ABSTRAK
Kecerdasan buatan merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan dibagi dalam tiga cabang, yaitu : sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, dan sistem kecerdasan hibrida. Sistem JST (Jaringan Syaraf Tiruan) merupakan sistem yang menyerupai jaringan syaraf manusia.
Jaringan syaraf tiruan digunakan untuk mengenali pola input sidik jari berdasarkan karakteristik bifurcation dan ridge ending yang direpresentasikan dengan nilai biner. Pola input ini akan dilatih dengan aturan perceptron oleh JST untuk dikenali sesuai dengan target yang diinginkan. Hasil dari pelatihan ini berupa error jaringan akan diukur menggunakan statistika deskriptif.
Hasil pelatihan dari 8 sidik jari menunjukkan bahwa persentase kesamaan dari masing–masing sidik jari diatas nilai 90% dan beberapa dapat mencapai nilai 100%.
Kecerdasan buatan merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan dibagi dalam tiga cabang, yaitu : sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, dan sistem kecerdasan hibrida. Sistem JST (Jaringan Syaraf Tiruan) merupakan sistem yang menyerupai jaringan syaraf manusia.
Jaringan syaraf tiruan digunakan untuk mengenali pola input sidik jari berdasarkan karakteristik bifurcation dan ridge ending yang direpresentasikan dengan nilai biner. Pola input ini akan dilatih dengan aturan perceptron oleh JST untuk dikenali sesuai dengan target yang diinginkan. Hasil dari pelatihan ini berupa error jaringan akan diukur menggunakan statistika deskriptif.
Hasil pelatihan dari 8 sidik jari menunjukkan bahwa persentase kesamaan dari masing–masing sidik jari diatas nilai 90% dan beberapa dapat mencapai nilai 100%.