ABSTRAK
Latar Belakang :
periklanan akan menimbulkan respon berupa kesadaran, minat, dan hasrat konsumen di dalam melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan.
Dari segi penjualan produk wireline PT Telkom, Tbk Jakarta Selatan, selama 3 (tiga) tahun terakhir, yaitu dari tahun 2003 sampai dengan 2005 mengalami penurunan.
Berdasarkan hal tersebut tersebut, maka hal itu menjadi alasan utama bagi penulis dalam mengambil tema penelitian dalam skripsi ini.
Metode Penelitian:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu kepada metode asosiatif.
Sumber data dalam penelitian ini bersifat data sekunder, yaitu data tentang biaya iklan data tentang hasil penjualan yang dapat dilihat dari laporan keuangan per periode, yakni laporan keuangan tahunan dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2006.
Teknik analisis/pengolahan data menggunakan perhitungan Korelasi (r), Koefesien Determinasi, Uji t, dan Uji Regresi Linier Sederhana.
Tujuan Penelitian:
- Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan periklanan yang dilakukan PT TELKOM, Jakarta Selatan.
- Untuk mengetahui pengaruh biaya iklan terhadap hasil penjualan produk wireline PT TELKOM, Jakarta Selatan.
Kesimpulan:
Pelaksanaan kegiatan periklanan adalah dengan mengkombinasikan antara product advertising (penekanan pada produk), brand image advertising (penekanan pada merek produk) dan company advertising (penekanan pada nama perusahaan). Sedangkan media periklanan yang digunakan adalah melalui: media televisi, media cetak, dan media outdoor display.
Dari uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,79; hal itu berarti antara variabel Biaya Iklan (X) dengan Hasil Penjualan (Y) terdapat hubungan yang kuat dan positif.
Dari Uji Regresi diperoleh model persamaan Y = 10147.71 + 10.12 X. Dari nilai regresi di atas dapat dijabarkan bahwa, kenaikan pada variabel X akan diringi dengan kenaikan pada variabel Y sebesar nilai konstanta.
Dari Uji t diperoleh t hitung sebesar 3.371 dan t tabel 2.365. Ternyata t hitung > t tabel. Dengan demikian, H0 ditolak. Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan antara Biaya Iklan dan Hasil Penjualan.
Pengaruh Biaya Iklan terhadap Hasil Penjualan diketahui sebesar 62%, dan 38% lainnya adalah pengaruh dari faktor-faktor lain.
Saran-saran:
Jika perusahaan bermaksud untuk meningkatkan Penjualan maka hal itu terkait erat dengan upaya untuk meningkatkan strategi promosi, khususnya periklanan, sebagai faktor yang mendukung terhadap tujuan tersebut.
Selain kedua faktor tersebut, faktor-faktor lain yang ikut dalam meningkatkan penjualan perlu juga ditingkatkan.
Kendala-kendala yang terkait dengan kegiatan periklanan perlu mendapat perhatian serius dari pihak manajemen. Karena periklanan merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, yang dari kegiatan tersebut diharapkan konsumen tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk/jasa yang ditawarkan.
Latar Belakang :
periklanan akan menimbulkan respon berupa kesadaran, minat, dan hasrat konsumen di dalam melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan.
Dari segi penjualan produk wireline PT Telkom, Tbk Jakarta Selatan, selama 3 (tiga) tahun terakhir, yaitu dari tahun 2003 sampai dengan 2005 mengalami penurunan.
Berdasarkan hal tersebut tersebut, maka hal itu menjadi alasan utama bagi penulis dalam mengambil tema penelitian dalam skripsi ini.
Metode Penelitian:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu kepada metode asosiatif.
Sumber data dalam penelitian ini bersifat data sekunder, yaitu data tentang biaya iklan data tentang hasil penjualan yang dapat dilihat dari laporan keuangan per periode, yakni laporan keuangan tahunan dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2006.
Teknik analisis/pengolahan data menggunakan perhitungan Korelasi (r), Koefesien Determinasi, Uji t, dan Uji Regresi Linier Sederhana.
Tujuan Penelitian:
- Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan periklanan yang dilakukan PT TELKOM, Jakarta Selatan.
- Untuk mengetahui pengaruh biaya iklan terhadap hasil penjualan produk wireline PT TELKOM, Jakarta Selatan.
Kesimpulan:
Pelaksanaan kegiatan periklanan adalah dengan mengkombinasikan antara product advertising (penekanan pada produk), brand image advertising (penekanan pada merek produk) dan company advertising (penekanan pada nama perusahaan). Sedangkan media periklanan yang digunakan adalah melalui: media televisi, media cetak, dan media outdoor display.
Dari uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,79; hal itu berarti antara variabel Biaya Iklan (X) dengan Hasil Penjualan (Y) terdapat hubungan yang kuat dan positif.
Dari Uji Regresi diperoleh model persamaan Y = 10147.71 + 10.12 X. Dari nilai regresi di atas dapat dijabarkan bahwa, kenaikan pada variabel X akan diringi dengan kenaikan pada variabel Y sebesar nilai konstanta.
Dari Uji t diperoleh t hitung sebesar 3.371 dan t tabel 2.365. Ternyata t hitung > t tabel. Dengan demikian, H0 ditolak. Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan antara Biaya Iklan dan Hasil Penjualan.
Pengaruh Biaya Iklan terhadap Hasil Penjualan diketahui sebesar 62%, dan 38% lainnya adalah pengaruh dari faktor-faktor lain.
Saran-saran:
Jika perusahaan bermaksud untuk meningkatkan Penjualan maka hal itu terkait erat dengan upaya untuk meningkatkan strategi promosi, khususnya periklanan, sebagai faktor yang mendukung terhadap tujuan tersebut.
Selain kedua faktor tersebut, faktor-faktor lain yang ikut dalam meningkatkan penjualan perlu juga ditingkatkan.
Kendala-kendala yang terkait dengan kegiatan periklanan perlu mendapat perhatian serius dari pihak manajemen. Karena periklanan merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, yang dari kegiatan tersebut diharapkan konsumen tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk/jasa yang ditawarkan.