ABSTRAK
Air merupakan kompo nen lingkungan yang memiliki peranan penting dalam
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Sumur gali dangkal merupakan salah
satu sarana yang digunakan masyarakat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
sampah di desa Namo Bintang untuk mengambil air tanah dangkal yang digunakan
sebagai sumber air bersih. Air tanah dangkal merupakan air yang paling mudah
terkontaminasi oleh rembesan yang berasal dari pelindihan sampah, septick tank , dan
kotoran hewan.
Penelitian ini bersifat deskriptif dimana objek p enelitian adalah air sumur gali
dangkal. Dari masing- masing Kepala Keluarga diambil satu sampel air sumur gali
dan dilakukan pemeriksaan kandungan nitrat air sumur gali dangkal di BTKL -PPM
Medan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 32 sampel air sumur gali terdapat
26 sampel air sumur gali dangkal yang mengandung nitrat. Dari hasil pengamatan
karakteristik sumur gali dangkal terdapat 29 yang tidak memenuhi syarat dan 3 yang
memenuhi syarat. Hasil pengamatan jarak TPA sampah terhadap sumur gali terdapa t
17 sumur gali (53,1%) yang berada pada jarak < 200 meter dan pada jar ak ≥200 meter terdapat 15 sumur gali dangkal. Dari hasil pengamatan jarak septick tank terhadap sumur gali terdapat 4 sumur gali yang berada pada jarak < 10 meter dengan dan 18 sumur gali yang berada pada jarak ≥ 10 meter. Dari hasil pengamatan jarak kandang ternak terhadap sumur gali terdapat 8 sumur yang berada pada jarak < 10 meter dan terdapat 7 sumur gali yang berada pada jarak ≥ 10 meter dari kandang ternak. Dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan bahwa terdapat 5 sampel air sumur gali yang men gandung kadar nitrat melebihi baku mutu yang telah ditetapkan berdasarkan Permenkes RI No. 416/ Menkes/ Per/ IX/ 1990 yaitu 10 mg/l. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kemiringan tanah dan struktur tanah dan pengaruhnya terhadap kandungan nitrat dalam air sumur gali.
Air merupakan kompo nen lingkungan yang memiliki peranan penting dalam
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Sumur gali dangkal merupakan salah
satu sarana yang digunakan masyarakat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
sampah di desa Namo Bintang untuk mengambil air tanah dangkal yang digunakan
sebagai sumber air bersih. Air tanah dangkal merupakan air yang paling mudah
terkontaminasi oleh rembesan yang berasal dari pelindihan sampah, septick tank , dan
kotoran hewan.
Penelitian ini bersifat deskriptif dimana objek p enelitian adalah air sumur gali
dangkal. Dari masing- masing Kepala Keluarga diambil satu sampel air sumur gali
dan dilakukan pemeriksaan kandungan nitrat air sumur gali dangkal di BTKL -PPM
Medan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 32 sampel air sumur gali terdapat
26 sampel air sumur gali dangkal yang mengandung nitrat. Dari hasil pengamatan
karakteristik sumur gali dangkal terdapat 29 yang tidak memenuhi syarat dan 3 yang
memenuhi syarat. Hasil pengamatan jarak TPA sampah terhadap sumur gali terdapa t
17 sumur gali (53,1%) yang berada pada jarak < 200 meter dan pada jar ak ≥200 meter terdapat 15 sumur gali dangkal. Dari hasil pengamatan jarak septick tank terhadap sumur gali terdapat 4 sumur gali yang berada pada jarak < 10 meter dengan dan 18 sumur gali yang berada pada jarak ≥ 10 meter. Dari hasil pengamatan jarak kandang ternak terhadap sumur gali terdapat 8 sumur yang berada pada jarak < 10 meter dan terdapat 7 sumur gali yang berada pada jarak ≥ 10 meter dari kandang ternak. Dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan bahwa terdapat 5 sampel air sumur gali yang men gandung kadar nitrat melebihi baku mutu yang telah ditetapkan berdasarkan Permenkes RI No. 416/ Menkes/ Per/ IX/ 1990 yaitu 10 mg/l. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kemiringan tanah dan struktur tanah dan pengaruhnya terhadap kandungan nitrat dalam air sumur gali.