ABSTRAK
Latar Belakang :
Pemberian insentif terhadap pegawai adalah sebagai pendorong yang dapat memotivasi pegawai untuk lebih bekerja secara efektif. Insentif terkait erat dengan produktivitas kerja. Terdapat timbal balik dua arah antara pemberian insentif dengan produktivitas kerja pegawai. Insentif diberikan karena adanya produktivitas kerja dan diberikan untuk lebih meningkatkan produktivitas kerja lagi di masa mendatang. Untuk itu, penelitian ini memfokuskan pembahasan pada pengujian teori dan asumsi tersebut.
Metode Penelitian:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu kepada metode asosiatif.
Sumber data dalam penelitian ini bersifat data sekunder, yaitu data yang diambil dari data yang telah tersedia. Mencakup: data tentang pemberian insentif dan data tentang produktivitas kerja pegawai (pada bagian pemasaran produk wireline/fixed phone sales) selama 10 tahun, terhitung dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2006.
Teknik analisis/pengolahan data menggunakan perhitungan Korelasi (r), Koefesien Determinasi, Uji t, dan Uji Regresi Linier Sederhana.
Tujuan Penelitian:
- Untuk mengetahui sistem pemberian insentif pada PT Telkom, Tbk Jakarta Selatan kepada para pegawainya.
- Untuk mengetahui pengaruh antara pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawai PT Telkom, Tbk Jakarta Selatan.
Kesimpulan:
Sistem pemberian insentif adalah berupa bonus penjualan jika melebihi target yang telah ditetapkan, pemberian jaminan kesehatan, Tunjangan Hari Raya (THR), dan tunjangan untuk keluarga.
Dari uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,71; lalu dikonsultasikan pada Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi, dan dapat disimpulkan bahwa antara variabel Pemberian insentif (X) dengan Produktivitas Kerja (Y) terdapat hubungan yang kuat dan positif.
Dari Uji Regresi diperoleh model persamaan Y = 7706.65 + 11.66 X. Dapat dijabarkan bahwa, kenaikan pada variabel X akan diringi dengan kenaikan pada variabel Y sebesar nilai konstanta.
Dari Uji t diperoleh t hitung sebesar 2.831 dan t tabel 2.306. Ternyata t hitung > t tabel. Dengan demikian, H0 ditolak. Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan antara Pemberian Insentif dan Produktivitas Kerja Pegawai.
Pengaruh Pemberian Insentif terhadap Produktivitas Kerja Pegawai diketahui sebesar 50%, sedangkan 50% lainnya adalah pengaruh dari faktor-faktor lain.
Saran-saran:
Jika perusahaan bermaksud untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai, maka hal itu terkait erat dengan upaya untuk meningkatkan pemberian insentif, sebagai faktor yang mendukung terhadap tujuan tersebut.
Faktor-faktor lain yang ikut dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai perlu juga ditingkatkan.
Kendala-kendala yang terkait dengan insentif dan produktivitas, di antaranya perencanaan yang matang dan alokasi anggaran perlu mendapat perhatian serius dari pihak manajemen
Latar Belakang :
Pemberian insentif terhadap pegawai adalah sebagai pendorong yang dapat memotivasi pegawai untuk lebih bekerja secara efektif. Insentif terkait erat dengan produktivitas kerja. Terdapat timbal balik dua arah antara pemberian insentif dengan produktivitas kerja pegawai. Insentif diberikan karena adanya produktivitas kerja dan diberikan untuk lebih meningkatkan produktivitas kerja lagi di masa mendatang. Untuk itu, penelitian ini memfokuskan pembahasan pada pengujian teori dan asumsi tersebut.
Metode Penelitian:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu kepada metode asosiatif.
Sumber data dalam penelitian ini bersifat data sekunder, yaitu data yang diambil dari data yang telah tersedia. Mencakup: data tentang pemberian insentif dan data tentang produktivitas kerja pegawai (pada bagian pemasaran produk wireline/fixed phone sales) selama 10 tahun, terhitung dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2006.
Teknik analisis/pengolahan data menggunakan perhitungan Korelasi (r), Koefesien Determinasi, Uji t, dan Uji Regresi Linier Sederhana.
Tujuan Penelitian:
- Untuk mengetahui sistem pemberian insentif pada PT Telkom, Tbk Jakarta Selatan kepada para pegawainya.
- Untuk mengetahui pengaruh antara pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawai PT Telkom, Tbk Jakarta Selatan.
Kesimpulan:
Sistem pemberian insentif adalah berupa bonus penjualan jika melebihi target yang telah ditetapkan, pemberian jaminan kesehatan, Tunjangan Hari Raya (THR), dan tunjangan untuk keluarga.
Dari uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,71; lalu dikonsultasikan pada Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi, dan dapat disimpulkan bahwa antara variabel Pemberian insentif (X) dengan Produktivitas Kerja (Y) terdapat hubungan yang kuat dan positif.
Dari Uji Regresi diperoleh model persamaan Y = 7706.65 + 11.66 X. Dapat dijabarkan bahwa, kenaikan pada variabel X akan diringi dengan kenaikan pada variabel Y sebesar nilai konstanta.
Dari Uji t diperoleh t hitung sebesar 2.831 dan t tabel 2.306. Ternyata t hitung > t tabel. Dengan demikian, H0 ditolak. Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan antara Pemberian Insentif dan Produktivitas Kerja Pegawai.
Pengaruh Pemberian Insentif terhadap Produktivitas Kerja Pegawai diketahui sebesar 50%, sedangkan 50% lainnya adalah pengaruh dari faktor-faktor lain.
Saran-saran:
Jika perusahaan bermaksud untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai, maka hal itu terkait erat dengan upaya untuk meningkatkan pemberian insentif, sebagai faktor yang mendukung terhadap tujuan tersebut.
Faktor-faktor lain yang ikut dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai perlu juga ditingkatkan.
Kendala-kendala yang terkait dengan insentif dan produktivitas, di antaranya perencanaan yang matang dan alokasi anggaran perlu mendapat perhatian serius dari pihak manajemen