BAB I
PENDAHULUAN
1
Akhir-akhir ini ada kecenderungan meningkatnya minat pemakai
komputer untuk mengembangkan aplikasi komputer mereka sendiri. Hal ini
disebabkan antara lain oleh pengetahuan tentang komputer yang meningkat
dan antrian akan kebutuhan jasa informasi yang terus meningkat. Disamping
karena perangkat keras komputer telah menjadi relatif murah dan perangkat
lunak siap pakai mudah didapat. Dengan kemajuan-kemajuan di atas,
pemakaian akhir ini dapat bekerja sama dengan para spesialis komputer untuk
membangun sistem mereka sendiri, jadi tidak lagi menerima hasil akhir dari
sistem yang dibuat oleh pengguna komputer yang perlu mendapat perhatian
serius.
End User Computing adalah pengembangan seluruh atau sebagian
system berbasis komputer oleh pemakai akhir (McLoed ., 1996).
Computer Anxiety adalah kecenderungan seseorang menjadi susah,
khawatir atau ketakutan mengenai penggunaan computer di masa sekarang
atau di masa yang akan datang (McLoed ., 1996).
Math anxiety adalah rasa ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran yang
berhubungan khusus dengan matematika (McLoed ., 1996).
Computer attitude adalah perilaku yang ditentukan oleh faktor yang
memberikan kontribusi terhadap diterimanya suatu teknologi komputer,
1
2
computer attitude menunjukkan reaksi atau penilaian seseorang terhadap
komputer, kesenangan atau ketidaksenangan terhadap komputer (McLoed,
1996).
End-User Computing yang selanjutnya kemudian disingkat dengan
EUC adalah penggunaan komputer secara langsung oleh seseorang untuk
menyelesaikan masalah yang memerlukan computer based solution dengan
tepat atau pemanfaatan komputer oleh pemakai. Pemakai akhir fungsional
melakukan aktivitas pemasaran informasinya sendiri dengan perangkat keras,
perangkat lunak, dan sumber daya profesional yang terdapat dalam organisasi.
Sementara otomasi kantor mencakup banyak jenis End–User
Computing (EUC). EUC sendiri diterapkan langsung kepemasaran informasi
yang sebelumnya telah dilakukan oleh pemakai melalui spesies sistem
informatika. End–User Computing akan memberikan manfaat baik bagi
perusahaan, maupun bagi personal dan memberikan keunggulan kompetitif
bagi perusahaan dan menggunakan komputer sangat penting bagi penentuan
kinerja.
Oleh karena pentingnya keahlian dalam mengoperasikan komputer
maka dukungan yang efektif terhadap EUC/organisasi harus lebih
memperhatikan hubungan individual dengan keahlian yang dimiliki oleh
personal EUC. Untuk dapat memberikan dukungan formal terhadap End–User
Computing sangat sulit dan kompleks, hal ini disebabkan oleh karena personil
EUC berbeda satu sama lainnya baik karakteristik individu, sikap (attitudes),
kecemasan (anxiety), maupun cara berpikir (cognitive style), perbedaan
3
individu merupakan faktor penentu perilaku kerja. (Dandes Rifa dan M.
Gudono)
Perkembangan teknologi komputer dan teknologi perangkat lunak
dapat mendorong tranformasi lingkungan bisnis, sehingga kondisi pasar pada
berbagai skala (lokal, regional atau global) menjadi kompetitif. Teknologi
komputer mengalami perkembangan yang dramatik sejak digunakan pertama
kali untuk kepentingan bisnis pada tahun limapuluhan. Dampak
perkembamgan teknologi komputer dan otomasi kantor dapat dilihat dari
kemampuannya untuk mengubah peran teknologi komputer yang semula
ditempatkan sebagai pendukung pekerjaan kantor menjadi aspek sentral dari
strategi organisasi untuk memperoleh keunggulan bersaing sesuai dengan
perkembangan konfigurasi teknologi komputer yang pada awalnya sangat
terfragmentasi dan saling terkait, seperti yang dikemukakan Nur Indriantoro
(2000), bahwa dewasa ini telah terjadi perubahan sifat dan orientasi
pemanfaatan teknologi komputer.
Berbagai hasil penelitian memberikan bukti empiris mengenai
meningkatnya peran teknologi komputer untuk berbagai kepentingan bisnis.
