BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
Usaha di bidang bisnis banyak sekali macamnya, salah satunya adalah usaha
dalam bidang jasa angkutan darat. Saat ini usaha di bidang jasa angkutan darat
sedang banyak ditekuni oleh orang-orang yang memiliki modal. Para pengusaha
berusaha berlomba-lomba menarik kosumen untuk menggunakan jasa angkutan
yang ditawarkan sehingga sangat memungkinkan perkembangan iklan sebagai
tempat startegis menawarkan jasa angkutan berkembang dengan pesat.
Swastha (1992) berpendapat bahwa iklan merupakan salah satu strategi
pemasaran yang cepat sampai pada konsumen, sebab iklan senantiasa dibuat
sedemikian rupa dengan maksud untuk mempengaruhi pikiran maupun perasaan
publik bagi suatu usaha perusahaan. Iklan yang menawarkan kebutuhan-
kebutuhan sesuai keinginan pengguna jasa akan menarik minat pengguna jasa
memanfaatkan layanan yang diiklankan. Oleh sebab, perusahaan berusaha
menarik minat pengguna jasa dengan memasang iklan di media cetak atau
elektronik dengan iklan yang beraneka ragam guna mendapatkan tanggapan yang
baik dari pemakai jasa angkutan yang disebut citra perusahaan.
Citra adalah suatu tanggapan atau gambaran yang diperoleh oleh sebuah
perusahaan melalui iklan, media, promosi, dan pemasaran (Mardalis, 2002).
Tanggapan yang baik dari pengguna jasa akan memberikan kesempatan bagi
perusahaan untuk dapat berkembang. Citra perusahaan jasa angkutan darat dapat
diperoleh melalui pelayanan-pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
2
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan darat, dalam bidang
pelayanan dituntut untuk dapat mencermati dan cepat tanggap terhadap kebutuhan
penggunanya. Pengguna jasa angkutan darat sebagai penerima layanan memiliki
peran yang dominan dalam menentukan penilaian atas kinerja perusahaan jasa
angkutan sebagai penyedia layanan jasa angkutan (Masruri, 2004). Pelayanan
yang prima menurut MEMPAN (dalam Masruri, 2004) adalah pelayanan yang
dapat memberikan kepuasan pada yang dilayaninya.
Kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat penting untuk diwujudkan
oleh perusahaan jasa, karena pelayanan merupakan ujung tombak dalam usaha di
bidang jasa. Kualitas penampilan pelayanan merupakan bagian utama strategi
perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan berkaitan
dengan harapan konsumen (Tjiptono, 2000). Bagi perusahaan jasa kualitas
penampilan pelayanan perlu ditawarkan untuk diketahui oleh masyarakat dengan
jalan diiklankan sehingga pengguna jasa dapat memberikan citra kualitas
pelayanan yang positif pada perusahaan. Citra kualitas pelayanan yang positif dari
pengguna jasa berarti pelayanan yang ditawarkan perusahaan dapat diterima dan
sesuai dengan harapan pengguna jasa.
Pelayanan yang berkualitas dalam bidang jasa angkutan darat dapat
memberikan rasa aman bagi penumpang. Kebutuhan akan rasa aman sebagai salah
satu kebutuhan rohani yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Terlebih-lebih orang
yang menggunakan jasa angkutan darat. Rasa aman menjadi suatu kebutuhan bagi
pemakai jasa transportasi agar selamat sampai di tujuan.
Perusahaan jasa angkutan darat penting sekali untuk memberikan pelayanan
yang membuat para pemakai jasa merasa aman dalam perjalanan. Rasa aman yang
3
ditimbulkan oleh pelayanan dapat memuaskan pelanggan. Muhammad (2004)
berpendapat bahwa kepuasan pelanggan sebagai tingkat perasaan seseorang yang
telah menggunakan jasa setelah membandingkan hasil yang dirasakan atau yang
diperoleh sesuai dengan harapannya. Pengguna jasa yang merasa puas akan
pelayanan yang diberikan perusahaan dan mendapatkan rasa aman berarti
perusahaan jasa memperhatikan kepentingan pelanggan.
Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan jasa tidak hanya
meningkatkan kualitas pelayanan saja tetapi juga memberikan kebutuhan-
kebutuhan lain sesuai harapan pengguna jasa. Kebutuhan lain yang diperlukan
oleh pengguna jasa angkutan darat adalah keinginan harga tiket sesuai dengan
harapan pengguna. Pengguna jasa menginginkan harga yang terjangkau dengan
pelayanan yang baik dan merasakan aman dalam perjalanan. Untuk itu,
perusahaaan berusaha memenuhi harapan pengguna jasa dengan memberikan
potongan harga tiket atau tiket harga diskon. Kotler (1997) berpendapat bahwa
harga diskon adalah potongan atau pengurangan dari harga yang distandarkan.
Tiket harga diskon berarti harga tiket berada di bawah harga standar yang biasa
diberikan pada pembeli tiket.
Saat ini banyak ditemui iklan-iklan dari perusahaan angkutan yang
menawarkan harga diskon kepada calon penumpang. Tujuan dari pemberian harga
diskon ini sudah pasti untuk menarik minat konsumen dalam menggunakan jasa
angkutan, baik darat, laut, ataupun udara. Seperti iklan untuk pembelian tiket
pesawat dari Yogyakarta ke Jakarta harga tiket yang semula 300 ribu lebih
menjadi 260 ribu rupiah. Ini dilakukan perusahaan untuk memikat pengguna jasa
angkutan darat beralih ke angkutan udara (Solo Pos, 2005).
4
Dampak dari tiket harga diskon pada jasa angkutan darat ini secara tidak
langsung memberikan alternatif pilihan atau persepsi bagi konsumen sebelum
menentukan pilihannya. Walgito (1993) menyatakan bahwa persepsi dalam arti
umum adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindak. Jadi, sebelum para
konsumen memilih dan menentukan alternatif pilihan yang berdasarkan harga
tiket diskon akan timbul persepsi yang positif ataupun negatif dalam diri
konsumen.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi persepsi tiket harga diskon.
misalnya yang semula naik kereta api atau angkutan darat lainnya untuk
menggunakan jasa angkutan pesawat terbang sebagai pilihannya, dengan
pertimbangan waktu perjalanan lebih singkat dibandingkan dengan kereta api
eksekutif dengan harga tiket hampir sama besarnya dengan tiket pesawat.
Berkurangnya konsumen pemakai jasa angkutan kereta api membuat pihak
perusahaan kereta api mengambil langkah secara bijak dengan memberikan tiket
harga diskon pada masyarakat umum di hari-hari tertentu seperti hari lebaran,
tutup tahun, atau liburan sekolah, dapat juga potongan harga tersebut diberikan
pada pelanggan setelah pelanggan mempergunakan angkutan darat dalam jumlah
hitungan yang banyak diberi tiket untuk satu kali perjalanan (Utomo, 2001).
Secara khusus tiket harga diskon untuk kereta api juga diberikan bagi
konsumen tertentu, seperti penumpang lanjut usia dan anak 3 tahun sampai
dengan kurang dari 10 tahun mendapat diskon sebesar 20% dari harga tiket, bagi
anggota angkatan ’45 Perintis Kemerdekaan mendapat diskon sebesar 30%, dan
lainnya (Sumber data sekunder: Jadwal Perjalanan KA dan Kalender Tarif,
5
2005). Ramainya pemberian tiket harga diskon dalam perusahaan jasa angkutan
memberikan pilihan bagi konsumen secara leluasa dalam menggunakan jasa
angkutan.
Konsumen sebagai pemakai jasa angkutan selain menginginkan harga tiket
yang murah juga ada keinginan untuk mendapatkan rasa aman dalam perjalanan.
Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan tiket harga diskon adalah harapan dan
keinginan setiap pelanggan. Ada dua keuntungan yang dapat diperoleh oleh
pelanggan yaitu (1) pelanggan merasa aman dalam perjalanan dan (2)
mengeluarkan biaya yang lebih murah.
Perusahaan yang memberikan tiket harga diskon dan memberikan jaminan
keselamatan bagi pengguna jasa berarti dapat memenuhi kebutuhan rasa aman
yang diharapkan pengguna jasa. Pemberian tiket harga diskon dan rasa aman bagi
pengguna jasa angkutan darat (kereta api) yang membuat pelanggan merasa puas
secara langsung dapat menimbulkan akan menimbulkan citra kualitas pelayanan
perusahaan yang positif. Pengguna jasa angkutan darat yang mengetahui citra
kualitas perusahaan baik akan memberikan keuntungan bagi perusahaan untuk
dapat memenangkan persaingan bisnis.
Alasan penelitian ini difokuskan pada citra kualitas pelayanan, pemenuhan
kebutuhan rasa aman, dan persepsi tiket harga diskon dengan alasan:
1. Citra kualitas pelayanan yang positif dari pengguna jasa penting bagi
perusahaan jasa angkutan darat sebab akan menarik minat masyarakat untuk
menggunakan jasa angkutan darat tersebut.
2. Kebutuhan rasa aman dalam perjalanan merupakan kebutuhan rohani yang
harus dipenuhi oleh setiap orang.
6
3. Persepsi tiket harga diskon merupakan tanggapan yang bersifat positif dan
negatif pada kosumen sebelum menentukan pilihan dalam menggunakan jasa
angkutan kereta api.
4. Perusahaan yang memberikan jaminan keamanan dan tiket harga diskon tanpa
mengurangi kualitas pelayanan merupakan harapan dari pengguna jasa
angkutan sehingga pengguna jasa angkutan akan memberikan citra kualitas
pelayanan yang positif bagi perusahaan.
Berdasarkan latar belakang dan alasan-alasan tersebut di atas, maka
rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan antara
citra kualitas pelayanan pada perusahaan kereta api dengan pemenuhan kebutuhan
rasa aman dan persepsi tiket harga diskon?”.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
Usaha di bidang bisnis banyak sekali macamnya, salah satunya adalah usaha
dalam bidang jasa angkutan darat. Saat ini usaha di bidang jasa angkutan darat
sedang banyak ditekuni oleh orang-orang yang memiliki modal. Para pengusaha
berusaha berlomba-lomba menarik kosumen untuk menggunakan jasa angkutan
yang ditawarkan sehingga sangat memungkinkan perkembangan iklan sebagai
tempat startegis menawarkan jasa angkutan berkembang dengan pesat.
Swastha (1992) berpendapat bahwa iklan merupakan salah satu strategi
pemasaran yang cepat sampai pada konsumen, sebab iklan senantiasa dibuat
sedemikian rupa dengan maksud untuk mempengaruhi pikiran maupun perasaan
publik bagi suatu usaha perusahaan. Iklan yang menawarkan kebutuhan-
kebutuhan sesuai keinginan pengguna jasa akan menarik minat pengguna jasa
memanfaatkan layanan yang diiklankan. Oleh sebab, perusahaan berusaha
menarik minat pengguna jasa dengan memasang iklan di media cetak atau
elektronik dengan iklan yang beraneka ragam guna mendapatkan tanggapan yang
baik dari pemakai jasa angkutan yang disebut citra perusahaan.
Citra adalah suatu tanggapan atau gambaran yang diperoleh oleh sebuah
perusahaan melalui iklan, media, promosi, dan pemasaran (Mardalis, 2002).
Tanggapan yang baik dari pengguna jasa akan memberikan kesempatan bagi
perusahaan untuk dapat berkembang. Citra perusahaan jasa angkutan darat dapat
diperoleh melalui pelayanan-pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
2
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan darat, dalam bidang
pelayanan dituntut untuk dapat mencermati dan cepat tanggap terhadap kebutuhan
penggunanya. Pengguna jasa angkutan darat sebagai penerima layanan memiliki
peran yang dominan dalam menentukan penilaian atas kinerja perusahaan jasa
angkutan sebagai penyedia layanan jasa angkutan (Masruri, 2004). Pelayanan
yang prima menurut MEMPAN (dalam Masruri, 2004) adalah pelayanan yang
dapat memberikan kepuasan pada yang dilayaninya.
Kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat penting untuk diwujudkan
oleh perusahaan jasa, karena pelayanan merupakan ujung tombak dalam usaha di
bidang jasa. Kualitas penampilan pelayanan merupakan bagian utama strategi
perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan berkaitan
dengan harapan konsumen (Tjiptono, 2000). Bagi perusahaan jasa kualitas
penampilan pelayanan perlu ditawarkan untuk diketahui oleh masyarakat dengan
jalan diiklankan sehingga pengguna jasa dapat memberikan citra kualitas
pelayanan yang positif pada perusahaan. Citra kualitas pelayanan yang positif dari
pengguna jasa berarti pelayanan yang ditawarkan perusahaan dapat diterima dan
sesuai dengan harapan pengguna jasa.
Pelayanan yang berkualitas dalam bidang jasa angkutan darat dapat
memberikan rasa aman bagi penumpang. Kebutuhan akan rasa aman sebagai salah
satu kebutuhan rohani yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Terlebih-lebih orang
yang menggunakan jasa angkutan darat. Rasa aman menjadi suatu kebutuhan bagi
pemakai jasa transportasi agar selamat sampai di tujuan.
Perusahaan jasa angkutan darat penting sekali untuk memberikan pelayanan
yang membuat para pemakai jasa merasa aman dalam perjalanan. Rasa aman yang
3
ditimbulkan oleh pelayanan dapat memuaskan pelanggan. Muhammad (2004)
berpendapat bahwa kepuasan pelanggan sebagai tingkat perasaan seseorang yang
telah menggunakan jasa setelah membandingkan hasil yang dirasakan atau yang
diperoleh sesuai dengan harapannya. Pengguna jasa yang merasa puas akan
pelayanan yang diberikan perusahaan dan mendapatkan rasa aman berarti
perusahaan jasa memperhatikan kepentingan pelanggan.
Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan jasa tidak hanya
meningkatkan kualitas pelayanan saja tetapi juga memberikan kebutuhan-
kebutuhan lain sesuai harapan pengguna jasa. Kebutuhan lain yang diperlukan
oleh pengguna jasa angkutan darat adalah keinginan harga tiket sesuai dengan
harapan pengguna. Pengguna jasa menginginkan harga yang terjangkau dengan
pelayanan yang baik dan merasakan aman dalam perjalanan. Untuk itu,
perusahaaan berusaha memenuhi harapan pengguna jasa dengan memberikan
potongan harga tiket atau tiket harga diskon. Kotler (1997) berpendapat bahwa
harga diskon adalah potongan atau pengurangan dari harga yang distandarkan.
Tiket harga diskon berarti harga tiket berada di bawah harga standar yang biasa
diberikan pada pembeli tiket.
Saat ini banyak ditemui iklan-iklan dari perusahaan angkutan yang
menawarkan harga diskon kepada calon penumpang. Tujuan dari pemberian harga
diskon ini sudah pasti untuk menarik minat konsumen dalam menggunakan jasa
angkutan, baik darat, laut, ataupun udara. Seperti iklan untuk pembelian tiket
pesawat dari Yogyakarta ke Jakarta harga tiket yang semula 300 ribu lebih
menjadi 260 ribu rupiah. Ini dilakukan perusahaan untuk memikat pengguna jasa
angkutan darat beralih ke angkutan udara (Solo Pos, 2005).
4
Dampak dari tiket harga diskon pada jasa angkutan darat ini secara tidak
langsung memberikan alternatif pilihan atau persepsi bagi konsumen sebelum
menentukan pilihannya. Walgito (1993) menyatakan bahwa persepsi dalam arti
umum adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindak. Jadi, sebelum para
konsumen memilih dan menentukan alternatif pilihan yang berdasarkan harga
tiket diskon akan timbul persepsi yang positif ataupun negatif dalam diri
konsumen.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi persepsi tiket harga diskon.
misalnya yang semula naik kereta api atau angkutan darat lainnya untuk
menggunakan jasa angkutan pesawat terbang sebagai pilihannya, dengan
pertimbangan waktu perjalanan lebih singkat dibandingkan dengan kereta api
eksekutif dengan harga tiket hampir sama besarnya dengan tiket pesawat.
