BAB I
PENDAHULUAN
Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi di banyak
negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Salah
satu fungsi pasar modal yaitu fungsi ekonomi (Husnan, 2001:4), di mana pasar
modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender atau pihak
yang mempunyai kelebihan dana kepada borrower atau pihak yang memerlukan
dana. Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang dimiliki, lender (investor)
mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut, sedang
dari sisi borrower
(perusahaan), dengan tersedianya dana dari pihak luar akan
memungkinkan perusahaan untuk lebih mengembangkan usahanya tanpa harus
menunggu dana dari operasi perusahaan.
Setiap pemilik perusahaan dalam menjalankan usahanya memberi
tanggung jawab dan kepercayaan kepada manajemen. Untuk dapat menjalankan
usaha seperti yang diharapkan oleh pemilik perusahaan, pihak manajemen
menghadapi kendala. Salah satu kendala yang dihadapi adalah masalah
pemasukan kebutuhan dana. Pada prinsipnya, terdapat dua unsur sumber dana
yang dapat digunakan oleh pihak manajemen dalam mengatasi masalah
pendanaan, yaitu sumber dana intern dan ekstern. Sumber dana intern adalah
dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, sedangkan
sumber dana ekstern adalah sumber dana yang berasal dari luar perusahaan,
yaitu pernyataan modal melalui penjualan saham dan obligasi atau kredit dari
1
bank.
2
Banyak sumber dana yang telah dikenal yang dapat dimanfaatkan untuk
membiayai suatu investasi. Pasar modal dapat digolongkan sebagai sumber
pembiayaan modern. Dikatakan sebagai sumber pembiayaan modern adalah
karena ada pula sumber pembiayaan tradisional. Adapun Sumber pembiayaan
tradisional yang sangat populer adalah bank.
Sesudah pasar modal memang berkembang sumber-sumber pembiayaan
yang lain, seperti ventura gain (modal ventura) dan factoring (anak piutang).
Sumber-sumber pembiayaan yang disebut belakangan belum disambut seperti
pasar modal, dalam arti pemanfaatannya belum seluas pasar modal. Ini
menyebabkan sumber-sumber pembiayaan kurang besar perannya dalam
perekonomian suatu negara. Satu keunggulan penting yang dimiliki pasar modal
dibandingkan bank adalah bahwa untuk mendapatkan dana, sebuah perusahaan
tidak perlu menyediakan agunan sebagaimana yang dituntut oleh bank. Hanya
dengan menunjukkan prospek yang baik, maka surat berharga perusahaan
tersebut akan laku di jual di pasar modal. Di samping itu, dengan memanfaatkan
dana dari pasar modal, perusahaan tidak perlu menyediakan dana setiap bulan
atau setiap tahun untuk membayar bunga. Sebagai gantinya perusahaan harus
membayar dividen kepada investor. Namun demikian tidak seperti bunga bank
yang harus disediakan secara periodik dan teratur entah perusahaan dalam
keadaan merugi ataupun untung, dividen tidak harus dibayarkan jika memang
perusahaan sedang menderita kerugian.
Perkembangan pasar modal menunjukkan peningkatan jumlah emiten
yang pesat, setelah selama belasan tahun dikatakan dalam keadaan tidur panjang.
3
Bahkan pernah dikatakan bahwa pasar modal Indonesia merupakan bursa
berkembang tercepat di dunia, meskipun hal itu belum pernah dibuktikan secara
empiris. Meningkatnya jumlah emiten
di pasar modal, disebabkan karena adanya
daya tarik pasar modal, baik bagi perusahaan (pihak yang memerlukan dana)
maupun bagi investor (pihak yang mempunyai kelebihan dana).
Perkembangan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal
merupakan indikator penting untuk mempelajari tingkah laku pasar, terutama
bagi investor. Dalam menentukan apakah investor akan melakukan transaksi di
pasar modal atau tidak, biasanya ia akan mendasarkan keputusannya pada
berbagai informasi yang dimilikinya, baik informasi yang tersedia di publik
maupun investor pribadi. Informasi akan memiliki makna atau nilai bagi investor
jika keberadaan informasi tersebut menyebabkan ia melakukan transaksi di pasar
modal, di mana transaksi yang terjadi itu terjamin melalui perubahan harga
saham dan volume perdagangan saham. Dengan demikian, seberapa jauh
kegunaan suatu informasi dapat disimpulkan dengan mempelajari kaitan antara
pergerakan saham dan volume perdagangan di pasar modal dengan keberadaan
informasi tersebut.
Sejalan dengan perkembangan pasar modal tersebut, maka kebutuhan
akan informasi keuangan perusahaan tidak hanya diperlukan oleh pihak intern
perusahaan saja, tetapi juga diperlukan oleh pihak ekstern perusahaan. Pihak
intern memerlukan informasi tersebut untuk mengevaluasi hasil operasi
perusahaan, sedangkan pihak ekstern memerlukan informasi tersebut untuk
menilai kinerja perusahaan. Pihak ekstern yang memerlukan informasi tersebut
salah satunya adalah investor.
4
Investor membutuhkan informasi dalam melakukan kegiatan di pasar
modal guna mengambil keputusan berinvestasi. Informasi yang akurat
sepenuhnya tercermin pada harga saham yang sangat berguna bagi pelaku pasar
modal dan institusi terkait, seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM), dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Informasi
tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan. Informasi
dari luar perusahaan misalnya keadaan sosial politik dan kebijaksanaan
pemerintah, sedang informasi dari dalam perusahaan, antara lain: pengumuman
dividen, pengumuman stock split, penawaran perdana, dan pengumuman laba.
Informasi tersebut akan sangat berguna dan memiliki makna bagi investor jika
keberadaan informasi tersebut menyebabkan investor melakukan transaksi di
pasar modal.
Kebijaksanaan pembayaran dividen merupakan keputusan untuk
menentukan besarnya bagian pendapatan (earning) yang dihasilkan kepada para
pemegang saham dan bagian yang akan ditanam perusahaan. Kebijaksanaan
dividen penting bagi perusahaan karena pembagian dividen mungkin akan
mempengaruhi harga sahamnya dan bagia laba yang ditahan perusahaan
merupakan sumber tambahan modal untuk mengembangan perusahaan.
Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari
suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung infomasi, maka diharapkan
pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar.
Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas
bersangkutan. Reaksi ini biasanya diukur dengan menggunakan return sebagai
nilai perubahan harga. Suatu pengumuman yang mengandung kandungan
informasi akan memberikan return
5
kepada pasar. Sebaliknya suatu pengumuman
yang tidak mengandung informasi tidak memberikan return kepada pasar.
Penelitian-penelitian mengenai ada tidaknya pengaruh pengumuman
dividen terhadap perubahan harga saham telah banyak dilakukan oleh para
peneliti. Menurut Bandi dan Jogianto Hartono (2000:201), pengumuman
pembayaran dividen merupakan sumber informasi dan menyebabkan reaksi
pasar kuat dan positif. Kandungan informasi atas dividen menghipotesis bahwa
manajer menggunakan pengumuman dividen untuk memberikan signal
perubahan-perubahan pengharapannya tentang prospek perusahaan akan datang.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Anita Sari (2004). Hasil
penelitian menunjukkan deviden berpengaruh secara signifikan terhadap
perubahan volume perdagangan dan harga saham sebelum dan sesudah tanggal
pengumuman deviden.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya antara lain:
PENDAHULUAN
Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi di banyak
negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Salah
satu fungsi pasar modal yaitu fungsi ekonomi (Husnan, 2001:4), di mana pasar
modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender atau pihak
yang mempunyai kelebihan dana kepada borrower atau pihak yang memerlukan
dana. Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang dimiliki, lender (investor)
mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut, sedang
dari sisi borrower
(perusahaan), dengan tersedianya dana dari pihak luar akan
memungkinkan perusahaan untuk lebih mengembangkan usahanya tanpa harus
menunggu dana dari operasi perusahaan.
Setiap pemilik perusahaan dalam menjalankan usahanya memberi
tanggung jawab dan kepercayaan kepada manajemen. Untuk dapat menjalankan
usaha seperti yang diharapkan oleh pemilik perusahaan, pihak manajemen
menghadapi kendala. Salah satu kendala yang dihadapi adalah masalah
pemasukan kebutuhan dana. Pada prinsipnya, terdapat dua unsur sumber dana
yang dapat digunakan oleh pihak manajemen dalam mengatasi masalah
pendanaan, yaitu sumber dana intern dan ekstern. Sumber dana intern adalah
dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, sedangkan
sumber dana ekstern adalah sumber dana yang berasal dari luar perusahaan,
yaitu pernyataan modal melalui penjualan saham dan obligasi atau kredit dari
1
bank.
2
Banyak sumber dana yang telah dikenal yang dapat dimanfaatkan untuk
membiayai suatu investasi. Pasar modal dapat digolongkan sebagai sumber
pembiayaan modern. Dikatakan sebagai sumber pembiayaan modern adalah
karena ada pula sumber pembiayaan tradisional. Adapun Sumber pembiayaan
tradisional yang sangat populer adalah bank.
Sesudah pasar modal memang berkembang sumber-sumber pembiayaan
yang lain, seperti ventura gain (modal ventura) dan factoring (anak piutang).
Sumber-sumber pembiayaan yang disebut belakangan belum disambut seperti
pasar modal, dalam arti pemanfaatannya belum seluas pasar modal. Ini
menyebabkan sumber-sumber pembiayaan kurang besar perannya dalam
perekonomian suatu negara. Satu keunggulan penting yang dimiliki pasar modal
dibandingkan bank adalah bahwa untuk mendapatkan dana, sebuah perusahaan
tidak perlu menyediakan agunan sebagaimana yang dituntut oleh bank. Hanya
dengan menunjukkan prospek yang baik, maka surat berharga perusahaan
tersebut akan laku di jual di pasar modal. Di samping itu, dengan memanfaatkan
dana dari pasar modal, perusahaan tidak perlu menyediakan dana setiap bulan
atau setiap tahun untuk membayar bunga. Sebagai gantinya perusahaan harus
membayar dividen kepada investor. Namun demikian tidak seperti bunga bank
yang harus disediakan secara periodik dan teratur entah perusahaan dalam
keadaan merugi ataupun untung, dividen tidak harus dibayarkan jika memang
perusahaan sedang menderita kerugian.
Perkembangan pasar modal menunjukkan peningkatan jumlah emiten
yang pesat, setelah selama belasan tahun dikatakan dalam keadaan tidur panjang.
3
Bahkan pernah dikatakan bahwa pasar modal Indonesia merupakan bursa
berkembang tercepat di dunia, meskipun hal itu belum pernah dibuktikan secara
empiris. Meningkatnya jumlah emiten
di pasar modal, disebabkan karena adanya
daya tarik pasar modal, baik bagi perusahaan (pihak yang memerlukan dana)
maupun bagi investor (pihak yang mempunyai kelebihan dana).
Perkembangan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal
merupakan indikator penting untuk mempelajari tingkah laku pasar, terutama
bagi investor. Dalam menentukan apakah investor akan melakukan transaksi di
pasar modal atau tidak, biasanya ia akan mendasarkan keputusannya pada
berbagai informasi yang dimilikinya, baik informasi yang tersedia di publik
maupun investor pribadi. Informasi akan memiliki makna atau nilai bagi investor
jika keberadaan informasi tersebut menyebabkan ia melakukan transaksi di pasar
modal, di mana transaksi yang terjadi itu terjamin melalui perubahan harga
saham dan volume perdagangan saham. Dengan demikian, seberapa jauh
kegunaan suatu informasi dapat disimpulkan dengan mempelajari kaitan antara
pergerakan saham dan volume perdagangan di pasar modal dengan keberadaan
informasi tersebut.
Sejalan dengan perkembangan pasar modal tersebut, maka kebutuhan
akan informasi keuangan perusahaan tidak hanya diperlukan oleh pihak intern
perusahaan saja, tetapi juga diperlukan oleh pihak ekstern perusahaan. Pihak
intern memerlukan informasi tersebut untuk mengevaluasi hasil operasi
perusahaan, sedangkan pihak ekstern memerlukan informasi tersebut untuk
menilai kinerja perusahaan. Pihak ekstern yang memerlukan informasi tersebut
salah satunya adalah investor.
4
Investor membutuhkan informasi dalam melakukan kegiatan di pasar
modal guna mengambil keputusan berinvestasi. Informasi yang akurat
sepenuhnya tercermin pada harga saham yang sangat berguna bagi pelaku pasar
modal dan institusi terkait, seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM), dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Informasi
tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan. Informasi
dari luar perusahaan misalnya keadaan sosial politik dan kebijaksanaan
pemerintah, sedang informasi dari dalam perusahaan, antara lain: pengumuman
dividen, pengumuman stock split, penawaran perdana, dan pengumuman laba.
Informasi tersebut akan sangat berguna dan memiliki makna bagi investor jika
keberadaan informasi tersebut menyebabkan investor melakukan transaksi di
pasar modal.
Kebijaksanaan pembayaran dividen merupakan keputusan untuk
menentukan besarnya bagian pendapatan (earning) yang dihasilkan kepada para
pemegang saham dan bagian yang akan ditanam perusahaan. Kebijaksanaan
dividen penting bagi perusahaan karena pembagian dividen mungkin akan
mempengaruhi harga sahamnya dan bagia laba yang ditahan perusahaan
merupakan sumber tambahan modal untuk mengembangan perusahaan.
Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari
suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung infomasi, maka diharapkan
pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar.
Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas
bersangkutan. Reaksi ini biasanya diukur dengan menggunakan return sebagai
nilai perubahan harga. Suatu pengumuman yang mengandung kandungan
informasi akan memberikan return
5
kepada pasar. Sebaliknya suatu pengumuman
yang tidak mengandung informasi tidak memberikan return kepada pasar.
Penelitian-penelitian mengenai ada tidaknya pengaruh pengumuman
dividen terhadap perubahan harga saham telah banyak dilakukan oleh para
peneliti. Menurut Bandi dan Jogianto Hartono (2000:201), pengumuman
pembayaran dividen merupakan sumber informasi dan menyebabkan reaksi
pasar kuat dan positif. Kandungan informasi atas dividen menghipotesis bahwa
manajer menggunakan pengumuman dividen untuk memberikan signal
perubahan-perubahan pengharapannya tentang prospek perusahaan akan datang.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Anita Sari (2004). Hasil
penelitian menunjukkan deviden berpengaruh secara signifikan terhadap
perubahan volume perdagangan dan harga saham sebelum dan sesudah tanggal
pengumuman deviden.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya antara lain: