BAB I
PENDAHULUAN
Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan
yang semakin ketat dalam dunia usaha. Hanya negara yang bisa bersainglah
yang akan menguasasi pasar global tersebut. Di Indonesia, telah banyak
perusahaan asing yang telah masuk dengan strategi bisnisnya. Hal ini
merupakan ancaman bagi perusahaan Indonesia. Maka untuk menghadapi
ancaman perusahaan itu, perusahaan nasional harus mengambil langkah-
langkah untuk menjamin mutu yang dapat bersaing. Mutu berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan dana. Pemenuhan kebutuhan dana tersebut
dapat dipenuhi dari sumber dana yang berasal dari dalam maupun dari luar
perusahaan. Alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari
kreditur berupa hutang atau dengan penyertaan dalam bentuk saham (Suad
Husnan, 1994: 4).
Pasar modal sebagai fenomena dari pasar global, memiliki fungsi
pengalokasian dana masyarakat pada sektor produktif yang menguntungkan.
Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga
mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat. Jika pasar modal sifatnya
efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan penilaian dari investor
terhadap prospek laba perusahaan dimasa yang akan datang serta kualitas dari
manajemennya (Jogiyanto, 1998: 11). Makin tinggi harga saham berarti makin
meningkat kekayaan pemegang saham, dalam hal ini pemegang saham harus
1
2
mampu membuat keputusan investasi yang tepat dan menguntungkan tanpa
melupakan resiko yang akan dihadapi. Pengambilan keputusan investasi ibarat
berjalan diantara banyak ranjau. Sebagai bagian dari kehidupan, investasi
tentu saja tidak lebih dari resiko dan ketidakpastian. Kehidupan itu sendiri
sebetulnya sarat resiko dan ketidakpastian. Ketidakpahaman orang terhadap
resiko sesungguhnya membuat mereka salah mengambil keputusan.
Pasar modal menjadi salah satu pilihan investor dalam menyalurkan
dana yang mereka miliki. Dalam menentukan pilihan investasi, para investor
sangat membutuhkan adanya informasi. Salah satu sumber informasi yang
dapat digunakan untuk memprediksi harga saham oleh investor adalah right
issue, yaitu penawaran saham terbatas oleh perusahaan-perusahaan go public.
Dengan adanya right issue
ini diharapkan akan ada reaksi dari pasar atau
perubahan harga saham, sehingga dapat meningkatkan likuiditas saham.
Kandungan informasi right issue dapat diukur dengan menggunakan
kekuatan hubungan antara adanya informasi right issue dengan pergerakan
harga saham dan volume perdagangan saham. Informasi right issue akan
dikatakan mempunyai nilai apabila digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan oleh investor. Apabila dengan dipublikasikan right issue
menyebabkan investor pasar modal bereaksi melakukan pembelian atau
penjualan saham yang tercermin dalam perubahan harga saham dan volume
perdagangan saham, berarti informasi tersebut mempunyai kandungan
informasi.
3
Kebijakan right issue merupakan upaya emiten untuk menghemat
biaya emisi serta untuk menambah jumlah saham yang beredar. Dengan
adanya right issue, kapitalisme saham akan meningkat dalam persentase lebih
kecil dari persentase jumlah lembar saham yang beredar. Dengan kata lain
dengan adanya penawaran saham terbatas diharapkan penambahan jumlah
frekuensi perdagangan saham tersebut, suatu perusahaan melakukan right
issue bertujuan untuk menghimpun dana segar. Dana tersebut digunakan untuk
ekspansi usaha, memperkuat struktur modal, atau untuk pembayaran utang.
Right issue
juga sering digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan posisi
kepemilikan oleh pemegang saham utama.
Penelitian yang dilakukan oleh Alam (1995), dengan menguji 21
perusahaan yang melakukan right issue selama tahun 1993 di BEJ terhadap
tingkat kemakmuran pemegang saham. Ditemukan bahwa right issue akan
meningkatkan jumlah penawaran saham yang secara teoritis mempunyai
dampak terhadap penurunan harga saham pada periode ex-right. Pemilik
saham minoritas akan mengalami dilusi (dilution) ganda dengan adanya right
issue. Dilution terjadi karena persentase kepemilikan atas saham perusahaan
berkurang (dilusi kepemimpinan) dan juga karena harga saham secara teoritis
akan mengalami periode ex-right (dilusi kekayaan).
Penelitian tentang pengaruh pengumuman right issue terhadap
perubahan harga saham dan volume perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta
(BEJ) dilakukaan oleh Runiyanto (2002). Dalam penelitian ini menggunakan
34 sampel data dari Agustus 1999 sampai dengan Desember 2001. Alat
4
analisis yang digunakan adalah analisis statistik parametik dan uji t. untuk
menguji hipotesis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh yang signifikan terhadap perbedaan harga atau return saham dan
volume perdagangan saham sebelum pengumuman dan setelah pengumuman.
Dilatarbelakangi hal tersebut, penulis ingin melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Pengumuman Right Issue
Terhadap Perubahan Harga
Saham Dan Volume Perdagangan Saham Di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode
2001 –2003”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan periode penelitian.
1. Periode pengamatan yang dilakukan pada penelitian terdahulu adalah
periode Agustus 1999 s/d Desember 2001, sedangkan dalam penelitian ini
mengambil periode Januari 2001 s/d Desember 2003.
2. Sumber data yang diambil dari penelitian terdahulu hanya berasal dari
internet dan JSX statistik, maka dalam penelitian ini selain data dari JSX
statistik dan internet juga dari Capital Market Directory tahun 2004 serta
informasi pendukung lainnya. Diharapkan informasi harga saham dan
volume perdagangan lebih akurat dan lengkap dalam penyajian laporan
penelitian.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah informasi pengumuman
right issue
berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham dan
volume perdagangan saham perusahaan go public di bursa efek Jakarta?”.
C. Pembatasan Masalah
5
Penelitian ini hanya membahas tentang pengaruh informasi
pengumuman right issue
terhadap perubahan harga saham dan volume
perdagangan saham perusahaan pada saat 5 hari sebelum tanggal
pengumuman right issue, pada saat tanggal pengumuman right issue, dan 5
hari setelah tanggal pengumuman right issue
dan faktor-faktor lain seperti
indeks harga saham gabungan baik faktor internal maupun faktor eksternal
seperti pembagian deviden, stock split, tingkat bunga, laba perusahaan,
peraturan pemerintah serta peraturan mikro dan makro lainnya tidak diamati.
Melalui penelitian ini diharapkan akan diperoleh gambaran bahwa right issue
akan memberikan dampak yang berbeda pada perusahaan go public. Obyek
yang diteliti hanya terhadap perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta (BEJ) yang dilihat dalam perdagangan saham. Adapun waktu
pengamatan adalah Januari 2001 s/d Desember 2003.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris
mengenai pengaruh pengumuman right issue atau penawaran saham terbatas
terhadap perubahan harga saham dan volume perdagangan saham di Bursa
Efek Jakarta (BEJ) sebelum dan sesudah penerbitan right issue.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
PENDAHULUAN
Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan
yang semakin ketat dalam dunia usaha. Hanya negara yang bisa bersainglah
yang akan menguasasi pasar global tersebut. Di Indonesia, telah banyak
perusahaan asing yang telah masuk dengan strategi bisnisnya. Hal ini
merupakan ancaman bagi perusahaan Indonesia. Maka untuk menghadapi
ancaman perusahaan itu, perusahaan nasional harus mengambil langkah-
langkah untuk menjamin mutu yang dapat bersaing. Mutu berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan dana. Pemenuhan kebutuhan dana tersebut
dapat dipenuhi dari sumber dana yang berasal dari dalam maupun dari luar
perusahaan. Alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari
kreditur berupa hutang atau dengan penyertaan dalam bentuk saham (Suad
Husnan, 1994: 4).
Pasar modal sebagai fenomena dari pasar global, memiliki fungsi
pengalokasian dana masyarakat pada sektor produktif yang menguntungkan.
Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga
mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat. Jika pasar modal sifatnya
efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan penilaian dari investor
terhadap prospek laba perusahaan dimasa yang akan datang serta kualitas dari
manajemennya (Jogiyanto, 1998: 11). Makin tinggi harga saham berarti makin
meningkat kekayaan pemegang saham, dalam hal ini pemegang saham harus
1
2
mampu membuat keputusan investasi yang tepat dan menguntungkan tanpa
melupakan resiko yang akan dihadapi. Pengambilan keputusan investasi ibarat
berjalan diantara banyak ranjau. Sebagai bagian dari kehidupan, investasi
tentu saja tidak lebih dari resiko dan ketidakpastian. Kehidupan itu sendiri
sebetulnya sarat resiko dan ketidakpastian. Ketidakpahaman orang terhadap
resiko sesungguhnya membuat mereka salah mengambil keputusan.
Pasar modal menjadi salah satu pilihan investor dalam menyalurkan
dana yang mereka miliki. Dalam menentukan pilihan investasi, para investor
sangat membutuhkan adanya informasi. Salah satu sumber informasi yang
dapat digunakan untuk memprediksi harga saham oleh investor adalah right
issue, yaitu penawaran saham terbatas oleh perusahaan-perusahaan go public.
Dengan adanya right issue
ini diharapkan akan ada reaksi dari pasar atau
perubahan harga saham, sehingga dapat meningkatkan likuiditas saham.
