ABSTRAK
Peranan dukun bayi dalam menolong persalinan masih sangat tinggi, dimana
sebesar 40% kelahiran di Indonesia dibantu oleh dukun bayi. Keadaan ini umumnya
terjadi di daerah pedesaan . Determinan pemanfaatan sarana pertolongan persalinan
dipengaruhi oleh faktor: sosial budaya, sikap petugas, ekonomi , fasilitas, sarana
pertolongan persalinan lain, geografis. Di Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei
Tuan terdapat dukun bayi yang melakukan pertolongan persalinan dengan persentase
cukup besar dibandingkan yang ditolong tenaga kesehatan.
Jenis penelitian adalah survei deskriptif dengan pendekatan kualitatif
menggunakan analisa domain, yang bertujuan untuk mengetahui detenninan
pemanfaatan pelayanan dukuin bayi dalam pertolongan persalinan oleh masyarakat di
Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan.
Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang persalinannya ditolong oJeh
dukun bayi yang bertempat tinggal di Desa Bandar Setia. Sampel adalah seluruh
populasi (total sampling) berjumlah 73 orang . Data primer, diperoleh melalui metode
dengan tehnik wawancara langsung mendalam kepada responden yang berpedoman
pada kuesioner penelitian. Data sekunder diperoleh dari dokwnen di Puskesmas
Percut Sei Tuan tentang cakupan pelayanan persalinan . Data dianalisis secara
kualitatif menggunakan analisa domain tipe rasional.
Hasil penelitian menunjukkan di Desa Bandar Setia terdapat seorang dukun
bayi (Leginem) yang berumur 77 tahun, sudah pemah mendapatkan pelatihan dukun
bersalin yang dilakukan puskesmas sebanyak 2 kali, telah melakukan pertolongan
selama 40 tahun sejak berumur 35 tahun, dukun tersebut suku Jawa, tingkat
pendidikan SD. Biaya persalinan rata-rata Rp. 100.000 perorang, sudah tennasuk.
biaya untuk kusuk (urut) untuk ibu dan bayi erta tindik, sunat dan cukur khusus
untuk bayi. Selama taboo 2003 jumlah persalinan yang ditolo ng oleh dukun bayi
sebanyak 73 persalinan . Hampir seluruh pasien/ibu ber alin sebelumnya disaranka n
oleb dukun memeriksakan kehamilan ke Bidan namun pada saat persalinan pasien
memilih dukun bayi untuk errsalin, kecuali persalinan tidak normal.
Hasil analisis menunjukkan deterrninan yang paling dominan mendorong
pemanfaatan pertolongan persalinan oleh dukun bayi adalah faktor Sosial Budaya
(total skor=343), Sikap Petugas (total skor=332) dan Ekonomi (total skor=330),
sedangkan faktor fasilitas , sarana atau fasilitas pertolongan persalinan lain serta
faktor geografis bukan merupakan detenninan utama.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan tiga determinan utarna pemanfaatan
persalinan oleh masyarakat Desa Bandar Setia, disamping itu dengan adanya sarana
persalinan yang dilakukan tenaga kesehatan temyata belum mampu menggeser peran
dukun bayi, sehingga disarankan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan,
perbaikan sikap dan kesadaran sebagai pelayanan kesehatan dalam melakukan
pertolongan persalinan. Perlu kerjasama dankoordinasi antara Dukun Bayi dan Bidan
Desa serta Bidan Praktek dalam pelayanan pertolongan persalinan .
Peranan dukun bayi dalam menolong persalinan masih sangat tinggi, dimana
sebesar 40% kelahiran di Indonesia dibantu oleh dukun bayi. Keadaan ini umumnya
terjadi di daerah pedesaan . Determinan pemanfaatan sarana pertolongan persalinan
dipengaruhi oleh faktor: sosial budaya, sikap petugas, ekonomi , fasilitas, sarana
pertolongan persalinan lain, geografis. Di Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei
Tuan terdapat dukun bayi yang melakukan pertolongan persalinan dengan persentase
cukup besar dibandingkan yang ditolong tenaga kesehatan.
Jenis penelitian adalah survei deskriptif dengan pendekatan kualitatif
menggunakan analisa domain, yang bertujuan untuk mengetahui detenninan
pemanfaatan pelayanan dukuin bayi dalam pertolongan persalinan oleh masyarakat di
Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan.
Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang persalinannya ditolong oJeh
dukun bayi yang bertempat tinggal di Desa Bandar Setia. Sampel adalah seluruh
populasi (total sampling) berjumlah 73 orang . Data primer, diperoleh melalui metode
dengan tehnik wawancara langsung mendalam kepada responden yang berpedoman
pada kuesioner penelitian. Data sekunder diperoleh dari dokwnen di Puskesmas
Percut Sei Tuan tentang cakupan pelayanan persalinan . Data dianalisis secara
kualitatif menggunakan analisa domain tipe rasional.
Hasil penelitian menunjukkan di Desa Bandar Setia terdapat seorang dukun
bayi (Leginem) yang berumur 77 tahun, sudah pemah mendapatkan pelatihan dukun
bersalin yang dilakukan puskesmas sebanyak 2 kali, telah melakukan pertolongan
selama 40 tahun sejak berumur 35 tahun, dukun tersebut suku Jawa, tingkat
pendidikan SD. Biaya persalinan rata-rata Rp. 100.000 perorang, sudah tennasuk.
biaya untuk kusuk (urut) untuk ibu dan bayi erta tindik, sunat dan cukur khusus
untuk bayi. Selama taboo 2003 jumlah persalinan yang ditolo ng oleh dukun bayi
sebanyak 73 persalinan . Hampir seluruh pasien/ibu ber alin sebelumnya disaranka n
oleb dukun memeriksakan kehamilan ke Bidan namun pada saat persalinan pasien
memilih dukun bayi untuk errsalin, kecuali persalinan tidak normal.
Hasil analisis menunjukkan deterrninan yang paling dominan mendorong
pemanfaatan pertolongan persalinan oleh dukun bayi adalah faktor Sosial Budaya
(total skor=343), Sikap Petugas (total skor=332) dan Ekonomi (total skor=330),
sedangkan faktor fasilitas , sarana atau fasilitas pertolongan persalinan lain serta
faktor geografis bukan merupakan detenninan utama.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan tiga determinan utarna pemanfaatan
persalinan oleh masyarakat Desa Bandar Setia, disamping itu dengan adanya sarana
persalinan yang dilakukan tenaga kesehatan temyata belum mampu menggeser peran
dukun bayi, sehingga disarankan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan,
perbaikan sikap dan kesadaran sebagai pelayanan kesehatan dalam melakukan
pertolongan persalinan. Perlu kerjasama dankoordinasi antara Dukun Bayi dan Bidan
Desa serta Bidan Praktek dalam pelayanan pertolongan persalinan .