Pentingnya peran busana/pakaian, dalam proses komunikasi telah mendapatkan sorotan melalui media massa khususnya di televisi. Salah satunya, dalam perkembangan dunia hiburan di Indonesia saat ini, peran fashion sangat diperhatikan dalam keseluruhan bagian dari acara-acara televisi.
Tujuan dari penelitian yang hendak dicapai dari penelitian adalah: “Untuk mengetahui tanda-tanda yang ada dalam busana “Supermama Seleb Show.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode “Deskriptif Interpretatif. Untuk menganalisis makna atau aspek fashion yang dimunculkan pada “Supermama Seleb Show” akan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes melalui metode strukturalis dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Metode pendekatan ini, menggunakan rambu-rambu kode yang terdapat dalam acara show tersebut dengan memanfaatkan pendekatan ilmu semiotika yang berkaitan dengan analisa tingkatan makna.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pakaian dalam acara televisi, khususnya pada acara Supermama Seleb Show, sesuai dengan pendapat para ahli yang telah diwawancarai diperoleh kesimpulan bahwa pakaian juga merupakan alat komunikasi non-verbal terutama dalam penyampaian pesan dari isi lagu yang dibawakan dan menunjukkan kepribadian dari pemakai.
Komentar-komentar yang dilontarkan oleh komentator memiliki makna mengkritik penampilan busana yang dikenakan oleh peserta acara, namun juga terdapat unsur humor di dalam yang menjadi ciri khas acara Supermama Seleb Show. Inti dari kritik para komentator terhadap pakaian peserta umumnya berkisar pada estetika, yaitu dilihat dari segi warna, kesesuaian dengan lagu yang mengusung tema cerita tertentu, dan karakter penyanyinya.
