ABSTRAK
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan di
Indonesia. Seluruh wilayah di Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit
DBD, sebab baik virus penyebab maupun nyamuk penularnya sudah tersebar luas di
perumahan penduduk maupun fasilitas umum diseluruh Indonesia.
Penderita DBD di Indonesia setiap tahun meningkat, di tahun 2005 meningkat
lebih dari dua kali dibandingkan tahun sebelumnya, yakni berjumlah 12.482 jiwa.
Pada tahun 2005 penyakit DBD sudah menjadi masalah yang endemis pada
122 daerah Tingkat 11,605 daerah Kecamatan, dan 1800 desa/ke1urahan di Indonesia.
Untuk mencegah terjadinya peningkatanjumlah penderita dan angka kematian
akibat DBD, perlu dibuat suatu perencanaan. Perencanaan dibuat setelah mengetahui
terlebih dahulu situasi dan kondisi dimasa datang. Untuk mengetahui hal tersebut
perlu dilakukan peramalan. Peramalan merupakan perkiraan mengenai kejadian yang
akan terjadi pada masa yang akan datang.
Tujuan dati penelitian ini adalah mengetahui kecenderungan jumlah penderita
DBD tahun 2001-2005 untuk ramalan tahun 2006-2010 di Rumah Sakit Umum
Dr. Pimgadi Medan dengan metode analisa data berkala (time seies).
Analisa dilakukan pada penderita DBD tahun 2001-2005, baik secara
keseluruhan, menurut umur (bayi, balita, anak-anak, dewasa),. dan menurut jenis
kelamin (pria dan wanita). Padajumlah penderita DBD anak-anak (umur 5-14 tahun)
terdapat, trend jangka panjang maka peramalan menggunakanproyeksi trend dan
variasi musirnan. Pada jumlah penderita DBD secara keseluruhan, bayi (umur
<1 tahun), balita (umur 1-4 tahun), dewasa (umur >15 tahun), pria, dan wanita, tidak
terdapat trend jangka panjang maka perarnalan menggunakan double exponential
smoothing.
Hasil ramalan yang diperoleh adalah tahun 2006 jumlah penderita DBD
meningkat, baik secara keseluruhan, menurut umur (bayi, balita, dewasa), maupun
menurut jenis kelamin (pria dan wanita) terutama pada bulan Nopember dan
Desember. Sedangkan ramalan jumlah penderita DBD pada anak-anak (umur
5-14 tahun) untuk tahun 2006-2010 juga meningkat, terutama juga bulan Nopember
dan Desember.
Sebagai antisipasi jumlah penderita DBD yang diperkirakan semakin
meningkat diharapkan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Medan
melakukan upaya untuk lebih memberdayakan masyarakat, menginformasikan cara
penularan dan pencegahan penyakit DBD, khususnya anak sekolah. Bagi RSU
Dr. Pimgadi Medan lebih meningkatkan sumber dayanya untuk pelayanan penderita
DBD.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan di
Indonesia. Seluruh wilayah di Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit
DBD, sebab baik virus penyebab maupun nyamuk penularnya sudah tersebar luas di
perumahan penduduk maupun fasilitas umum diseluruh Indonesia.
Penderita DBD di Indonesia setiap tahun meningkat, di tahun 2005 meningkat
lebih dari dua kali dibandingkan tahun sebelumnya, yakni berjumlah 12.482 jiwa.
Pada tahun 2005 penyakit DBD sudah menjadi masalah yang endemis pada
122 daerah Tingkat 11,605 daerah Kecamatan, dan 1800 desa/ke1urahan di Indonesia.
Untuk mencegah terjadinya peningkatanjumlah penderita dan angka kematian
akibat DBD, perlu dibuat suatu perencanaan. Perencanaan dibuat setelah mengetahui
terlebih dahulu situasi dan kondisi dimasa datang. Untuk mengetahui hal tersebut
perlu dilakukan peramalan. Peramalan merupakan perkiraan mengenai kejadian yang
akan terjadi pada masa yang akan datang.
Tujuan dati penelitian ini adalah mengetahui kecenderungan jumlah penderita
DBD tahun 2001-2005 untuk ramalan tahun 2006-2010 di Rumah Sakit Umum
Dr. Pimgadi Medan dengan metode analisa data berkala (time seies).
Analisa dilakukan pada penderita DBD tahun 2001-2005, baik secara
keseluruhan, menurut umur (bayi, balita, anak-anak, dewasa),. dan menurut jenis
kelamin (pria dan wanita). Padajumlah penderita DBD anak-anak (umur 5-14 tahun)
terdapat, trend jangka panjang maka peramalan menggunakanproyeksi trend dan
variasi musirnan. Pada jumlah penderita DBD secara keseluruhan, bayi (umur
<1 tahun), balita (umur 1-4 tahun), dewasa (umur >15 tahun), pria, dan wanita, tidak
terdapat trend jangka panjang maka perarnalan menggunakan double exponential
smoothing.
Hasil ramalan yang diperoleh adalah tahun 2006 jumlah penderita DBD
meningkat, baik secara keseluruhan, menurut umur (bayi, balita, dewasa), maupun
menurut jenis kelamin (pria dan wanita) terutama pada bulan Nopember dan
Desember. Sedangkan ramalan jumlah penderita DBD pada anak-anak (umur
5-14 tahun) untuk tahun 2006-2010 juga meningkat, terutama juga bulan Nopember
dan Desember.
Sebagai antisipasi jumlah penderita DBD yang diperkirakan semakin
meningkat diharapkan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Medan
melakukan upaya untuk lebih memberdayakan masyarakat, menginformasikan cara
penularan dan pencegahan penyakit DBD, khususnya anak sekolah. Bagi RSU
Dr. Pimgadi Medan lebih meningkatkan sumber dayanya untuk pelayanan penderita
DBD.