Misalnya Nur Indriantoro (2000) meneliti kemampuan teknologi komputer
sebagai alat bantu dalam berbagai teknit audit. Tekologi komputer memberi
dukungan pada sistem penyedia informasi yang bermanfaat dan di perlukan
untuk meningkatkan kemampuan auditor melakukan analisis yang lebih
kompleks. Fungsi teknologi komputer sebagai alat bantu pembuatan
keputusan juga dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman auditor. Di
4
bidang pemanufakturan, aplikasi komputer digunakan untuk peningkatan
produktivitas dan pengendalian mutu produk melalui computer aided desaign
dan computer inregrated manufakturing. Aplikasi komputer dapat
meningkatkan kualitas pembuatan keputusan para manajer, disamping itu
teknologi komputer juga berpengaruh pada dunia pendidikan, Nur Indriantoro
(2000).
Selanjutnya studi yang dilakukan oleh Nur Indriantoro (2000)
menemukan sejumlah hambatan dan bahkan kegagalan dalam penerapan
teknologi informasi. Penelitian Sabherwal dan Elam (1995) dalam Nur
Indriantoro (2000), mengiventarisasi berbagai problematik berdasarkan
sejumlah temuan peneliti yang lain dan mengusulkan alternatif untuk
mengatasi problematik yang kemungkinan dapat mengganggu keberhasilan
penerapan Teknologi Informasi pada suatu organisasi.
Beberapa problematik diantaranya adalah kompeksitas dan
ketidakjelasan manajemen puncak, kelemahan disain sistem, kurangnya
pengalaman dan sikap negatif pemakai, serta adanya masalah keterbatasan
dana. Faktor dukungan, keterlibatan, dan partisipasi manajemen pada berbagai
tingkatan dan sikap pemakai merupakan faktor yang mempengaruhi akseptasi
Teknologi Informasi oleh pemakaiannya, sehingga perusahan dapat
mengimplementasikan Teknologi Informasi dengan baik. Dari berbagai faktor
yang mempunyai pengaruh terhadap pemanfaatan Teknologi Informasi, aspek
sikap pemakai merupakan faktor penting yang memberi kontribusi terhadap
penggunaan informasi.
5
Setiap individu akan bersikap positif (attitude) terhadap kehadiran
teknologi komputer, jika mereka merasakan manfaat (perceive usefulness)
Teknologi Informasi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Manfaat
yang dirasakan oleh pemakai komputer disebabkan oleh kemampuan setiap
individu mengoperasikan komputer (skills) dan karena adanya dukungan
(support) organisasional. Setiap individu yang mengalami kegelisahan
terhadap komputer yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak
mengalami kegelisahan terhadap kehadiran komputer.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa teknologi
komputer telah di manfaatkan untuk berbagai kepentingan bisnis. Manfaat
yang diperoleh dari penggunaan komputer antara lain penghematan dan
ketepatan waktu, peningkatan produktivitas, akurasi informasi yang lebih
baik. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, menggunakan
setting di negara lain di luar Indonesia. Menurut hemat peneliti, penelitian-
penelitian empiris yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi komputer di
Indonesia masih relatif sedikit, hal tersebut memberikan dorongan bagi
peneliti untuk berbagai kepentingan bisnis di Indonesia.
Pemanfaatan Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja
organisasional jika didukung dengan keahlian pemakai komputer. Seperti
yang dikemukakan Nur Indriantoro (2000), bahwa diterimanya teknologi
kompter tergantung pada karakteristik teknologi komputer dan tingkat skill
atau expertise dari individu pemakai komputer. Keahlian yang dimiliki
pemakai komputer secara individual, misal : faktor sikap, demografi,
6
kecemasan, dan cara berfikir, dapat menyebabkan perbedaan perilaku kerja
dan pencapaian kinerja individual.
Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya, penelitian yang
dilakukan Dandes dan M. Gudono yang mengambil lingkup sebuah wilayah
Indonesia menggunakan responden karyawan perusahaan perbankan. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa responden mempunyai pengaruh
terhadap keahlian End User Computing, karena hasil analisis menunjukkan
hubungan yang signifikan antara faktor demografi dan personality terhadap
keahlian EUC.
Penelitian Dandes dan M. Gudono dibagi dalam tiga kesimpulan
yaitu:
PENDAHULUAN
1
Akhir-akhir ini ada kecenderungan meningkatnya minat pemakai
komputer untuk mengembangkan aplikasi komputer mereka sendiri. Hal ini
disebabkan antara lain oleh pengetahuan tentang komputer yang meningkat
dan antrian akan kebutuhan jasa informasi yang terus meningkat. Disamping
karena perangkat keras komputer telah menjadi relatif murah dan perangkat
lunak siap pakai mudah didapat. Dengan kemajuan-kemajuan di atas,
pemakaian akhir ini dapat bekerja sama dengan para spesialis komputer untuk
membangun sistem mereka sendiri, jadi tidak lagi menerima hasil akhir dari
sistem yang dibuat oleh pengguna komputer yang perlu mendapat perhatian
serius.
End User Computing adalah pengembangan seluruh atau sebagian
system berbasis komputer oleh pemakai akhir (McLoed ., 1996).
Computer Anxiety adalah kecenderungan seseorang menjadi susah,
khawatir atau ketakutan mengenai penggunaan computer di masa sekarang
atau di masa yang akan datang (McLoed ., 1996).
Math anxiety adalah rasa ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran yang
berhubungan khusus dengan matematika (McLoed ., 1996).
Computer attitude adalah perilaku yang ditentukan oleh faktor yang
memberikan kontribusi terhadap diterimanya suatu teknologi komputer,
1
2
computer attitude menunjukkan reaksi atau penilaian seseorang terhadap
komputer, kesenangan atau ketidaksenangan terhadap komputer (McLoed,
1996).
End-User Computing yang selanjutnya kemudian disingkat dengan
EUC adalah penggunaan komputer secara langsung oleh seseorang untuk
menyelesaikan masalah yang memerlukan computer based solution dengan
tepat atau pemanfaatan komputer oleh pemakai. Pemakai akhir fungsional
melakukan aktivitas pemasaran informasinya sendiri dengan perangkat keras,
perangkat lunak, dan sumber daya profesional yang terdapat dalam organisasi.
Sementara otomasi kantor mencakup banyak jenis End–User
Computing (EUC). EUC sendiri diterapkan langsung kepemasaran informasi
yang sebelumnya telah dilakukan oleh pemakai melalui spesies sistem
informatika. End–User Computing akan memberikan manfaat baik bagi
perusahaan, maupun bagi personal dan memberikan keunggulan kompetitif
bagi perusahaan dan menggunakan komputer sangat penting bagi penentuan
kinerja.
Oleh karena pentingnya keahlian dalam mengoperasikan komputer
maka dukungan yang efektif terhadap EUC/organisasi harus lebih
memperhatikan hubungan individual dengan keahlian yang dimiliki oleh
personal EUC. Untuk dapat memberikan dukungan formal terhadap End–User
Computing sangat sulit dan kompleks, hal ini disebabkan oleh karena personil
EUC berbeda satu sama lainnya baik karakteristik individu, sikap (attitudes),
kecemasan (anxiety), maupun cara berpikir (cognitive style), perbedaan
3
individu merupakan faktor penentu perilaku kerja. (Dandes Rifa dan M.
Gudono)
Perkembangan teknologi komputer dan teknologi perangkat lunak
dapat mendorong tranformasi lingkungan bisnis, sehingga kondisi pasar pada
berbagai skala (lokal, regional atau global) menjadi kompetitif. Teknologi
komputer mengalami perkembangan yang dramatik sejak digunakan pertama
kali untuk kepentingan bisnis pada tahun limapuluhan. Dampak
perkembamgan teknologi komputer dan otomasi kantor dapat dilihat dari
kemampuannya untuk mengubah peran teknologi komputer yang semula
ditempatkan sebagai pendukung pekerjaan kantor menjadi aspek sentral dari
strategi organisasi untuk memperoleh keunggulan bersaing sesuai dengan
perkembangan konfigurasi teknologi komputer yang pada awalnya sangat
terfragmentasi dan saling terkait, seperti yang dikemukakan Nur Indriantoro
(2000), bahwa dewasa ini telah terjadi perubahan sifat dan orientasi
pemanfaatan teknologi komputer.
Berbagai hasil penelitian memberikan bukti empiris mengenai
meningkatnya peran teknologi komputer untuk berbagai kepentingan bisnis.
Misalnya Nur Indriantoro (2000) meneliti kemampuan teknologi komputer
sebagai alat bantu dalam berbagai teknit audit. Tekologi komputer memberi
dukungan pada sistem penyedia informasi yang bermanfaat dan di perlukan
untuk meningkatkan kemampuan auditor melakukan analisis yang lebih
kompleks. Fungsi teknologi komputer sebagai alat bantu pembuatan
keputusan juga dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman auditor. Di
4
bidang pemanufakturan, aplikasi komputer digunakan untuk peningkatan
produktivitas dan pengendalian mutu produk melalui computer aided desaign
dan computer inregrated manufakturing. Aplikasi komputer dapat
meningkatkan kualitas pembuatan keputusan para manajer, disamping itu
teknologi komputer juga berpengaruh pada dunia pendidikan, Nur Indriantoro
(2000).
Selanjutnya studi yang dilakukan oleh Nur Indriantoro (2000)
menemukan sejumlah hambatan dan bahkan kegagalan dalam penerapan
teknologi informasi. Penelitian Sabherwal dan Elam (1995) dalam Nur
Indriantoro (2000), mengiventarisasi berbagai problematik berdasarkan
sejumlah temuan peneliti yang lain dan mengusulkan alternatif untuk
mengatasi problematik yang kemungkinan dapat mengganggu keberhasilan
penerapan Teknologi Informasi pada suatu organisasi.
Beberapa problematik diantaranya adalah kompeksitas dan
ketidakjelasan manajemen puncak, kelemahan disain sistem, kurangnya
pengalaman dan sikap negatif pemakai, serta adanya masalah keterbatasan
dana. Faktor dukungan, keterlibatan, dan partisipasi manajemen pada berbagai
tingkatan dan sikap pemakai merupakan faktor yang mempengaruhi akseptasi
Teknologi Informasi oleh pemakaiannya, sehingga perusahan dapat
mengimplementasikan Teknologi Informasi dengan baik. Dari berbagai faktor
yang mempunyai pengaruh terhadap pemanfaatan Teknologi Informasi, aspek
sikap pemakai merupakan faktor penting yang memberi kontribusi terhadap
penggunaan informasi.
5
Setiap individu akan bersikap positif (attitude) terhadap kehadiran
teknologi komputer, jika mereka merasakan manfaat (perceive usefulness)
Teknologi Informasi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Manfaat
yang dirasakan oleh pemakai komputer disebabkan oleh kemampuan setiap
individu mengoperasikan komputer (skills) dan karena adanya dukungan
(support) organisasional. Setiap individu yang mengalami kegelisahan
terhadap komputer yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak
mengalami kegelisahan terhadap kehadiran komputer.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa teknologi
komputer telah di manfaatkan untuk berbagai kepentingan bisnis. Manfaat
yang diperoleh dari penggunaan komputer antara lain penghematan dan
ketepatan waktu, peningkatan produktivitas, akurasi informasi yang lebih
baik. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, menggunakan
setting di negara lain di luar Indonesia. Menurut hemat peneliti, penelitian-
penelitian empiris yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi komputer di
Indonesia masih relatif sedikit, hal tersebut memberikan dorongan bagi
peneliti untuk berbagai kepentingan bisnis di Indonesia.
Pemanfaatan Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja
organisasional jika didukung dengan keahlian pemakai komputer. Seperti
yang dikemukakan Nur Indriantoro (2000), bahwa diterimanya teknologi
kompter tergantung pada karakteristik teknologi komputer dan tingkat skill
atau expertise dari individu pemakai komputer. Keahlian yang dimiliki
pemakai komputer secara individual, misal : faktor sikap, demografi,
6
kecemasan, dan cara berfikir, dapat menyebabkan perbedaan perilaku kerja
dan pencapaian kinerja individual.
Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya, penelitian yang
dilakukan Dandes dan M. Gudono yang mengambil lingkup sebuah wilayah
Indonesia menggunakan responden karyawan perusahaan perbankan. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa responden mempunyai pengaruh
terhadap keahlian End User Computing, karena hasil analisis menunjukkan
hubungan yang signifikan antara faktor demografi dan personality terhadap
keahlian EUC.
Penelitian Dandes dan M. Gudono dibagi dalam tiga kesimpulan
yaitu: