ABSTRAK
Masalah kematian ibu masih merupakan masalah pokok yang di hadapi bangsa
Indonesia. Hal ini ditandai oleh tingginya angka kematian ibu di Indonesia yaitu
307/100.000 kelahiran hidup. Di Kabupaten Indragiri Hulu persalinan oleh tenaga
kesehatan masih rendah yaitu 46 %, sedangkan untuk Desa Anak Talang Keca matan
Batang Cenaku 34 persalinan dilakukan pada dukun bayi sedangkan 1 persalinan
ditangani oleh tenaga kesehatan dari 35 kasus persalinan tahun 2007
Penelitia n ini adalah survey deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan determinan pemanfaatan dukun bayi oleh
masyarakat dalam pilihan pertolongan persalinan di D esa Anak Talang Kecamatan
Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau. Informan diambil secara
purposive, sebanyak 13 orang yang terdiri dari: 5 orang ibu bersalin pa da dukun
bayi,1 orang ibu bersalin pada tenaga kesehatan, 2 orang dukun bayi, 1 orang ketua
adat, 2 o rang perangkat desa, 1 orang kepala puskesmas dan 1 orang bidan desa.
Pengumpulan data meliputi data primer dengan pedoman wawancara dan data
sekunder.
Hasil penelitian menunjukan bahwa masih rendahnya cakupan persalinan oleh
tenaga kesehatan di Desa Anak Talang hal ini karena hampir semua persalinan masih
dilakukan oleh dukun bayi, hal tersebut disebabkan oleh faktor sosial budaya ,
ekonomi serta tingginya kepercayaan masyarakat pada dukun bayi. Dukun bay i
memiliki tempat yang istimewa bagi masyarakat dalam pilihan pertolongan
persalinan karena dukun bayi dianggap mempunyai kemampuan ghaib yang menurut
masyarakat hal ini tidak dimiliki bidan dan adanya aturan yang mengharuskan
melakukan persalinan pada dukun bayi…
Perlunya pembinaan dan pelatihan bagi dukun bayi oleh puskesmas agar
dalam melakukan persalinan dapat didampingi oleh bidan desa dan adanya kerja sama
lintas sektor agar dukun bayi dapat menerima keberadaan bidan desa dan dapat
bekerja sama dalam membantu persalinan.
Masalah kematian ibu masih merupakan masalah pokok yang di hadapi bangsa
Indonesia. Hal ini ditandai oleh tingginya angka kematian ibu di Indonesia yaitu
307/100.000 kelahiran hidup. Di Kabupaten Indragiri Hulu persalinan oleh tenaga
kesehatan masih rendah yaitu 46 %, sedangkan untuk Desa Anak Talang Keca matan
Batang Cenaku 34 persalinan dilakukan pada dukun bayi sedangkan 1 persalinan
ditangani oleh tenaga kesehatan dari 35 kasus persalinan tahun 2007
Penelitia n ini adalah survey deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan determinan pemanfaatan dukun bayi oleh
masyarakat dalam pilihan pertolongan persalinan di D esa Anak Talang Kecamatan
Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau. Informan diambil secara
purposive, sebanyak 13 orang yang terdiri dari: 5 orang ibu bersalin pa da dukun
bayi,1 orang ibu bersalin pada tenaga kesehatan, 2 orang dukun bayi, 1 orang ketua
adat, 2 o rang perangkat desa, 1 orang kepala puskesmas dan 1 orang bidan desa.
Pengumpulan data meliputi data primer dengan pedoman wawancara dan data
sekunder.
Hasil penelitian menunjukan bahwa masih rendahnya cakupan persalinan oleh
tenaga kesehatan di Desa Anak Talang hal ini karena hampir semua persalinan masih
dilakukan oleh dukun bayi, hal tersebut disebabkan oleh faktor sosial budaya ,
ekonomi serta tingginya kepercayaan masyarakat pada dukun bayi. Dukun bay i
memiliki tempat yang istimewa bagi masyarakat dalam pilihan pertolongan
persalinan karena dukun bayi dianggap mempunyai kemampuan ghaib yang menurut
masyarakat hal ini tidak dimiliki bidan dan adanya aturan yang mengharuskan
melakukan persalinan pada dukun bayi…
Perlunya pembinaan dan pelatihan bagi dukun bayi oleh puskesmas agar
dalam melakukan persalinan dapat didampingi oleh bidan desa dan adanya kerja sama
lintas sektor agar dukun bayi dapat menerima keberadaan bidan desa dan dapat
bekerja sama dalam membantu persalinan.