ABSTRAK
Demam berdarahDengue (OBD) adalahinfeksi yang disebabkan oleh virus
dengue, terutama menyerang anak-anak denganciri-ciri demam. tinggi tanpa sebab
yang jelas, berlangsung selama 2-7 hari, DBD banyak: terjadi diketinggian dibawah
1000 meter diatas permukaan laut. Di Kabupaten Karo dengan ketinggian 1000 meter
di atas permukaan laut telah ditemukan penderita DBD, secara teori hal ini jarang
terjadi, Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
indeks jentik nyamuk Aedes aegypti kaitannya dengan kejadian DBD di Kabupaten
Karo tahun 2006.
Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan survei di
Kelurahan Gung Negeri Kecamatan Kabanjahe. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 335 rumah tangga yang diambil dengan menggunakan metode proporsional
sampel.
Hasil penelitian ini menemukan House indeks sebesar 8,66%, Container
Indeks sebesar 9,58% danBreteau Indeks sebesar 13,73. Nilai indeks tersebut telah
melebihi nilai batas indeks jentik < 5% sehingga daerah tersebut dinyatakan sebagai daerah potensial DBD. Hasil penelitian ditemukan responden terbanyak berdasarkan umur adalah 2: 42 tahun sebanyak 212 (63,29%), tingkat pendidikan SLTA sebanyak 154 (45,97%), pekerjaan wiraswasta 118 (35,22%), kebiasaan menguras tempat penampungan air 173 (51,64%), kebiasaan menggantung pakaian sebanyak 183 (54,63%), tidak: menggunakan kelambu sebanyak 260 (77,61%), tempat penampungan air berjenis bak sebanyak 286 (59,58%), dan responden yang membersihkan halaman setiap kurang lebih dari seminggu sebanyak 278 (82,9<)010). Berdasarkan basil temuan tersebut maka perlu diJakukankegiatan penyuluhan, kerja sarnalintas sektor, memelihara ikan yang menjadi predator terhadap jentik nyamuk, menggalakkan kegiatan pemberantasansarang nyamuk.
Demam berdarahDengue (OBD) adalahinfeksi yang disebabkan oleh virus
dengue, terutama menyerang anak-anak denganciri-ciri demam. tinggi tanpa sebab
yang jelas, berlangsung selama 2-7 hari, DBD banyak: terjadi diketinggian dibawah
1000 meter diatas permukaan laut. Di Kabupaten Karo dengan ketinggian 1000 meter
di atas permukaan laut telah ditemukan penderita DBD, secara teori hal ini jarang
terjadi, Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
indeks jentik nyamuk Aedes aegypti kaitannya dengan kejadian DBD di Kabupaten
Karo tahun 2006.
Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan survei di
Kelurahan Gung Negeri Kecamatan Kabanjahe. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 335 rumah tangga yang diambil dengan menggunakan metode proporsional
sampel.
Hasil penelitian ini menemukan House indeks sebesar 8,66%, Container
Indeks sebesar 9,58% danBreteau Indeks sebesar 13,73. Nilai indeks tersebut telah
melebihi nilai batas indeks jentik < 5% sehingga daerah tersebut dinyatakan sebagai daerah potensial DBD. Hasil penelitian ditemukan responden terbanyak berdasarkan umur adalah 2: 42 tahun sebanyak 212 (63,29%), tingkat pendidikan SLTA sebanyak 154 (45,97%), pekerjaan wiraswasta 118 (35,22%), kebiasaan menguras tempat penampungan air 173 (51,64%), kebiasaan menggantung pakaian sebanyak 183 (54,63%), tidak: menggunakan kelambu sebanyak 260 (77,61%), tempat penampungan air berjenis bak sebanyak 286 (59,58%), dan responden yang membersihkan halaman setiap kurang lebih dari seminggu sebanyak 278 (82,9<)010). Berdasarkan basil temuan tersebut maka perlu diJakukankegiatan penyuluhan, kerja sarnalintas sektor, memelihara ikan yang menjadi predator terhadap jentik nyamuk, menggalakkan kegiatan pemberantasansarang nyamuk.