ABSTRAK
Gambaran Ketahanan Pangan Keluarga dan Status Gizi Ibu dan Anak Balita di
Daerah Rawan Pangan Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang
Bedagai Tahun 2009
Ibu dan anak balita merupakan salah satu kelompok masyarakat yang peka
terhadapa masalah ketahanan pangan. Kecamatan Tanjung Beringin terdiri dari
delapan desa, enam diantaranya masuk dalam golongan tahan pangan, satu desa
termasuk agak rawan, dan satu desa masuk dalam golongan rawan pangan yaitu desa
Nagur, dengan mayoritas pendduduknya adalah bertani. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran ketahanan pangan keluarga dan status gizi ibu dan anak
balita di Desa Nagur Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2009.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional.
Polpulasi adalah seluruh keluarga yang memiliki ibu dan anak balita umur 12-59
bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu
sebanyak 80 keluarga. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan
responden yaitu karakteristik ibu dan anak balita. Status gizi ibu diperoleh melalui
pengukuran Antropometri Indeks Massa Tubuh menggunakan timbangan berdiri dan
mikrotois., pengukuran berat badan anak balita diukur dengan menggunakan Dacin
dan tinggi badan dengan mikrotois. Ketahanan pangan keluarga diukur dengan
menggunakan kuesioner, konsumsi pangan ibu dan anak balita diukur dengan
menggunakan food recall dan food frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkkan bahwa tingkat ketahanan pangan keluarga
sebagaian besar dalam kategori rawan pangan dengan kelaparan tingkat ringan,
sedangkan tingkat konsumsi energi dan protein pada ibu balita sebagian besar pada
kategori sedang yaitu masing-masing 48,75% dan 52,50%, demikian juga tingkat
konsumsi masing-masing 50,00% dan 41,25%. Status gizi ibu sebagian besar berada
pada kategori normal, dmikian juga dengan status gizi balita berdasarkan BB/U,
TB/U, dan BB/TB sebagian besar berada pada kategori normal yaitu masing-masing
55,00%, 62,50%, dan 81,25%.
Perlu peningkatan pengetahuan ibu melalui penyuluhan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan khususnya dalam hal penyediaan makanan di tingkat keluarga
yang sangat penting untuk mendukung perbaikan gizi dan pengetahuan dalam hal
penggalakan pemanfaatan pekarang sehingga akses terhadap pangan tambahan juga
dapat dipenuhi.
Gambaran Ketahanan Pangan Keluarga dan Status Gizi Ibu dan Anak Balita di
Daerah Rawan Pangan Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang
Bedagai Tahun 2009
Ibu dan anak balita merupakan salah satu kelompok masyarakat yang peka
terhadapa masalah ketahanan pangan. Kecamatan Tanjung Beringin terdiri dari
delapan desa, enam diantaranya masuk dalam golongan tahan pangan, satu desa
termasuk agak rawan, dan satu desa masuk dalam golongan rawan pangan yaitu desa
Nagur, dengan mayoritas pendduduknya adalah bertani. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran ketahanan pangan keluarga dan status gizi ibu dan anak
balita di Desa Nagur Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2009.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional.
Polpulasi adalah seluruh keluarga yang memiliki ibu dan anak balita umur 12-59
bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu
sebanyak 80 keluarga. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan
responden yaitu karakteristik ibu dan anak balita. Status gizi ibu diperoleh melalui
pengukuran Antropometri Indeks Massa Tubuh menggunakan timbangan berdiri dan
mikrotois., pengukuran berat badan anak balita diukur dengan menggunakan Dacin
dan tinggi badan dengan mikrotois. Ketahanan pangan keluarga diukur dengan
menggunakan kuesioner, konsumsi pangan ibu dan anak balita diukur dengan
menggunakan food recall dan food frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkkan bahwa tingkat ketahanan pangan keluarga
sebagaian besar dalam kategori rawan pangan dengan kelaparan tingkat ringan,
sedangkan tingkat konsumsi energi dan protein pada ibu balita sebagian besar pada
kategori sedang yaitu masing-masing 48,75% dan 52,50%, demikian juga tingkat
konsumsi masing-masing 50,00% dan 41,25%. Status gizi ibu sebagian besar berada
pada kategori normal, dmikian juga dengan status gizi balita berdasarkan BB/U,
TB/U, dan BB/TB sebagian besar berada pada kategori normal yaitu masing-masing
55,00%, 62,50%, dan 81,25%.
Perlu peningkatan pengetahuan ibu melalui penyuluhan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan khususnya dalam hal penyediaan makanan di tingkat keluarga
yang sangat penting untuk mendukung perbaikan gizi dan pengetahuan dalam hal
penggalakan pemanfaatan pekarang sehingga akses terhadap pangan tambahan juga
dapat dipenuhi.