ABSTRAK
Sifat layanan dan kegiatan yang diberikan Rurnah Sakit menjadikan
Rumah Sakit sebagai depot berbagai macam peny~kit yang ada
dimasyarakat. Rumah Sakit sebagai sarana pelayanan k~sehatan merupakan
tempat berkurnpulnya orang sakait maupun orang s~hat dengan segala
aktivitasnya akan menghasilkan sampah atau limbah Rqmah Sakit. Sampah
medis yang dihasilkan Rumah Sakit dapat dianggap sebaqai salah satu mata
rantai penyebaran penyakit menular, faktor resiko untuk keracunan akibat zat
kimia, cedera. akibat benda tajam dan lain sebagainya.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informaisi faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku petugas terhadap sampah medisjf Rumah Sakit Haji
Medan. Populasi adalah semua petugas yang berhubunqan langsung dengan
sampah rnedis yaitu sebanyak 40 orang. Teknik penqambilan sampel
adalah Total Sampling ( seluruh populasi dijadikan sarnpei penelitian ).
Responden diwawancarai dengan menggunakan kuesioner. Data yang
terkumpul diolah dengan menggunakan uji Chi - Square. ::
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55 % responden sudah memiliki
pengetah uan yang baik, 70 % responden sudah memiliki sikap yang baik dan
82.5 % responden memiliki tindakan yang sedang terhadap penanganan
sampah medis. Hasil anal isis bivariat dari 7 variabel bebas yang diteliti,
ternyata seluruhnya mempunyai hubungan bermakna secara statistik dengan
perilaku petugas terhadap penanqanan sampah medis, yaitu umur responden
( p = 0.045 ), pendidikan responden ( p = 0.045 ), lama bekerja ( p = 0.007 ),
Pengalaman responden (p = 0.009), ketersediaan sarana (p = 0.029 ),
peraturan-peraturan ( p =0.045 ), lingkungan sosiai (p =0.015 ).
Penults menyarankan perlu diberikan penyuluhan dan bimbingan
kepada para petugas dalarn masalah penanganan sarnpaf medis, sebaiknya
disediakan ternpat penampungan sampah baik untuk sampan medis maupun
non medis, sebaiknya pimpinan Rumah Sakit lebih meninqkatkan upaya
penerapan peraturan-peraturan, juknis/juklaklinstruksi I, tentang masalah
sampah medis, dan meningkatkan kerjasama sektoral antara pihak Rumah
Sakit dengan Dinas terkait dalam penanganan sarnpah khususnya sampah
medis. .
Sifat layanan dan kegiatan yang diberikan Rurnah Sakit menjadikan
Rumah Sakit sebagai depot berbagai macam peny~kit yang ada
dimasyarakat. Rumah Sakit sebagai sarana pelayanan k~sehatan merupakan
tempat berkurnpulnya orang sakait maupun orang s~hat dengan segala
aktivitasnya akan menghasilkan sampah atau limbah Rqmah Sakit. Sampah
medis yang dihasilkan Rumah Sakit dapat dianggap sebaqai salah satu mata
rantai penyebaran penyakit menular, faktor resiko untuk keracunan akibat zat
kimia, cedera. akibat benda tajam dan lain sebagainya.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informaisi faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku petugas terhadap sampah medisjf Rumah Sakit Haji
Medan. Populasi adalah semua petugas yang berhubunqan langsung dengan
sampah rnedis yaitu sebanyak 40 orang. Teknik penqambilan sampel
adalah Total Sampling ( seluruh populasi dijadikan sarnpei penelitian ).
Responden diwawancarai dengan menggunakan kuesioner. Data yang
terkumpul diolah dengan menggunakan uji Chi - Square. ::
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55 % responden sudah memiliki
pengetah uan yang baik, 70 % responden sudah memiliki sikap yang baik dan
82.5 % responden memiliki tindakan yang sedang terhadap penanganan
sampah medis. Hasil anal isis bivariat dari 7 variabel bebas yang diteliti,
ternyata seluruhnya mempunyai hubungan bermakna secara statistik dengan
perilaku petugas terhadap penanqanan sampah medis, yaitu umur responden
( p = 0.045 ), pendidikan responden ( p = 0.045 ), lama bekerja ( p = 0.007 ),
Pengalaman responden (p = 0.009), ketersediaan sarana (p = 0.029 ),
peraturan-peraturan ( p =0.045 ), lingkungan sosiai (p =0.015 ).
Penults menyarankan perlu diberikan penyuluhan dan bimbingan
kepada para petugas dalarn masalah penanganan sarnpaf medis, sebaiknya
disediakan ternpat penampungan sampah baik untuk sampan medis maupun
non medis, sebaiknya pimpinan Rumah Sakit lebih meninqkatkan upaya
penerapan peraturan-peraturan, juknis/juklaklinstruksi I, tentang masalah
sampah medis, dan meningkatkan kerjasama sektoral antara pihak Rumah
Sakit dengan Dinas terkait dalam penanganan sarnpah khususnya sampah
medis. .