ABSTRAK
Sasaran pembangu nan kesehatan di Indonesia salah satunya adalah
meningkatnya secara bermakna jumlah ibu hamil yang memeriksa kan diri dan
melahirkan yang ditangani oleh tenaga kesehatan sehingga semakin tinggi cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan semakin rendah risiko terjadinya kematian pada ibu
dan anak. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan wilayah kerja Puskesmas
Medang Kampai sebesar 71.6% dan angka ini belum mencapai target indikator
persalinan kota Dumai tahun 2008 sebesar 80% dan indikator persa linan visi
Indonesia Sehat 2010 sebesar 90% . Hal ini meng indikasikan masih ada persalinan
yang ditolong oleh dukun bayi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor -faktor yang mempengaruhi
pemilihan pertolongan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Medang Kampai
Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai tahun 2008. Penelitian ini bersifat survei
deskriptif analitik. Populasi adalah seluruh ibu yang menjalani persalinan normal di
Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai yang berjumlah 315 orang dan s ampel
adalah seluruh ibu be rsalin di wilayah kerja Puskesmas Medang Kampai yang
terdaftar dalam cakupan puskesmas dan diambil secara Simple Random Sampling
yang berjumlah 110 (faktor non respon 10%).
Hasil analisis regresi logistik ganda menunjukkan variabel pendidikan suami
(p=0.013), sosioekonomi keluarga (p=0.027), kebiasaan keluarga/budaya (p=0.027)
dan pengambilan keputusan dalam keluarga oleh istri (p=0.000), suami (p=0.006) dan
suami istri (p=0.022) berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan penolong
persalinan.
Dari has il penelitian diharapkan adanya peningkatan kerjasama/kemitraan
antara bidan desa dengan dukun bayi dalam menangani pertolongan persalinan yang
bersih dan aman dengan cara bidan desa selalu mendampingi dukun bayi selama
menangani proses persalinan.
Sasaran pembangu nan kesehatan di Indonesia salah satunya adalah
meningkatnya secara bermakna jumlah ibu hamil yang memeriksa kan diri dan
melahirkan yang ditangani oleh tenaga kesehatan sehingga semakin tinggi cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan semakin rendah risiko terjadinya kematian pada ibu
dan anak. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan wilayah kerja Puskesmas
Medang Kampai sebesar 71.6% dan angka ini belum mencapai target indikator
persalinan kota Dumai tahun 2008 sebesar 80% dan indikator persa linan visi
Indonesia Sehat 2010 sebesar 90% . Hal ini meng indikasikan masih ada persalinan
yang ditolong oleh dukun bayi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor -faktor yang mempengaruhi
pemilihan pertolongan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Medang Kampai
Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai tahun 2008. Penelitian ini bersifat survei
deskriptif analitik. Populasi adalah seluruh ibu yang menjalani persalinan normal di
Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai yang berjumlah 315 orang dan s ampel
adalah seluruh ibu be rsalin di wilayah kerja Puskesmas Medang Kampai yang
terdaftar dalam cakupan puskesmas dan diambil secara Simple Random Sampling
yang berjumlah 110 (faktor non respon 10%).
Hasil analisis regresi logistik ganda menunjukkan variabel pendidikan suami
(p=0.013), sosioekonomi keluarga (p=0.027), kebiasaan keluarga/budaya (p=0.027)
dan pengambilan keputusan dalam keluarga oleh istri (p=0.000), suami (p=0.006) dan
suami istri (p=0.022) berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan penolong
persalinan.
Dari has il penelitian diharapkan adanya peningkatan kerjasama/kemitraan
antara bidan desa dengan dukun bayi dalam menangani pertolongan persalinan yang
bersih dan aman dengan cara bidan desa selalu mendampingi dukun bayi selama
menangani proses persalinan.