ABSTRAK
Berawal dari prestasi, aktivitas, dan minat belajar siswa yang secara umum rendah terhadap pelajaran Matematika, yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah : gaya mengajar guru yang kurang bervariatif, guru lebih dominan dalam proses pembelajaran, kurangnya media pembelajaran, serta lingkungan belajar yang kurang kondusip. Dituntut adanya upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Melihat fenomena seperti ini maka dilakukan upaya peningkatan prestasi, aktivitas, dan minat belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kontekstual, dengan menghubungkan materi pada kehidupan sehari-hari dan lebih menekankan pada pemberdayaan siswa. Selain itu pembelajaran kontekstual juga memungkinkan para siswa untuk memperkuat, mengembangkan dan menerapkan pengetahuan serta keterampilan mereka di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi, aktifitas dan minat belajar siswa kelas X MA Miftahul Ishlah Tembelok pada pokok bahasan ruang dimensi tiga melalui pendekatan kontekstual. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas X MA Miftahul Ishlah Tembelok Tahun Pelajaran 2005/2006 dengan jumlah 22 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanana tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam III siklus.
Data prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan mengunakan tes, sedang data aktifitas siswa dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, dan data mengenai minat siswa diperoleh dari sebaran angket yang diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah diberikan pemebelajaran matematika melalui pendekatan kontekstual.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada prestasi, aktivitas dan minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika pada pokok bahasan ruang dimensi tiga melalui pendekatan kontekstual. Pada siklus I diperoleh nilai rata kelas 72,2 dengan ketuntasan belajar sebesar 81,82 %, serta aktivitas siswa sebesar 60,91 % dan tergolong cukup aktif. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 76,9 dengan ketuntasan belajar sebesar 90,91 %, serta aktivitas siswa sebesar 63,51% dan dikategorikan aktif. Pada siklus III perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 77,5 dengan ketuntasan belajar sebesar 100%, serta aktivitas siswa sebesar 64,29% dan tergolong aktif, serta adanya peningkatan minat siswa terhadap pelajaran Matematika. Jadi dari siklus ke siklus pembelajaran mengalami peningkatan sesuai dengan target pencapaian kurikulum yaitu ketuntasan minimal 85 % dan minimal mendapatkan nilai 65. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi, aktivitas dan minat belajar siswa terhadap bidang studi Matematika pada pokok bahasan ruang dimensi tiga kelas X MA Miftahul Ishlah Tahun Pelajaran 2005/2006
Berawal dari prestasi, aktivitas, dan minat belajar siswa yang secara umum rendah terhadap pelajaran Matematika, yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah : gaya mengajar guru yang kurang bervariatif, guru lebih dominan dalam proses pembelajaran, kurangnya media pembelajaran, serta lingkungan belajar yang kurang kondusip. Dituntut adanya upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Melihat fenomena seperti ini maka dilakukan upaya peningkatan prestasi, aktivitas, dan minat belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kontekstual, dengan menghubungkan materi pada kehidupan sehari-hari dan lebih menekankan pada pemberdayaan siswa. Selain itu pembelajaran kontekstual juga memungkinkan para siswa untuk memperkuat, mengembangkan dan menerapkan pengetahuan serta keterampilan mereka di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi, aktifitas dan minat belajar siswa kelas X MA Miftahul Ishlah Tembelok pada pokok bahasan ruang dimensi tiga melalui pendekatan kontekstual. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas X MA Miftahul Ishlah Tembelok Tahun Pelajaran 2005/2006 dengan jumlah 22 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanana tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam III siklus.
Data prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan mengunakan tes, sedang data aktifitas siswa dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, dan data mengenai minat siswa diperoleh dari sebaran angket yang diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah diberikan pemebelajaran matematika melalui pendekatan kontekstual.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada prestasi, aktivitas dan minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika pada pokok bahasan ruang dimensi tiga melalui pendekatan kontekstual. Pada siklus I diperoleh nilai rata kelas 72,2 dengan ketuntasan belajar sebesar 81,82 %, serta aktivitas siswa sebesar 60,91 % dan tergolong cukup aktif. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 76,9 dengan ketuntasan belajar sebesar 90,91 %, serta aktivitas siswa sebesar 63,51% dan dikategorikan aktif. Pada siklus III perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 77,5 dengan ketuntasan belajar sebesar 100%, serta aktivitas siswa sebesar 64,29% dan tergolong aktif, serta adanya peningkatan minat siswa terhadap pelajaran Matematika. Jadi dari siklus ke siklus pembelajaran mengalami peningkatan sesuai dengan target pencapaian kurikulum yaitu ketuntasan minimal 85 % dan minimal mendapatkan nilai 65. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi, aktivitas dan minat belajar siswa terhadap bidang studi Matematika pada pokok bahasan ruang dimensi tiga kelas X MA Miftahul Ishlah Tahun Pelajaran 2005/2006