Peserta didik yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, maka akan selelu sadar kedudukan pada awal belajar, proses maupun hasil akhir belajar, mengetahui tentang kekuatan usaha belajar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar terhadap minat pemilihan jurusan pada siswa SMAK Ipeka Pluit tahun Pelajaran 2007 – 2008.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer, berupa data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 101 responden. Metode analisis data menggunakan perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas, Uji Korelasi, dan Uji t dengan bantuan software SPSS.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas jawaban responden pada seluruh pertanyaan variabel motivasi belajar berada pada jawaban netral, setuju dan sangat setuju, yang menunjukkan kualitas motivasi belajar siswa SMAK IPEKA Pluit dapat digolongkan ke dalam kategori “cukup tinggi”. Hal itu pun sama dalam jawaban responden pada seluruh pertanyaan variabel minat pengambilan jurusan yang berada pada jawaban netral, setuju dan sangat setuju, yang menunjukkan minat pengambilan jurusan siswa merupakan cerminan dari tingkat motivasi belajarnya.
Dari berbagai perhitungan di atas, ternyata baik dari perhitungan statistik deskriptif maupun uji korelasi dan uji t diperoleh kesimpulan variabel bebas (Motivasi Belajar) memiliki hubungan yang positif, searah dan signifikan dengan Minat Pengambilan Jurusan. Hubungan yang searah (positif) artinya, jika variabel bebas ditingkatkan maka variabel terikat pun akan mengalami peningkatan. Begitu juga sebaliknya, jika variabel bebas tersebut mengalami penurunan, maka akan diikuti dengan penurunan pada variabel terikat.