Berkurangnya konsumen pemakai jasa angkutan kereta api membuat pihak
perusahaan kereta api mengambil langkah secara bijak dengan memberikan tiket
harga diskon pada masyarakat umum di hari-hari tertentu seperti hari lebaran,
tutup tahun, atau liburan sekolah, dapat juga potongan harga tersebut diberikan
pada pelanggan setelah pelanggan mempergunakan angkutan darat dalam jumlah
hitungan yang banyak diberi tiket untuk satu kali perjalanan (Utomo, 2001).
Secara khusus tiket harga diskon untuk kereta api juga diberikan bagi
konsumen tertentu, seperti penumpang lanjut usia dan anak 3 tahun sampai
dengan kurang dari 10 tahun mendapat diskon sebesar 20% dari harga tiket, bagi
anggota angkatan ’45 Perintis Kemerdekaan mendapat diskon sebesar 30%, dan
lainnya (Sumber data sekunder: Jadwal Perjalanan KA dan Kalender Tarif,
5
2005). Ramainya pemberian tiket harga diskon dalam perusahaan jasa angkutan
memberikan pilihan bagi konsumen secara leluasa dalam menggunakan jasa
angkutan.
Konsumen sebagai pemakai jasa angkutan selain menginginkan harga tiket
yang murah juga ada keinginan untuk mendapatkan rasa aman dalam perjalanan.
Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan tiket harga diskon adalah harapan dan
keinginan setiap pelanggan. Ada dua keuntungan yang dapat diperoleh oleh
pelanggan yaitu (1) pelanggan merasa aman dalam perjalanan dan (2)
mengeluarkan biaya yang lebih murah.
Perusahaan yang memberikan tiket harga diskon dan memberikan jaminan
keselamatan bagi pengguna jasa berarti dapat memenuhi kebutuhan rasa aman
yang diharapkan pengguna jasa. Pemberian tiket harga diskon dan rasa aman bagi
pengguna jasa angkutan darat (kereta api) yang membuat pelanggan merasa puas
secara langsung dapat menimbulkan akan menimbulkan citra kualitas pelayanan
perusahaan yang positif. Pengguna jasa angkutan darat yang mengetahui citra
kualitas perusahaan baik akan memberikan keuntungan bagi perusahaan untuk
dapat memenangkan persaingan bisnis.
Alasan penelitian ini difokuskan pada citra kualitas pelayanan, pemenuhan
kebutuhan rasa aman, dan persepsi tiket harga diskon dengan alasan:
1. Citra kualitas pelayanan yang positif dari pengguna jasa penting bagi
perusahaan jasa angkutan darat sebab akan menarik minat masyarakat untuk
menggunakan jasa angkutan darat tersebut.
2. Kebutuhan rasa aman dalam perjalanan merupakan kebutuhan rohani yang
harus dipenuhi oleh setiap orang.
6
3. Persepsi tiket harga diskon merupakan tanggapan yang bersifat positif dan
negatif pada kosumen sebelum menentukan pilihan dalam menggunakan jasa
angkutan kereta api.
4. Perusahaan yang memberikan jaminan keamanan dan tiket harga diskon tanpa
mengurangi kualitas pelayanan merupakan harapan dari pengguna jasa
angkutan sehingga pengguna jasa angkutan akan memberikan citra kualitas
pelayanan yang positif bagi perusahaan.
Berdasarkan latar belakang dan alasan-alasan tersebut di atas, maka
rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan antara
citra kualitas pelayanan pada perusahaan kereta api dengan pemenuhan kebutuhan
rasa aman dan persepsi tiket harga diskon?”.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui: