BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia yang memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel. Senyawa lipid tidak memiliki rumus empiris tertentu atau struktur yang serupa, tetapi terdiri atas beberapa golongan. Salah satunya adalah minyak atau lemak yang merupakan lipid sederhana (Yazid dan Nursanti, 2006).. Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif jika dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Satu gram minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak atau lemak, khususnya minyak nabati mengandung asam-asam lemak esensial seperti asam linoleat, linolenat, dan arakidonat yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Oleh sebab itulah sering kali minyak dan lemak ditambahkan dengan sengaja kedalam bahan pangan (Winarno, 1992).
Akan tetapi, produksi pangan dan konsumsi pangan menjadi tidak sederhana. Keduanya dapat terpisah ruang dan waktu yang tak kecil. Pangan harus mudah dibawa dan disimpan. Maka dari itu
1.1. Latar Belakang
Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia yang memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel. Senyawa lipid tidak memiliki rumus empiris tertentu atau struktur yang serupa, tetapi terdiri atas beberapa golongan. Salah satunya adalah minyak atau lemak yang merupakan lipid sederhana (Yazid dan Nursanti, 2006).. Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif jika dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Satu gram minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak atau lemak, khususnya minyak nabati mengandung asam-asam lemak esensial seperti asam linoleat, linolenat, dan arakidonat yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Oleh sebab itulah sering kali minyak dan lemak ditambahkan dengan sengaja kedalam bahan pangan (Winarno, 1992).
Akan tetapi, produksi pangan dan konsumsi pangan menjadi tidak sederhana. Keduanya dapat terpisah ruang dan waktu yang tak kecil. Pangan harus mudah dibawa dan disimpan. Maka dari itu