BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era global, perubahan-perubahan berjalan begitu cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan pesat. Perubahan ini menuntut masyarakat untuk memiliki pengetahuan yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Setiap manusia dalam kaitannya dengan Sumber Daya Manusia harus memacu dirinya supaya menjadi pelaku aktif dalam kehidupannya.
Paul Kennedy dalam bukunya “Preparing For the Twenty First Century”, sebagaimana dikutip oleh Tilaar (1995:11), mengatakan bahwa di abad XXI akan terdapat tiga tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara, yaitu; (a) munculnya masyarakat kompetitif, (b) masalah kependudukan dan (c) masalah stabilitas politik dalam menjamin perdamaian dunia. Dalam mengahadapi tantangan tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia yang tangguh yang berpikiran inovatif dan kreatif untuk mampu mengantisipasi setiap perubahan yang telah, sedang dan akan terjadi, baik karena pengaruh yang datangnya dari luar maupun dari dalam.
Selanjutnya, Tilaar mengemukaan lima ciri masyarakat (SDM) yang diperlukan dalam era Global ini:
a. Sumber daya manusia yang mengusai ilmu dan teknologi
b. Sumber daya manusia yang mampu mengantisipasi perubahan
c. Sumber daya manusia yang memberi kesempatan bagi pengungakapan ide kreatif
d. Sumber daya manusia yang menguasai kualitas
e. Sumber daya manusia yang memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi
Karenanya diperlukan sebuah manajemen yang proporsional dan profesional untuk mengoptimalisaikan Sumber Daya Manusia ini. Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu dari banyak fungsi manajemen organisasi. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu fungsi manajemen yang bertujuan meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi secara manusiawi dan bertanggung jawab.
Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah untuk meningkatkan produktivitas dengan menetapkan cara yang lebih efektif dan efisien disertai dengan peningkatan kualitas kehidupan para pekerja, seperti yang dikemukakan oleh Werther dan Davis (1989:56) bahwa:
"Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan produktivitas manusia dalam suatu organisasi dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etika dan sosial. Kegiatan ini memberikan kontribusi untuk meningkatkan produktivitas secara langsung dengan meningkatkan kualitas kehidupan kerja bagi para pekerja."
Lebih lanjut, sebuah organisasi yang ingin tetap survive dan eksis di era global harus siap berkompetisi, dan ini berarti organsisasi ini harus terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia maupun sumber daya non-manusia yang dimilikinya.
Berbicara masalah sumber daya manusia, maka ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam mengoptimalkannya. Sebuah organisasi/ perusahaan harus benar-benar mengerti kebutuhan dari para karyawannya (sumber daya manusia yang dimiliki) bila ingin mencapai tujuannya secara optimal. Salah satu yang mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik dan optimal adalah “kepuasan kerja”.
Kepuasan merupakan hasil yang berbentuk uang atau barang langsung maupun tidak langsung yang diperoleh/diterima pekerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Imbalan jasa tersebut bisa berupa gaji, upah, insentif, benefit, dan sebagainya. Seseorang cenderung memilih kegiatan karir yang dapat memberikan kepuasan yang optimal.
Keberhasilan seseorang dalam produktivitasnya di dalam kerja dapat dipengaruhi oleh kepuasan yang diterimanya, sehingga dengan demikian seseorang akan berusaha dengan sebaik mungkin dalam melakukan aktivitas kerja untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Namun, konsepsi di atas perlu diuji kebenarannya dengan melakukan penelitian yang bersifat survei langsung ke lapangan. Oleh karena itu, dalam penulisan skripsi ini, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut dengan mengambil judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Pegawai terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja: Studi Kasus pada PT. Jasa Angkasa Semesta (JAS) Airport Services di Jakarta”.
B. Permasalahan Penelitian
1. Identifikasi Masalah
DARI URAIAN PADA LATAR BELAKANG DI ATAS, PENULIS DAPAT MENGIDENTIFIKASI MASALAH DALAM PENELITIAN INI SEBAGAI BERIKUT :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era global, perubahan-perubahan berjalan begitu cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan pesat. Perubahan ini menuntut masyarakat untuk memiliki pengetahuan yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Setiap manusia dalam kaitannya dengan Sumber Daya Manusia harus memacu dirinya supaya menjadi pelaku aktif dalam kehidupannya.
Paul Kennedy dalam bukunya “Preparing For the Twenty First Century”, sebagaimana dikutip oleh Tilaar (1995:11), mengatakan bahwa di abad XXI akan terdapat tiga tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara, yaitu; (a) munculnya masyarakat kompetitif, (b) masalah kependudukan dan (c) masalah stabilitas politik dalam menjamin perdamaian dunia. Dalam mengahadapi tantangan tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia yang tangguh yang berpikiran inovatif dan kreatif untuk mampu mengantisipasi setiap perubahan yang telah, sedang dan akan terjadi, baik karena pengaruh yang datangnya dari luar maupun dari dalam.
Selanjutnya, Tilaar mengemukaan lima ciri masyarakat (SDM) yang diperlukan dalam era Global ini:
a. Sumber daya manusia yang mengusai ilmu dan teknologi
b. Sumber daya manusia yang mampu mengantisipasi perubahan
c. Sumber daya manusia yang memberi kesempatan bagi pengungakapan ide kreatif
d. Sumber daya manusia yang menguasai kualitas
e. Sumber daya manusia yang memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi
Karenanya diperlukan sebuah manajemen yang proporsional dan profesional untuk mengoptimalisaikan Sumber Daya Manusia ini. Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu dari banyak fungsi manajemen organisasi. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu fungsi manajemen yang bertujuan meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi secara manusiawi dan bertanggung jawab.
Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah untuk meningkatkan produktivitas dengan menetapkan cara yang lebih efektif dan efisien disertai dengan peningkatan kualitas kehidupan para pekerja, seperti yang dikemukakan oleh Werther dan Davis (1989:56) bahwa:
"Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan produktivitas manusia dalam suatu organisasi dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etika dan sosial. Kegiatan ini memberikan kontribusi untuk meningkatkan produktivitas secara langsung dengan meningkatkan kualitas kehidupan kerja bagi para pekerja."
Lebih lanjut, sebuah organisasi yang ingin tetap survive dan eksis di era global harus siap berkompetisi, dan ini berarti organsisasi ini harus terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia maupun sumber daya non-manusia yang dimilikinya.
Berbicara masalah sumber daya manusia, maka ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam mengoptimalkannya. Sebuah organisasi/ perusahaan harus benar-benar mengerti kebutuhan dari para karyawannya (sumber daya manusia yang dimiliki) bila ingin mencapai tujuannya secara optimal. Salah satu yang mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik dan optimal adalah “kepuasan kerja”.
Kepuasan merupakan hasil yang berbentuk uang atau barang langsung maupun tidak langsung yang diperoleh/diterima pekerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Imbalan jasa tersebut bisa berupa gaji, upah, insentif, benefit, dan sebagainya. Seseorang cenderung memilih kegiatan karir yang dapat memberikan kepuasan yang optimal.
Keberhasilan seseorang dalam produktivitasnya di dalam kerja dapat dipengaruhi oleh kepuasan yang diterimanya, sehingga dengan demikian seseorang akan berusaha dengan sebaik mungkin dalam melakukan aktivitas kerja untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Namun, konsepsi di atas perlu diuji kebenarannya dengan melakukan penelitian yang bersifat survei langsung ke lapangan. Oleh karena itu, dalam penulisan skripsi ini, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut dengan mengambil judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Pegawai terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja: Studi Kasus pada PT. Jasa Angkasa Semesta (JAS) Airport Services di Jakarta”.
B. Permasalahan Penelitian
1. Identifikasi Masalah
DARI URAIAN PADA LATAR BELAKANG DI ATAS, PENULIS DAPAT MENGIDENTIFIKASI MASALAH DALAM PENELITIAN INI SEBAGAI BERIKUT :