ABSTRAK
Tingginya aktivitas masyarakat yang didorong oleh semakin tingginya kebutuhan masyarakat ini menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup, juga menjadi faktor pemicu terjadinya perubahan pola konsumsi. Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini ternyata berdampak positif terhadap industri makanan instan, terutama industri mie instan. Salah satu produsen mie instan terbesar di Indonesia saat ini adalah Indofood. Perusahaan ini menguasai hampir 80 % dari produksi mie instan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi respon konsumen terhadap produk mie instan. 2) Mengetahui respon konsumen terhadap produk mie instan Indofood di Pasar Atas Cimahi.
Dalam penelitian ini pengambilan responden dilakukan di Pasar Atas Cimahi, di sana terdapat toko yang menjual sembako, beras, kios penjual daging, sayuran dan lain-lain. Jumlah toko yang ada di sana sebanyak 460 toko. Adapun toko yang menjual mie instan produk Indofood sebanyak 157 toko. Dari 157 toko penulis mengambil sampel sebanyak 10 toko. Langkah pertama dalam pembahasan respon konsumen ini adalah melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi respon konsumen terhadap mie instant produk indofood. Dalam pembahasan pertama ini analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat kepercayaan konsumen terhadap suatu atribut produk. Kepercayaan ini adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Langkah kedua dalam pembahasan respon konsumen ini adalah melakukan analisis terhadap frekuensi tingkat kepercayaan konsumen terhadap atribut suatu produk. Pada dasarnya sikap seorang konsumen terhadap suatu objek akan ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang dievaluasinya. Langkah ini digambarkan oleh bi yang mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh produk mie instant. Kepercayaan tersebut sering disebut sebagai object-attribute linkages, yaitu kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya hubungan antara sebuah objek dengan atributnya yang relevan.
Evaluasi atribut adalah evaluasi baik atau buruknya suatu atribut, yaitu menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi konsumen. Konsumen akan mengidentifikasi atribut-atribut dari produk yang kemudian akan dievaluasi. Konsumen akan menganggap atribut produk memiliki tingkat kepentingan yang berbeda. Konsumen kemudian akan mengevaluasi kepentingan atribut produk tersebut. Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimilki oleh objek tersebut. Dalam hal ini konsumen belum memperhatikan merek dari produk mie instan ketika mengevaluasi tingkat kepentingan tersebut. Ei mengukur seberapa senang persepsi konsumen terhadap atribut dan suatu produk.
Tingginya aktivitas masyarakat yang didorong oleh semakin tingginya kebutuhan masyarakat ini menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup, juga menjadi faktor pemicu terjadinya perubahan pola konsumsi. Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini ternyata berdampak positif terhadap industri makanan instan, terutama industri mie instan. Salah satu produsen mie instan terbesar di Indonesia saat ini adalah Indofood. Perusahaan ini menguasai hampir 80 % dari produksi mie instan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi respon konsumen terhadap produk mie instan. 2) Mengetahui respon konsumen terhadap produk mie instan Indofood di Pasar Atas Cimahi.
Dalam penelitian ini pengambilan responden dilakukan di Pasar Atas Cimahi, di sana terdapat toko yang menjual sembako, beras, kios penjual daging, sayuran dan lain-lain. Jumlah toko yang ada di sana sebanyak 460 toko. Adapun toko yang menjual mie instan produk Indofood sebanyak 157 toko. Dari 157 toko penulis mengambil sampel sebanyak 10 toko. Langkah pertama dalam pembahasan respon konsumen ini adalah melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi respon konsumen terhadap mie instant produk indofood. Dalam pembahasan pertama ini analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat kepercayaan konsumen terhadap suatu atribut produk. Kepercayaan ini adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Langkah kedua dalam pembahasan respon konsumen ini adalah melakukan analisis terhadap frekuensi tingkat kepercayaan konsumen terhadap atribut suatu produk. Pada dasarnya sikap seorang konsumen terhadap suatu objek akan ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang dievaluasinya. Langkah ini digambarkan oleh bi yang mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh produk mie instant. Kepercayaan tersebut sering disebut sebagai object-attribute linkages, yaitu kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya hubungan antara sebuah objek dengan atributnya yang relevan.
Evaluasi atribut adalah evaluasi baik atau buruknya suatu atribut, yaitu menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi konsumen. Konsumen akan mengidentifikasi atribut-atribut dari produk yang kemudian akan dievaluasi. Konsumen akan menganggap atribut produk memiliki tingkat kepentingan yang berbeda. Konsumen kemudian akan mengevaluasi kepentingan atribut produk tersebut. Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimilki oleh objek tersebut. Dalam hal ini konsumen belum memperhatikan merek dari produk mie instan ketika mengevaluasi tingkat kepentingan tersebut. Ei mengukur seberapa senang persepsi konsumen terhadap atribut dan suatu produk.