Rokok Lintingan merupakan salah satu jenis rokok yang banyak dikonsumsi masyarakat di pedesaan. Salah satu masyarakat dipedesaan tersebut adalah masyarakat di Jorong Limo Kampung, Nagari Sungai Puar, Kecamatan Sungai Puar, Sumatera Barat. Besarnya kadar nikotin yang terkandung didalam tembakau rokok lintingan yang tidak tertulis secara jelas, sehingga konsumen rokok tidak menyadari banyaknya nikotin yang dikonsumsi dalam setiap batangnya.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar nikotin pada tembakau rokok lintingan yang dikonsumsi masyarakat di Jorong Limo Kampung Nagari Sungai Puar Kecamatan Sungai Puar Sumatera Barat dan karakteristik masyarakat penggunanya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional study.
Hasil pemeriksaan kadar nikotin diperoleh kadar tertinggi terdapat pada tembakau lokal (Payakumbuh) yakni 284,21 mg/gr (284 kali dari kadar yang diizinkan), dan kadar terendah terdapat pada tembakau merek Matahari yakni 143,61 mg/gr (144 kali dari kadar yang diizinkan). Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik responden di Jorong Limo Kampung Nagari Sungai Puar Sumatera Barat tahun 2009 adalah kelompok umur 45-49 tahun (29,9%), mulai merokok lintingan umur 15-19 tahun (29,9%), lama merokok tembakau rokok lintingan 20-29 tahun (24,7%), tingkat pendidikan yaitu sedang (tamat SD,tamat SMP) (75,3%), pekerjaan sebagai petani (49,4%), mempunyai penghasilan