BAB I
PENDAHULUAN
Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
berhubungan bagi pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya pihak
manajemen, kreditur, pemerintah dan pihak-pihak yang menggunakan laporan
keuangan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Oleh karena itu penyusunan dan pelaporan laporan keuangan yang
sesuai dengan standar akuntansi keuangan akan memiliki kualitas informasi
yang relevan dan andal.
Melalui laporan keuangan itu, secara periodik dilaporkan informasi yang
penting mengenai keadaan perusahaan (Harnanto, 1999:9) yang berupa:
1 Informasi mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal.
2 Informasi mengenai perubahan-perubahan sumber kekayaan bersih yang
timbul dari aktivitas usaha perusahaan dalam memperoleh laba.
3 Informasi mengenai hasil usaha perusahaan yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk menilai dan membuat estimasi tentang kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba.
4 Informasi mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi, kewajiban
yang disebabkan oleh aktivitas pembelanjaan dan investasi.
5 Informasi penting lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan
seperti: kebijakan akuntansi yang dianut oleh perusahaan.
Bagi perusahaan yang menjalankan usahanya tidak berorientasi untuk
mencari laba, pemanfaatan informasi terutama oleh pihak-pihak manajemen
perusahaan digunakan semata-mata untuk kepentingan sosial. Seperti kegiatan
usaha pada umumnya, maka pada pihak manajemen organisasi nirlaba juga
dapat melaksanakan fungsinya yaitu: perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi
yang ada.
Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara periodik dan periode
yang biasanya digunakan adalah tahunan yang dimulai 1 Januari dan berakhir
pada tanggal 31 Desember, selain itu periode akuntansi dapat juga dimulai
dari tanggal selain 1 Januari. Dalam Statement Nomor 1, FASB menggunakan
istilah pelaporan keuangan, bukan laporan keuangan. Pelaporan keuangan
meliputi laporan keuangan dan cara-cara lain untuk melaporkan informasi
(Zaki Baridwan, 1992: 3). Apabila laporan keuangan terdiri dari neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan perubahan posisi
keuangan, maka dalam pelaporan keuangan termasuk juga prospektus,
peramalan oleh manajemen dan lain sebagainya (Zaki Baridwan, 1992:3).
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Anik Puspitaningsih
dengan judul “Evaluasi Laporan Keuangan dan Non-Keuangan Organisasi
Nirlaba sebagai Informasi untuk Menganalisa Penggunaan Modal Kerja
Organisasi Nirlaba” (Survey pada SLTP dan SLTA di Daerah Karanganyar)
dan Ediyana Nurwiyati dengan judul “Pengaruh Penggunaan Laporan
Keuangan dan Non-Keuangan Organisasi Nirlaba sebagai Informasi untuk
Pengambilan Keputusan Manajemen” (Survey pada SD di Kabupaten
Rembang).
Dari kedua penelitian di atas dihasilkan bahwa penggunaan informasi
laporan keuangan dan non-keuangan secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan laporan keuangan. Adapun yang
membedakan penelitian di atas dengan penelitian yang sekarang adalah
penelitian sebelumnya dilakukan di lembaga pendidikan pada tahun 2002.
Dari informasi laporan keuangan dan non-keuangan yang benar akan
diperoleh informasi yang relevan dan akurat yang dapat digunakan oleh pihak
manajemen dalam penyusunan dan pelaporan laporan keuangan. Berdasarkan
uraian diatas maka penulis mengambil judul “PENGARUH PENGGUNAAN
INFORMASI LAPORAN KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN
TERHADAP PENYUSUNAN DAN PELAPORAN LAPORAN
KEUANGAN PADA ORGANISASI NIRLABA” (Survey pada Rumah Sakit
di Eks-Karesidenan Surakarta).
B. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Penggunaan Informasi Laporan
Keuangan dan Non-Keuangan Berpengaruh terhadap Penyusunan dan
Pelaporan Laporan Keuangan pada Organisasi Nirlaba?”
C. Batasan Masalah
Pada saat ini telah banyak sekali didirikan organisasi nirlaba, baik yang
berbentuk lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga keamanan,
lembaga sosial, maupun lembaga dana. Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk
mempermudah penelitian ini, maka penulis membatasi masalah dengan hanya
meneliti laporan keuangan dan non-keuangan pada organisasi nirlaba yang
bergerak dibidang pelayanan kesehatan yang berada di wilayah
Eks-Karesidenan Surakarta.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas tujuan dari penelitian ini adalah:
PENDAHULUAN
Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
berhubungan bagi pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya pihak
manajemen, kreditur, pemerintah dan pihak-pihak yang menggunakan laporan
keuangan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Oleh karena itu penyusunan dan pelaporan laporan keuangan yang
sesuai dengan standar akuntansi keuangan akan memiliki kualitas informasi
yang relevan dan andal.
Melalui laporan keuangan itu, secara periodik dilaporkan informasi yang
penting mengenai keadaan perusahaan (Harnanto, 1999:9) yang berupa:
1 Informasi mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal.
2 Informasi mengenai perubahan-perubahan sumber kekayaan bersih yang
timbul dari aktivitas usaha perusahaan dalam memperoleh laba.
3 Informasi mengenai hasil usaha perusahaan yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk menilai dan membuat estimasi tentang kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba.
4 Informasi mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi, kewajiban
yang disebabkan oleh aktivitas pembelanjaan dan investasi.
5 Informasi penting lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan
seperti: kebijakan akuntansi yang dianut oleh perusahaan.
Bagi perusahaan yang menjalankan usahanya tidak berorientasi untuk
mencari laba, pemanfaatan informasi terutama oleh pihak-pihak manajemen
perusahaan digunakan semata-mata untuk kepentingan sosial. Seperti kegiatan
usaha pada umumnya, maka pada pihak manajemen organisasi nirlaba juga
dapat melaksanakan fungsinya yaitu: perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi
yang ada.
Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara periodik dan periode
yang biasanya digunakan adalah tahunan yang dimulai 1 Januari dan berakhir
pada tanggal 31 Desember, selain itu periode akuntansi dapat juga dimulai
dari tanggal selain 1 Januari. Dalam Statement Nomor 1, FASB menggunakan
istilah pelaporan keuangan, bukan laporan keuangan. Pelaporan keuangan
meliputi laporan keuangan dan cara-cara lain untuk melaporkan informasi
(Zaki Baridwan, 1992: 3). Apabila laporan keuangan terdiri dari neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan perubahan posisi
keuangan, maka dalam pelaporan keuangan termasuk juga prospektus,
peramalan oleh manajemen dan lain sebagainya (Zaki Baridwan, 1992:3).
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Anik Puspitaningsih
dengan judul “Evaluasi Laporan Keuangan dan Non-Keuangan Organisasi
Nirlaba sebagai Informasi untuk Menganalisa Penggunaan Modal Kerja
Organisasi Nirlaba” (Survey pada SLTP dan SLTA di Daerah Karanganyar)
dan Ediyana Nurwiyati dengan judul “Pengaruh Penggunaan Laporan
Keuangan dan Non-Keuangan Organisasi Nirlaba sebagai Informasi untuk
Pengambilan Keputusan Manajemen” (Survey pada SD di Kabupaten
Rembang).
Dari kedua penelitian di atas dihasilkan bahwa penggunaan informasi
laporan keuangan dan non-keuangan secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan laporan keuangan. Adapun yang
membedakan penelitian di atas dengan penelitian yang sekarang adalah
penelitian sebelumnya dilakukan di lembaga pendidikan pada tahun 2002.
Dari informasi laporan keuangan dan non-keuangan yang benar akan
diperoleh informasi yang relevan dan akurat yang dapat digunakan oleh pihak
manajemen dalam penyusunan dan pelaporan laporan keuangan. Berdasarkan
uraian diatas maka penulis mengambil judul “PENGARUH PENGGUNAAN
INFORMASI LAPORAN KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN
TERHADAP PENYUSUNAN DAN PELAPORAN LAPORAN
KEUANGAN PADA ORGANISASI NIRLABA” (Survey pada Rumah Sakit
di Eks-Karesidenan Surakarta).
B. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Penggunaan Informasi Laporan
Keuangan dan Non-Keuangan Berpengaruh terhadap Penyusunan dan
Pelaporan Laporan Keuangan pada Organisasi Nirlaba?”
C. Batasan Masalah
Pada saat ini telah banyak sekali didirikan organisasi nirlaba, baik yang
berbentuk lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga keamanan,
lembaga sosial, maupun lembaga dana. Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk
mempermudah penelitian ini, maka penulis membatasi masalah dengan hanya
meneliti laporan keuangan dan non-keuangan pada organisasi nirlaba yang
bergerak dibidang pelayanan kesehatan yang berada di wilayah
Eks-Karesidenan Surakarta.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas tujuan dari penelitian ini adalah: