BAB I
PENDAHULUAN
1
Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan
jangka panjang. Salah satunya adalah dengan melakukan investasi saham yaitu
pemindahkan dana dari pihak yang berlebihan (investor) kepada pihak yang
kekurangan (perusahaan). Investasi mempunyai sifat likuid (mudah berubah) dan
efisien yaitu jika harga saham dan surat-surat berharga mencerminkan penilaian dari
investor terhadap prospek laba perusahaan di masa yang akan datang serta kualitas
manajemennya.
Pada bulan Oktober 1988, November 1988, dan Desember 1997 pemerintah
mengeluarkan kebijakan terhadap kegiatan di pasar modal Indonesia yaitu adanya
penghapusan perubahan harga saham yang hanya boleh berfluktuasi sebesar 4% dari
harga yang terjadi. Pada kebijakan yang baru harga saham ditentukan oleh
mekanisme pasar. Perkembangan selanjutnya, harga saham dipengaruhi oleh faktor-
faktor internal maupun eksternal perusahaan. Namun demikian pada perkembangan
terakhir ini menunjukkan bahwa harga saham sebagai indikator utama mempunyai
kecenderungan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasional dengan berbagai
kebijakan moneter dan fiskal. Selain itu harga saham juga dipengaruhi oleh kondisi
politik dan sosial saat ini.
Investor membutuhkan informasi untuk mengukur sejauh mana perusahaan
berkembang sehingga dapat membangun kepercayaan terhadap perusahaan karena
2
saham yang mereka tanam dapat meningkat harganya. Informasi yang diperlukan
investor bersifat teknikal dan fundamental. Informasi yang bersifat teknikal yaitu
informasi yang diperoleh dari luar perusahaan (seperti politik, ekonomi, dan sosial)
sedangkan informasi yang bersifat fundamental yaitu informasi yang diperoleh dari
dalam perusahaan.
Informasi fundamental yang lazim digunakan oleh para investor adalah
informasi dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan bagian dari
proses pelaporan keuangan yang publikasinya ditunggu-tunggu oleh para pemakai
yang menggunakan informasi tersebut sebagai dasar pengambilan keput usan.
Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan banyak memberikan
manfaat bagi pengguna apabila laporan tersebut dianalisis lebih lanjut sebelum
dimanfaatkan sebagai alat bantu pembuatan keputusan. Laporan keuangan
perusahaan memberikan informasi tentang kinerja (performance), aliran kas
perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan. Oleh
karena itu laporan keuangan sangat diperlukan untuk memahami informasi keuangan
(Lev dan Thiagarajan (1993) dalam Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 5, No. 3,
September 2002. Hal 365-378). Salah satu komponen laporan keuangan adalah
informasi profitabilitas.
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya
merupakan fokus utama penilaian prestasi perusahaan karena laba perusahaan dapat
menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penyandang
dananya dan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek
perusahaan dimasa yang akan datang. Informasi profitabilitas juga dapat digunakan
3
untuk memprediksi kejadian ekonomi, memprediksi laba, dan menaksir resiko dalam
investasi dan kredit. Tingkat profitabilitas perusahaan pada analisis fundamental
biasanya diukur dari beberapa aspek yaitu berdasarkan Return On Sales (ROS),
Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), maupun Return On Equity (ROE).
Dalam penelitian ini akan menguji apakah informasi profitabilitas perusahaan
yang dipublikasikan melalui laporan keuangan akan mempengaruhi pengambilan
keputusan investor yang tercermin dalam harga saham perusahaan-perusahaan yang
menjadi obyek dalam penelitian ini. Dengan memperhatikan pentingnya informasi
profitabilitas melalui rasio-rasio keuangan mampu menjawab pengaruh informasi
profitabilitas perusahaan signifikan atau tidak signifikan terhadap return saham.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu penelitian oleh
Askam Tuasikal (2002). Penelitian ini menguji manfaat informasi profitabilitas yang
diwakili oleh tiga rasio profitabilitas untuk memprediksi return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) periode 2001 dan
2002. Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Askam Tuasikal menguji
manfaat informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan (sebagai variabel
independen) dalam memprediksi return saham yang diasosiasi dengan return saham
(sebagai variabel dependen) pada perusahaan pemanufakturan dan
nonpemanufakturan yang terdaftar di BEJ periode 1995 dan 1996.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka
permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pengaruh informasi
4
profitabilitas perusahaan yang diwakili oleh tiga rasio yaitu Return On Equity (ROE),
Return On Invesment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap return saham
pada perusahaan manufaktur yang go public di BEJ periode 2001 dan 2002?”
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Informasi internal yaitu laporan perusahaan manufaktur yang go public di BEJ
yang tahun 2001 dan 2002 telah mempublikasikan laporan keuangan.
2. Laporan keuangan yang dimaksud adalah laporan keuangan yang telah diaudit.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang ada, hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh ketiga variabel bebas yaitu ROE, ROI, NPM terhadap
return
saham untuk tahun 2001 dan 2002 pada perusahaan yang
mempublikasikan laporan keuangan auditan.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh tiap variabel bebas terhadap return saham.
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
PENDAHULUAN
1
Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan
jangka panjang. Salah satunya adalah dengan melakukan investasi saham yaitu
pemindahkan dana dari pihak yang berlebihan (investor) kepada pihak yang
kekurangan (perusahaan). Investasi mempunyai sifat likuid (mudah berubah) dan
efisien yaitu jika harga saham dan surat-surat berharga mencerminkan penilaian dari
investor terhadap prospek laba perusahaan di masa yang akan datang serta kualitas
manajemennya.
Pada bulan Oktober 1988, November 1988, dan Desember 1997 pemerintah
mengeluarkan kebijakan terhadap kegiatan di pasar modal Indonesia yaitu adanya
penghapusan perubahan harga saham yang hanya boleh berfluktuasi sebesar 4% dari
harga yang terjadi. Pada kebijakan yang baru harga saham ditentukan oleh
mekanisme pasar. Perkembangan selanjutnya, harga saham dipengaruhi oleh faktor-
faktor internal maupun eksternal perusahaan. Namun demikian pada perkembangan
terakhir ini menunjukkan bahwa harga saham sebagai indikator utama mempunyai
kecenderungan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasional dengan berbagai
kebijakan moneter dan fiskal. Selain itu harga saham juga dipengaruhi oleh kondisi
politik dan sosial saat ini.
Investor membutuhkan informasi untuk mengukur sejauh mana perusahaan
berkembang sehingga dapat membangun kepercayaan terhadap perusahaan karena
2
saham yang mereka tanam dapat meningkat harganya. Informasi yang diperlukan
investor bersifat teknikal dan fundamental. Informasi yang bersifat teknikal yaitu
informasi yang diperoleh dari luar perusahaan (seperti politik, ekonomi, dan sosial)
sedangkan informasi yang bersifat fundamental yaitu informasi yang diperoleh dari
dalam perusahaan.
Informasi fundamental yang lazim digunakan oleh para investor adalah
informasi dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan bagian dari
proses pelaporan keuangan yang publikasinya ditunggu-tunggu oleh para pemakai
yang menggunakan informasi tersebut sebagai dasar pengambilan keput usan.
Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan banyak memberikan
manfaat bagi pengguna apabila laporan tersebut dianalisis lebih lanjut sebelum
dimanfaatkan sebagai alat bantu pembuatan keputusan. Laporan keuangan
perusahaan memberikan informasi tentang kinerja (performance), aliran kas
perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan. Oleh
karena itu laporan keuangan sangat diperlukan untuk memahami informasi keuangan
(Lev dan Thiagarajan (1993) dalam Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 5, No. 3,
September 2002. Hal 365-378). Salah satu komponen laporan keuangan adalah
informasi profitabilitas.
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya
merupakan fokus utama penilaian prestasi perusahaan karena laba perusahaan dapat
menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penyandang
dananya dan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek
perusahaan dimasa yang akan datang. Informasi profitabilitas juga dapat digunakan
3
untuk memprediksi kejadian ekonomi, memprediksi laba, dan menaksir resiko dalam
investasi dan kredit. Tingkat profitabilitas perusahaan pada analisis fundamental
biasanya diukur dari beberapa aspek yaitu berdasarkan Return On Sales (ROS),
Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), maupun Return On Equity (ROE).
Dalam penelitian ini akan menguji apakah informasi profitabilitas perusahaan
yang dipublikasikan melalui laporan keuangan akan mempengaruhi pengambilan
keputusan investor yang tercermin dalam harga saham perusahaan-perusahaan yang
menjadi obyek dalam penelitian ini. Dengan memperhatikan pentingnya informasi
profitabilitas melalui rasio-rasio keuangan mampu menjawab pengaruh informasi
profitabilitas perusahaan signifikan atau tidak signifikan terhadap return saham.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu penelitian oleh
Askam Tuasikal (2002). Penelitian ini menguji manfaat informasi profitabilitas yang
diwakili oleh tiga rasio profitabilitas untuk memprediksi return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) periode 2001 dan
2002. Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Askam Tuasikal menguji
manfaat informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan (sebagai variabel
independen) dalam memprediksi return saham yang diasosiasi dengan return saham
(sebagai variabel dependen) pada perusahaan pemanufakturan dan
nonpemanufakturan yang terdaftar di BEJ periode 1995 dan 1996.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka
permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pengaruh informasi
4
profitabilitas perusahaan yang diwakili oleh tiga rasio yaitu Return On Equity (ROE),
Return On Invesment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap return saham
pada perusahaan manufaktur yang go public di BEJ periode 2001 dan 2002?”
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Informasi internal yaitu laporan perusahaan manufaktur yang go public di BEJ
yang tahun 2001 dan 2002 telah mempublikasikan laporan keuangan.
2. Laporan keuangan yang dimaksud adalah laporan keuangan yang telah diaudit.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang ada, hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh ketiga variabel bebas yaitu ROE, ROI, NPM terhadap
return
saham untuk tahun 2001 dan 2002 pada perusahaan yang
mempublikasikan laporan keuangan auditan.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh tiap variabel bebas terhadap return saham.
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: