BAB I
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya organisasi, diperlukan suatu pengendalian yang
merupakan konsep yang berlaku untuk manusia, benda, situasi dan organisasi. Sistem
untuk melaksanakan pengendalian tersebut disebut dengan sistem pengendalian
manajemen, yaitu suatu sistem yang digunakan untuk mengumpulkan informasi
bersama sarana lain untuk mengendalikan kegiatan. Dalam setiap organisasi terdapat
dua jenis pengendalian yaitu pengendalian operasional dan pengendalian manajemen.
Pengendalian operasional adalah suatu proses untuk menjamin bahwa tugas tertentu
telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian manajemen adalah semua
metode, prosedur dan sarana, termasuk sistem pengendalian yang digunakan
manajemen untuk memastikan dipatuhinya kebijakan strategi organisasi (Arif Suadi,
1995: 9).
Pada umumnya organisasi ada dua yaitu organisasi pencari laba dan organisasi
bukan pencari laba (organisasi nirlaba). Pengertian dari organisasi nirlaba banyak
dikemukakan oleh para ahli di antaranya adalah menurut Supriyono (2000: 276)
organisasi non laba adalah organisasi yang tidak membagikan aktiva atau labanya
untuk kepentingan atau kepada para anggotanya, atau pejabatnya atau direkturnya.
Arif Suadi (1995: 286) mengemukakan, organisasi nirlaba adalah suatu
organisasi yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan jasa kepada masyarakat.
Menurut Robert N Anthony dan David W. (2000: 1), organisasi nirlaba adalah
1
2
organisasi yang mempunyai tujuan, bukan menghasilkan laba bagi para pemiliknya,
tetapi menyediakan layanan atau jasa.
Berdasarkan beberapa definisi tentang organisasi nirlaba di atas dapat
disimpulkan bahwa organisasi nirlaba adalah organisasi yang tujuan utamanya tidak
untuk mencari laba, tetapi memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Rumah
sakit sebagai salah satu organisasi nirlaba yang bertujuan bukan menghimpun laba,
melainkan memberikan pelayanan medis, sangat membutuhkan pengelolaan yang
baik agar dapat melaksanakan fungsinya sebagai organisasi yang memberikan
pelayanan kesehatan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut rumah sakit mempunyai
unsur pendukung yang terdiri dari dokter sebagai tenaga medis, paramedis, obat-
obatan dan para karyawan sebagai pengelola rumah sakit.
Keberhasilan suatu rumah sakit dalam melaksanakan tugasnya untuk
memberikan pelayanan medis dapat dilihat dari kinerja (performance) rumah sakit
yang meliputi kinerja individu dan kinerja umum. Pada penelitian ini akan
mengungkapkan masalah kineja individu yang meliputi kemampuan kerja karyawan
dan lingkungan kerja yang dimungkinkan berpengaruh terhadap kinerja
(performance) rumah sakit secara utuh.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Sesi Sundi Nugraini (2002) yang
menganalisis ada tidaknya pengaruh iklim organisasi dan kemampuan kerja karyawan
terhadap kinerja (performance) organisasi di Rumah Sakit XXX. Hasil
penelitian sebelumnya menunjukan bahwa iklim organisasi dan kemampuan kerja
karyawan secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja organisasi..
3
Penelitian Sesi Sundi Nugraini (2002) merupakan staring point dari penelitian
ini. Akan tetapi perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
sebagai berikut:
1. Tempat penelitian sebelumnya di Rumah Sakit XXX, sedangkan
penelitian ini di Rumah Sakit XXX
2. Waktu penelitian ini tahun 2004, sedangkan penelitian sebelumnya tahun 2002.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis terdorong untuk
mengangkat permasalahan ini dalam bentuk penelitian dengan judul: “PENGARUH
IKLIM ORGANISASI (CLIMATE)
DAN KEMAMPUAN KERJA (WORK
ABILITY) KARYAWAN TERHADAP KINERJA (PERFORMANCE)
INDIVIDU DI RUMAH SAKIT XXX.”
B. Perumusan Masalah
Masalah akan timbul bila ada kesenjangan antara yang direncanakan dengan
kenyataan yang terjadi. Agar suatu penelitian jelas dan terarah, maka perlu adanya
perumusan masalah.
Berdasarkan uraian yang melatarbelakangi masalah, ditambah pula dengan
upaya pihak Rumah Sakit XXX untuk dapat meningkatkan
kinerja (performance) individu yang dipengaruhi oleh kemampuan kerja karyawan
dan iklim organisasi, maka yang menjadi pokok masalah dalam penelitian adalah
“Bagaimana pengaruh iklim organisasi dan kemampuan kerja karyawan terhadap
kinerja (performance) individu di Rumah Sakit XXX?”
C. Tujuan Penelitian
4
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi
dan kemampuan kerja karyawan terhadap kinerja (performance) individu di Rumah
Sakit XXX.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya organisasi, diperlukan suatu pengendalian yang
merupakan konsep yang berlaku untuk manusia, benda, situasi dan organisasi. Sistem
untuk melaksanakan pengendalian tersebut disebut dengan sistem pengendalian
manajemen, yaitu suatu sistem yang digunakan untuk mengumpulkan informasi
bersama sarana lain untuk mengendalikan kegiatan. Dalam setiap organisasi terdapat
dua jenis pengendalian yaitu pengendalian operasional dan pengendalian manajemen.
Pengendalian operasional adalah suatu proses untuk menjamin bahwa tugas tertentu
telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian manajemen adalah semua
metode, prosedur dan sarana, termasuk sistem pengendalian yang digunakan
manajemen untuk memastikan dipatuhinya kebijakan strategi organisasi (Arif Suadi,
1995: 9).
Pada umumnya organisasi ada dua yaitu organisasi pencari laba dan organisasi
bukan pencari laba (organisasi nirlaba). Pengertian dari organisasi nirlaba banyak
dikemukakan oleh para ahli di antaranya adalah menurut Supriyono (2000: 276)
organisasi non laba adalah organisasi yang tidak membagikan aktiva atau labanya
untuk kepentingan atau kepada para anggotanya, atau pejabatnya atau direkturnya.
Arif Suadi (1995: 286) mengemukakan, organisasi nirlaba adalah suatu
organisasi yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan jasa kepada masyarakat.
Menurut Robert N Anthony dan David W. (2000: 1), organisasi nirlaba adalah
1
2
organisasi yang mempunyai tujuan, bukan menghasilkan laba bagi para pemiliknya,
tetapi menyediakan layanan atau jasa.
Berdasarkan beberapa definisi tentang organisasi nirlaba di atas dapat
disimpulkan bahwa organisasi nirlaba adalah organisasi yang tujuan utamanya tidak
untuk mencari laba, tetapi memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Rumah
sakit sebagai salah satu organisasi nirlaba yang bertujuan bukan menghimpun laba,
melainkan memberikan pelayanan medis, sangat membutuhkan pengelolaan yang
baik agar dapat melaksanakan fungsinya sebagai organisasi yang memberikan
pelayanan kesehatan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut rumah sakit mempunyai
unsur pendukung yang terdiri dari dokter sebagai tenaga medis, paramedis, obat-
obatan dan para karyawan sebagai pengelola rumah sakit.
Keberhasilan suatu rumah sakit dalam melaksanakan tugasnya untuk
memberikan pelayanan medis dapat dilihat dari kinerja (performance) rumah sakit
yang meliputi kinerja individu dan kinerja umum. Pada penelitian ini akan
mengungkapkan masalah kineja individu yang meliputi kemampuan kerja karyawan
dan lingkungan kerja yang dimungkinkan berpengaruh terhadap kinerja
(performance) rumah sakit secara utuh.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Sesi Sundi Nugraini (2002) yang
menganalisis ada tidaknya pengaruh iklim organisasi dan kemampuan kerja karyawan
terhadap kinerja (performance) organisasi di Rumah Sakit XXX. Hasil
penelitian sebelumnya menunjukan bahwa iklim organisasi dan kemampuan kerja
karyawan secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja organisasi..
3
Penelitian Sesi Sundi Nugraini (2002) merupakan staring point dari penelitian
ini. Akan tetapi perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
sebagai berikut:
1. Tempat penelitian sebelumnya di Rumah Sakit XXX, sedangkan
penelitian ini di Rumah Sakit XXX
2. Waktu penelitian ini tahun 2004, sedangkan penelitian sebelumnya tahun 2002.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis terdorong untuk
mengangkat permasalahan ini dalam bentuk penelitian dengan judul: “PENGARUH
IKLIM ORGANISASI (CLIMATE)
DAN KEMAMPUAN KERJA (WORK
ABILITY) KARYAWAN TERHADAP KINERJA (PERFORMANCE)
INDIVIDU DI RUMAH SAKIT XXX.”
B. Perumusan Masalah
Masalah akan timbul bila ada kesenjangan antara yang direncanakan dengan
kenyataan yang terjadi. Agar suatu penelitian jelas dan terarah, maka perlu adanya
perumusan masalah.
Berdasarkan uraian yang melatarbelakangi masalah, ditambah pula dengan
upaya pihak Rumah Sakit XXX untuk dapat meningkatkan
kinerja (performance) individu yang dipengaruhi oleh kemampuan kerja karyawan
dan iklim organisasi, maka yang menjadi pokok masalah dalam penelitian adalah
“Bagaimana pengaruh iklim organisasi dan kemampuan kerja karyawan terhadap
kinerja (performance) individu di Rumah Sakit XXX?”
C. Tujuan Penelitian
4
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi
dan kemampuan kerja karyawan terhadap kinerja (performance) individu di Rumah
Sakit XXX.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: