ASY'ARl
Determinan Penemuan Kasus (Case Finding) Penderita Tb Pam di Puskesmas Mandala
Kota Medan Tahun 2005
Iv+72 halaman+13 tabel+ 36 Daftar pustaka (1984-2003)
Tuberkulosis pam merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah
utama kesehatan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Untuk mengetahui determinan peneapaian penemuan kasus penderita TB Pam dilakukan
penelitian survai deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif di wilayah kerja
Puskesmas Mandala Kota Medan pada bulan Juni-Juli 2005 . Informan dalam penelitian
ini adalah Provider sebanyak 3 orang (Penanggung jawab Program P2TB Paru, Kepala
Puskesmas dan Penanggungjawab ProgramP2M), dan User sebanyak 7 orang penderita.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan provider dalam penemuan kasus TB
Pam relatif masih kurang, motivasi kerja provider masih rendah. Penyuluhan yang
diberikan oleh provider terbatas kepada pasien yang datang untuk berobat di Balai
Pengobatan. Pengetahuan user tentang TB Pam relatif masih rendah dan secara umum
user mengatakan bahwa jarak ke puskesmas tidak jauh dan mudah dikunjungi dengan alat
transportasi yang lancer.
Dalam kaitan itu perlu ditingkatkan kemampuan provider dalam pelaksanaan
penemuan kasus TB Pam dengan membuat uraian tugas, perencanaan yang bersifat
huttom-up dan berusaha untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Kepala Puskesmas
sebaiknya mengikuti pelatihan P2 TB Pam, sehingga mengetahui apa saja peluang dan
hambatan, perlu dilakukan rotasi jabatan untuk meningkatkan kinerja provider dalam
pelaksanaan program P2 TB. Agar Kepala Puskesmas melakukan Lokakarya mini
sehingga mendapatkan masukan dalam pelaksanaan seluruh program Puskesmas
khususnya P2TB Pam. Perlu dilakukan penyuluhan secara kontinu tentang TB Pam dan
pencegahannya bukan hanya kepada pasien TB Pam yang berkunjung ke Puskesmas,
tetapi juga kepada pengunjung yang bukan penderita TB Pam dan penyuluhan di
masyarakat dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO) maupun Kader.
Determinan Penemuan Kasus (Case Finding) Penderita Tb Pam di Puskesmas Mandala
Kota Medan Tahun 2005
Iv+72 halaman+13 tabel+ 36 Daftar pustaka (1984-2003)
Tuberkulosis pam merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah
utama kesehatan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Untuk mengetahui determinan peneapaian penemuan kasus penderita TB Pam dilakukan
penelitian survai deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif di wilayah kerja
Puskesmas Mandala Kota Medan pada bulan Juni-Juli 2005 . Informan dalam penelitian
ini adalah Provider sebanyak 3 orang (Penanggung jawab Program P2TB Paru, Kepala
Puskesmas dan Penanggungjawab ProgramP2M), dan User sebanyak 7 orang penderita.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan provider dalam penemuan kasus TB
Pam relatif masih kurang, motivasi kerja provider masih rendah. Penyuluhan yang
diberikan oleh provider terbatas kepada pasien yang datang untuk berobat di Balai
Pengobatan. Pengetahuan user tentang TB Pam relatif masih rendah dan secara umum
user mengatakan bahwa jarak ke puskesmas tidak jauh dan mudah dikunjungi dengan alat
transportasi yang lancer.
Dalam kaitan itu perlu ditingkatkan kemampuan provider dalam pelaksanaan
penemuan kasus TB Pam dengan membuat uraian tugas, perencanaan yang bersifat
huttom-up dan berusaha untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Kepala Puskesmas
sebaiknya mengikuti pelatihan P2 TB Pam, sehingga mengetahui apa saja peluang dan
hambatan, perlu dilakukan rotasi jabatan untuk meningkatkan kinerja provider dalam
pelaksanaan program P2 TB. Agar Kepala Puskesmas melakukan Lokakarya mini
sehingga mendapatkan masukan dalam pelaksanaan seluruh program Puskesmas
khususnya P2TB Pam. Perlu dilakukan penyuluhan secara kontinu tentang TB Pam dan
pencegahannya bukan hanya kepada pasien TB Pam yang berkunjung ke Puskesmas,
tetapi juga kepada pengunjung yang bukan penderita TB Pam dan penyuluhan di
masyarakat dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO) maupun Kader.