Kandungan informasi right issue dapat diukur dengan menggunakan
kekuatan hubungan antara adanya informasi right issue dengan pergerakan
harga saham dan volume perdagangan saham. Informasi right issue akan
dikatakan mempunyai nilai apabila digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan oleh investor. Apabila dengan dipublikasikan right issue
menyebabkan investor pasar modal bereaksi melakukan pembelian atau
penjualan saham yang tercermin dalam perubahan harga saham dan volume
perdagangan saham, berarti informasi tersebut mempunyai kandungan
informasi.
3
Kebijakan right issue merupakan upaya emiten untuk menghemat
biaya emisi serta untuk menambah jumlah saham yang beredar. Dengan
adanya right issue, kapitalisme saham akan meningkat dalam persentase lebih
kecil dari persentase jumlah lembar saham yang beredar. Dengan kata lain
dengan adanya penawaran saham terbatas diharapkan penambahan jumlah
frekuensi perdagangan saham tersebut, suatu perusahaan melakukan right
issue bertujuan untuk menghimpun dana segar. Dana tersebut digunakan untuk
ekspansi usaha, memperkuat struktur modal, atau untuk pembayaran utang.
Right issue
juga sering digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan posisi
kepemilikan oleh pemegang saham utama.
Penelitian yang dilakukan oleh Alam (1995), dengan menguji 21
perusahaan yang melakukan right issue selama tahun 1993 di BEJ terhadap
tingkat kemakmuran pemegang saham. Ditemukan bahwa right issue akan
meningkatkan jumlah penawaran saham yang secara teoritis mempunyai
dampak terhadap penurunan harga saham pada periode ex-right. Pemilik
saham minoritas akan mengalami dilusi (dilution) ganda dengan adanya right
issue. Dilution terjadi karena persentase kepemilikan atas saham perusahaan
berkurang (dilusi kepemimpinan) dan juga karena harga saham secara teoritis
akan mengalami periode ex-right (dilusi kekayaan).
Penelitian tentang pengaruh pengumuman right issue terhadap
perubahan harga saham dan volume perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta
(BEJ) dilakukaan oleh Runiyanto (2002). Dalam penelitian ini menggunakan
34 sampel data dari Agustus 1999 sampai dengan Desember 2001. Alat
4
analisis yang digunakan adalah analisis statistik parametik dan uji t. untuk
menguji hipotesis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh yang signifikan terhadap perbedaan harga atau return saham dan
volume perdagangan saham sebelum pengumuman dan setelah pengumuman.
Dilatarbelakangi hal tersebut, penulis ingin melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Pengumuman Right Issue
Terhadap Perubahan Harga
Saham Dan Volume Perdagangan Saham Di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode
2001 –2003”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan periode penelitian.
1. Periode pengamatan yang dilakukan pada penelitian terdahulu adalah
periode Agustus 1999 s/d Desember 2001, sedangkan dalam penelitian ini
mengambil periode Januari 2001 s/d Desember 2003.
2. Sumber data yang diambil dari penelitian terdahulu hanya berasal dari
internet dan JSX statistik, maka dalam penelitian ini selain data dari JSX
statistik dan internet juga dari Capital Market Directory tahun 2004 serta
informasi pendukung lainnya. Diharapkan informasi harga saham dan
volume perdagangan lebih akurat dan lengkap dalam penyajian laporan
penelitian.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah informasi pengumuman
right issue
berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham dan
volume perdagangan saham perusahaan go public di bursa efek Jakarta?”.
C. Pembatasan Masalah
5
Penelitian ini hanya membahas tentang pengaruh informasi
pengumuman right issue
terhadap perubahan harga saham dan volume
perdagangan saham perusahaan pada saat 5 hari sebelum tanggal
pengumuman right issue, pada saat tanggal pengumuman right issue, dan 5
hari setelah tanggal pengumuman right issue
dan faktor-faktor lain seperti
indeks harga saham gabungan baik faktor internal maupun faktor eksternal
seperti pembagian deviden, stock split, tingkat bunga, laba perusahaan,
peraturan pemerintah serta peraturan mikro dan makro lainnya tidak diamati.
Melalui penelitian ini diharapkan akan diperoleh gambaran bahwa right issue
akan memberikan dampak yang berbeda pada perusahaan go public. Obyek
yang diteliti hanya terhadap perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta (BEJ) yang dilihat dalam perdagangan saham. Adapun waktu
pengamatan adalah Januari 2001 s/d Desember 2003.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris
mengenai pengaruh pengumuman right issue atau penawaran saham terbatas
terhadap perubahan harga saham dan volume perdagangan saham di Bursa
Efek Jakarta (BEJ) sebelum dan sesudah penerbitan right issue.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut: