat realisme sosialis ialah untuk memenangkan sosialisme di tengah masyarakat. Maka di dalam sastra aliran realisme sosialis, realitas masyarakat adalah inspirasi untuk membuat karya. Yang di maksud dengan realitas masyarakat ialah kaum proletar, dan di atas pundak kaum sastrawan realisme sosialis tertanam tanggung jawab yang tidak ringan yaitu memberi penyadaran kepada masyarakat yang tertindas sehingga masyarakat tersebut berjuang untuk melawan sistem yang menindas tersebut. Demikian pula di dalam novel tetralogi, yang terdiri dari empat jilid. Yaitu Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak langkah dan yang terakhir adalah Rumah Kaca. Ke empat novel tersebut berisikan perjuangan orang Indonesia yang terjajah untuk merebut kembali haknya yang terampas. Yang menjadi tokoh sentral dalam novel tetralogi adalah Minke, yang sebenarnya bernama Tirto Adhi Suryo. Tirto Adhi Suryo adalah seorang jurnalis pertama di Indonesia, maka tidaklah mengherankan jika penglihatannya adalah lewat kaca mata seorang jurnalis.
Hal tersebut untuk menjaga ke objektifan sebuah tulisan yang di dalamnya berisikan lahirnya organisasi-organisasi yang ada di Indonesia. Novel tetralogi juga menggambarkan tentang penindasan yang dilakukan oleh kaum feodal yaitu penjajah Belanda, yang membuat kemiskinan di masyarakat Indonesia. Belanda juga melakukan berbagai macam cara untuk melanggengkan sistem feodal, salah satu caranya adalah dengan membuat tahayul seperti Nyai roro kidul dan lain sebagainya. Agar daya kritisisme masyarakat tidak ada. Sehingga Belanda dengan, sudah dapat melakukan penghisapan atas kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia dengan aman. Oleh sebab iu Minke sadar bahwa untuk membuat masyarakat berani melawan kepada penjajah belanda salah satu caranya adalah dengan didirikan organisasi-organisasi, dan untuk memudahkan penyebar luasan ideologi organisasi tersebut dibutuhkan media jurnalistik. Sebab dengan media tersebut maka akan memudahkan tersebarnya sebuah berita yanga ada.