ABSTRAK
Es Krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi proses
pembekuan danagitasi pacta campuran bahan-bahan yang terdiri dari susu dan produk
susu, bahan pemanis, bahan penstabil, bahan pengemulsi, serta penambah cita rasa.
Dalam proses pengolahannya produsen menggunakan bahan tambahan makanan
seperti zat pewarna dan pemanis. Pemberian zat wama ini dimaksudkan agar es krim
lebih bervariasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis zat warna dan pemanis
buatan yang digunakan pada es krim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah survei bersifat deskriptif. Sampcl diambil dari pasar Aksara, pasar l lalat, pasar
Sei Sikambing, pasar Simpang Limun dan pasar Setia Budi, yang selanjutnya
diperiksa di Laboratorium Kesehatan Medan. Untuk mengetahui jenis zat warna dan
pemanis buatan yang digunakan pada es krim dilakukan melalui uji kualitatif dan
kuantitatif
01eh karena itu perlu adanya pengawasan, evaluasi serta penyuluhan tentang
penggunaan bahan tambahan makanan khususnya zat pewarna dan pemanis buatan
agar penggunaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hasil penelitian yang dilakukan tehadap 15 sampel es krim, menunjukkan
bahwa seluruh sampel es krim menggunakan zat warna dan pemanis buatan yang
diizinkan sesuai dengan Pennenkes R.I No. 722/Menkes/Per/IXlI988. Sementara
kadar pemanis buatannya (sakarin) yaitu sebesar 5754 - 8631 mg/kg telah melebihi
bayas yang diizinkan yaitu sebesar 200 mg/kg.
Es Krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi proses
pembekuan danagitasi pacta campuran bahan-bahan yang terdiri dari susu dan produk
susu, bahan pemanis, bahan penstabil, bahan pengemulsi, serta penambah cita rasa.
Dalam proses pengolahannya produsen menggunakan bahan tambahan makanan
seperti zat pewarna dan pemanis. Pemberian zat wama ini dimaksudkan agar es krim
lebih bervariasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis zat warna dan pemanis
buatan yang digunakan pada es krim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah survei bersifat deskriptif. Sampcl diambil dari pasar Aksara, pasar l lalat, pasar
Sei Sikambing, pasar Simpang Limun dan pasar Setia Budi, yang selanjutnya
diperiksa di Laboratorium Kesehatan Medan. Untuk mengetahui jenis zat warna dan
pemanis buatan yang digunakan pada es krim dilakukan melalui uji kualitatif dan
kuantitatif
01eh karena itu perlu adanya pengawasan, evaluasi serta penyuluhan tentang
penggunaan bahan tambahan makanan khususnya zat pewarna dan pemanis buatan
agar penggunaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hasil penelitian yang dilakukan tehadap 15 sampel es krim, menunjukkan
bahwa seluruh sampel es krim menggunakan zat warna dan pemanis buatan yang
diizinkan sesuai dengan Pennenkes R.I No. 722/Menkes/Per/IXlI988. Sementara
kadar pemanis buatannya (sakarin) yaitu sebesar 5754 - 8631 mg/kg telah melebihi
bayas yang diizinkan yaitu sebesar 200 mg/kg.