ABSTRAK
Dalam penyelesaian Basement pada Crown lnternasional Hotel di Jalan
Brigjend Katamso Medan oleh P.T Nusa Raya Cipta terjadi 15 kasus kecelakaan kerja
terhitung dan Agustus 2003 • Mei 2004 . Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui garnbaran kecelakaan kerja dan faktor - faktor yang berkaitan dengan
terjadinya kecelakaan kerja, seperti : faktor tenaga kerja, faktor lingkungan
kerja/mekanis dan faktor manajemen.
Penolitian ini bcrsifat deskr iptif dengan mcnggunakan alat ukur kuesioner,
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh tanaga kerja proses pembangunan Struktur
Basement Hotel Crown International Medan yang berjumlah 120 orang, Sedangkan
yang rnenjadi sampel adalah seluruh tenaga kerja yang mengaJami kecelakaan kerja
pacta Agustus 2003-Mei 2004 yang berjumlah 13 orang dimana terdapat 15 kasus
kecelakaan. Penyajian data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa pada umumnya jenis kecelakaan
adalah kernasukkan benda asing (seperti: debu, serbuk, percikan api) dan tertimpa
(perancah scaffolding, tertimpa besi pada seat pile) , sifat luka; dislokasi/keseleo, letak
luka; luka pada tubuh bagian bawah seperti kaki dan lutut, Iuka pada tubuh bagian
atas seperti pada kepala yang disebabkan karena terbentur serta disebabkan oleh
unsafe action berupa kecerobohan tenaga kerja dan tidak memakai APD dan dari
unsafe condition berupa tata letak (lay OUI) yang tidak beraturan. Tenaga kerja pada
umumnyaberumur ::525 tahun, berpendidikan SLTA dengan lama kerja S 3 tahun, dan
memiliki pengetahuan kurang tentang KJ. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh
lingkungan kerja/mekanik pada umumnya disebabkan oleh mesin gurinda . Tenaga
kerja ada yang belum pemah mengikuti pelatihan K3, belurn memahami dengan
benar prosedur standar dalambekerja.
Disarankan agar perusahaan melakukan peningkatan pengetahuan dan
keterampilan tentang keselamatan dan kesehatan kerja. salah satunya melalui
pelatihan, Peningkatan pengawasan dan penilaian tentang K3. Bagi para pekerja
hendaknya bekerja sesuai dengan prosedur kerja, bekerja dengan hati-hati dan penuh
kewaspadaan terha.dapbahaya kecelakaan, menyusun dan menjaga semua alat kerja,
material, dan benda-benda lainya yang ada di tempat kerja barns selalu dalam
keadaan bersih, aman dan tersusun rapi, kedisiplinan dalam penggunaan APD
(helmet, pakaian kerja dan sarung tangan, sabuk pengaman, pelindung mata dan
wajah, pelindung kaki) dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Dalam penyelesaian Basement pada Crown lnternasional Hotel di Jalan
Brigjend Katamso Medan oleh P.T Nusa Raya Cipta terjadi 15 kasus kecelakaan kerja
terhitung dan Agustus 2003 • Mei 2004 . Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui garnbaran kecelakaan kerja dan faktor - faktor yang berkaitan dengan
terjadinya kecelakaan kerja, seperti : faktor tenaga kerja, faktor lingkungan
kerja/mekanis dan faktor manajemen.
Penolitian ini bcrsifat deskr iptif dengan mcnggunakan alat ukur kuesioner,
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh tanaga kerja proses pembangunan Struktur
Basement Hotel Crown International Medan yang berjumlah 120 orang, Sedangkan
yang rnenjadi sampel adalah seluruh tenaga kerja yang mengaJami kecelakaan kerja
pacta Agustus 2003-Mei 2004 yang berjumlah 13 orang dimana terdapat 15 kasus
kecelakaan. Penyajian data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa pada umumnya jenis kecelakaan
adalah kernasukkan benda asing (seperti: debu, serbuk, percikan api) dan tertimpa
(perancah scaffolding, tertimpa besi pada seat pile) , sifat luka; dislokasi/keseleo, letak
luka; luka pada tubuh bagian bawah seperti kaki dan lutut, Iuka pada tubuh bagian
atas seperti pada kepala yang disebabkan karena terbentur serta disebabkan oleh
unsafe action berupa kecerobohan tenaga kerja dan tidak memakai APD dan dari
unsafe condition berupa tata letak (lay OUI) yang tidak beraturan. Tenaga kerja pada
umumnyaberumur ::525 tahun, berpendidikan SLTA dengan lama kerja S 3 tahun, dan
memiliki pengetahuan kurang tentang KJ. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh
lingkungan kerja/mekanik pada umumnya disebabkan oleh mesin gurinda . Tenaga
kerja ada yang belum pemah mengikuti pelatihan K3, belurn memahami dengan
benar prosedur standar dalambekerja.
Disarankan agar perusahaan melakukan peningkatan pengetahuan dan
keterampilan tentang keselamatan dan kesehatan kerja. salah satunya melalui
pelatihan, Peningkatan pengawasan dan penilaian tentang K3. Bagi para pekerja
hendaknya bekerja sesuai dengan prosedur kerja, bekerja dengan hati-hati dan penuh
kewaspadaan terha.dapbahaya kecelakaan, menyusun dan menjaga semua alat kerja,
material, dan benda-benda lainya yang ada di tempat kerja barns selalu dalam
keadaan bersih, aman dan tersusun rapi, kedisiplinan dalam penggunaan APD
(helmet, pakaian kerja dan sarung tangan, sabuk pengaman, pelindung mata dan
wajah, pelindung kaki) dengan baik dan penuh tanggung jawab.