BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam mencapai tujuan perusahaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang selalu membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas tinggi. Seiring dengan perkembangan zaman dan perputaran waktu, jumlah sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan pekerjaan semakin dibutuhkan. Tanpa keberadaan faktor yang satu ini, maka pencapaian tujuan perusahaan akan terhambat.
Mengingat hal tersebut, manajemen perusahaan harus berupaya semaksimal mungkin untuk memberdayagunakan sumber daya manusia yang dimilikinya untuk mendapatkan produktivitas dan kinerja yang tinggi. Hal itu lebih disebabkan, unsur manusia merupakan sumber daya yang paling berharga, yang saat ini disebut dengan human capital, dan sangat menentukan dalam sebuah perusahaan. Sebab hanya manusia yang mempunyai kemampuan untuk berpikir secara rasional dan dapat mewujudkan dirinya dalam bentuk tambah dan kurang.
Untuk mencapai ke arah kinerja pegawai yang tinggi, masalah dispilin merupakan hal yang sangat urgen, selain sebagai kewajiban moral disiplin juga berfungsi komitmen pegawai sebagai wujud timbal balik antara perusahaan dengan pegawai.
Disiplin pegawai perlu dipupuk dan dipelihara dengan baik, karena apabila pegawai tidak disiplin akan mengakibatkan selain melambatkan pelaksanaan tugas juga akan menimbulkan akibat-akibat yang buruk terhadap perusahaan, yang dalam ruang lingkup yang lebih besar akan memundurkan kualitas suatu bangsa. F.X. Oerip, S. Poerwopospito (2000:249), menyatakan bahwa, “Tidaklah mungkin bangsa Indonesia menjadi bangsa besar, kalau tingkat kedisiplinannya masih rendah”.
Selain itu, alasan pemberdayaan disiplin kerja adalah untuk menjaga dinamisasi pola kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan berjalan baik dan optimal.
Kaitannya dengan objek penelitian, yaitu PT Telkom, Tbk Unit Network Regional (UNR) Area 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, disiplin kerja merupakan hal yang sangat vital. Hal itu lebih disebabkan tugas dari UNR yang bertanggung jawab dalam menangani gangguan, baik bidang sentral, bidang transmisi, bidang catu daya, pengendalian network, dan bidang-bidang lain, dituntut komitmen yang tinggi. Jika terdapat gangguan yang membutuhkan penanganan segera, tanpa adanya disiplin kerja yang baik, maka gangguan-gangguan tersebut akan lambat ditangani.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai: “PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT TELKOM, TBK UNIT NETWORK REGIONAL (UNR) AREA 5 KBB JAKARTA SELATAN”.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, PT Telkom, Tbk UNR Area 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan merupakan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, di mana salah satu indikator kinerja perusahaan adalah meminimalisasi tingkat gangguan yang terjadi untuk terjaminnya pelayanan yang maksimal terhadap konsumen. Kinerja perusahaan tersebut tidak mungkin terwujud tanpa adanya dukungan dari pegawai dalam bentuk disiplin kerja yang tinggi.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis dapat merumuskan masalah pokok yang akan menjadi bahasan utama dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi disiplin kerja dan kinerja pegawai PT Telkom, Tbk UNR Area 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan selama 30 bulan, yaitu sejak bulan Juni 2004 sampai dengan Nopember 2006?
2. Apakah terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai PT Telkom, Tbk UNR Area 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan?
1.3 Pembatasan Masalah
Penulis dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul, antara lain:
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam mencapai tujuan perusahaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang selalu membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas tinggi. Seiring dengan perkembangan zaman dan perputaran waktu, jumlah sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan pekerjaan semakin dibutuhkan. Tanpa keberadaan faktor yang satu ini, maka pencapaian tujuan perusahaan akan terhambat.
Mengingat hal tersebut, manajemen perusahaan harus berupaya semaksimal mungkin untuk memberdayagunakan sumber daya manusia yang dimilikinya untuk mendapatkan produktivitas dan kinerja yang tinggi. Hal itu lebih disebabkan, unsur manusia merupakan sumber daya yang paling berharga, yang saat ini disebut dengan human capital, dan sangat menentukan dalam sebuah perusahaan. Sebab hanya manusia yang mempunyai kemampuan untuk berpikir secara rasional dan dapat mewujudkan dirinya dalam bentuk tambah dan kurang.
Untuk mencapai ke arah kinerja pegawai yang tinggi, masalah dispilin merupakan hal yang sangat urgen, selain sebagai kewajiban moral disiplin juga berfungsi komitmen pegawai sebagai wujud timbal balik antara perusahaan dengan pegawai.
Disiplin pegawai perlu dipupuk dan dipelihara dengan baik, karena apabila pegawai tidak disiplin akan mengakibatkan selain melambatkan pelaksanaan tugas juga akan menimbulkan akibat-akibat yang buruk terhadap perusahaan, yang dalam ruang lingkup yang lebih besar akan memundurkan kualitas suatu bangsa. F.X. Oerip, S. Poerwopospito (2000:249), menyatakan bahwa, “Tidaklah mungkin bangsa Indonesia menjadi bangsa besar, kalau tingkat kedisiplinannya masih rendah”.
Selain itu, alasan pemberdayaan disiplin kerja adalah untuk menjaga dinamisasi pola kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan berjalan baik dan optimal.
Kaitannya dengan objek penelitian, yaitu PT Telkom, Tbk Unit Network Regional (UNR) Area 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, disiplin kerja merupakan hal yang sangat vital. Hal itu lebih disebabkan tugas dari UNR yang bertanggung jawab dalam menangani gangguan, baik bidang sentral, bidang transmisi, bidang catu daya, pengendalian network, dan bidang-bidang lain, dituntut komitmen yang tinggi. Jika terdapat gangguan yang membutuhkan penanganan segera, tanpa adanya disiplin kerja yang baik, maka gangguan-gangguan tersebut akan lambat ditangani.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai: “PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT TELKOM, TBK UNIT NETWORK REGIONAL (UNR) AREA 5 KBB JAKARTA SELATAN”.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, PT Telkom, Tbk UNR Area 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan merupakan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, di mana salah satu indikator kinerja perusahaan adalah meminimalisasi tingkat gangguan yang terjadi untuk terjaminnya pelayanan yang maksimal terhadap konsumen. Kinerja perusahaan tersebut tidak mungkin terwujud tanpa adanya dukungan dari pegawai dalam bentuk disiplin kerja yang tinggi.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis dapat merumuskan masalah pokok yang akan menjadi bahasan utama dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi disiplin kerja dan kinerja pegawai PT Telkom, Tbk UNR Area 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan selama 30 bulan, yaitu sejak bulan Juni 2004 sampai dengan Nopember 2006?
2. Apakah terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai PT Telkom, Tbk UNR Area 5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan?
1.3 Pembatasan Masalah
Penulis dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul, antara lain: