BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi adalah ciri dari adanya pembangunan yang
dilaksanakan oleh suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi mencerminkan
peningkatan produksi barang dan jasa. Dengan laju pertumbuhan yang cukup
tinggi dibidang kegiatan ekonomi diharapkan ada pemenuhan kebutuhan
penduduk dan dapat menciptakan pekerja produktif bagi tenaga kerja. Segi
penting dari pertumbuhan ekonomi adalah harus dapat melakukan perbaikan
taraf hidup bagi masyarakat yang berpendapatan rendah dengan tidak
membatasi manfaat ekonomi dari faktor-faktor yang dimilikinya. Perlu juga
diadakan perubahan dari pemusatan modal fisik dan manusia dari kelompok
kayak ke kelompok yang berpendapatan rendah. Dengan kata lain manfaat
pembangunan yang diperoleh dan dinikmati oleh kelompok kaya harus dapat
di distribusikan secara merata sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi
tinggi disertai pemerataan distribusi pendapatan (Todaro, 1987:172).
Suatu pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari proses pembangunan
karena pembangunan penting untuk dilaksanakan guna mewujudkan tujuannya
yaitu mencapai pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi yang diharapkan
semua kebutuhan masyarakat terpenuhi guna meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraannya, namun ada kecenderungan kenaikan kesejahteraan
masyarakat seringkali diikuti dengan penambahan penduduk sehingga timbul
2
berbagai masalah terutama di Negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Bila penambahan jumlah penduduk lebih cepat dibanding dengan
pertumbuhan kesempatan kerja, akan berakibat tingginya tingkat
pengangguran sehingga dapat menimbulkan keresahan yang cukup besar
didalam proses pembangunan Indonesia.
Suatu perekonomian yang berkembang dengan pesat bukan jaminan
suatu Negara itu makmur bila tidak diikuti dengan perluasan kesempatan kerja
guna menampung tenaga-tenaga baru yang setiap tahun memasuki angkatan
kerja. Dengan demikian antara pertumbuhan ekonomi nasional maupun
regional berkaitan erat dengan perluasan kesempatan kerja karena faktor
produksi tenaga kerja merupakan faktor yang penting artinya bagi
pertumbuhan ekonomi, selain dipengaruhi oleh modal, alam dan teknologi.
Maka dari itu pertumbuhan penduduk harus diimbangi dengan perluasan
kesempatan kerja agar angkatan kerja yang ada dapat diserap.
Beberapa tahun terakhir satu persen pertumbuhan ekonomi hanya
mampu menyerap 200.000-250.000 tenaga kerja. Sedangkan tingkat
pengangguran mengalami kenaikan dari 4,9 persen pada tahun 1996 menjadi
6,1 persen pada tahun 2000. Itu sebabnya, upaya yang dilakukan haruslah
meningkatkan penyerapan tenaga kerjadari 200.000-250.000 kembali menjadi
400.000 dan bahkan lebih (Kompas, Senin 5 Juli 2004).
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi adalah ciri dari adanya pembangunan yang
dilaksanakan oleh suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi mencerminkan
peningkatan produksi barang dan jasa. Dengan laju pertumbuhan yang cukup
tinggi dibidang kegiatan ekonomi diharapkan ada pemenuhan kebutuhan
penduduk dan dapat menciptakan pekerja produktif bagi tenaga kerja. Segi
penting dari pertumbuhan ekonomi adalah harus dapat melakukan perbaikan
taraf hidup bagi masyarakat yang berpendapatan rendah dengan tidak
membatasi manfaat ekonomi dari faktor-faktor yang dimilikinya. Perlu juga
diadakan perubahan dari pemusatan modal fisik dan manusia dari kelompok
kayak ke kelompok yang berpendapatan rendah. Dengan kata lain manfaat
pembangunan yang diperoleh dan dinikmati oleh kelompok kaya harus dapat
di distribusikan secara merata sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi
tinggi disertai pemerataan distribusi pendapatan (Todaro, 1987:172).
Suatu pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari proses pembangunan
karena pembangunan penting untuk dilaksanakan guna mewujudkan tujuannya
yaitu mencapai pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi yang diharapkan
semua kebutuhan masyarakat terpenuhi guna meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraannya, namun ada kecenderungan kenaikan kesejahteraan
masyarakat seringkali diikuti dengan penambahan penduduk sehingga timbul
2
berbagai masalah terutama di Negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Bila penambahan jumlah penduduk lebih cepat dibanding dengan
pertumbuhan kesempatan kerja, akan berakibat tingginya tingkat
pengangguran sehingga dapat menimbulkan keresahan yang cukup besar
didalam proses pembangunan Indonesia.
Suatu perekonomian yang berkembang dengan pesat bukan jaminan
suatu Negara itu makmur bila tidak diikuti dengan perluasan kesempatan kerja
guna menampung tenaga-tenaga baru yang setiap tahun memasuki angkatan
kerja. Dengan demikian antara pertumbuhan ekonomi nasional maupun
regional berkaitan erat dengan perluasan kesempatan kerja karena faktor
produksi tenaga kerja merupakan faktor yang penting artinya bagi
pertumbuhan ekonomi, selain dipengaruhi oleh modal, alam dan teknologi.
Maka dari itu pertumbuhan penduduk harus diimbangi dengan perluasan
kesempatan kerja agar angkatan kerja yang ada dapat diserap.
Beberapa tahun terakhir satu persen pertumbuhan ekonomi hanya
mampu menyerap 200.000-250.000 tenaga kerja. Sedangkan tingkat
pengangguran mengalami kenaikan dari 4,9 persen pada tahun 1996 menjadi
6,1 persen pada tahun 2000. Itu sebabnya, upaya yang dilakukan haruslah
meningkatkan penyerapan tenaga kerjadari 200.000-250.000 kembali menjadi
400.000 dan bahkan lebih (Kompas, Senin 5 Juli 2004).