ABSTRAK
ANJUHALOHO
Anak 3D adalah salah satu kelompok rawan gizi yang pada umumnya
berhubungan dengan proses pertumbuhan yang relatif cepat yang memerlukan zat
gizi dalamjumlah yang relatifbesar.
Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran
konsumsi.energi, protein, dan Fe serta status gizi anak sekolah SD plus Tiga Balata
kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2006. Sampel Dalam
penelitian ini adalah seluruh murid kelas IV, V yang berjumlah 80 orang.
Hasil penelitian diketahui rata-rata konsumsi energi protein dan Fe masih
belum, sesuai dengan kecukupan gizi yang dianjurkan untuk anak usia sekolah,
dimana masih ada ditemui konsumsi energi, protein dan Fe, dalam kategori tidak
cukup. Untuk status gizi dengan indeks BBITB masih ditenui status gizi kurus
sebanyak 5 orang (6,5 %), sedangkan dengan indeks TBfU masih ditemui status gizi
pendek sebanyak 23 orang (28,75%).
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar anak SD Negeri Plus riga Balata
lebih meningkatkan pengetahuan gizi terutama pada makanan jajanan melalui
pengadaan buku-buku dan poster di sekolah. Dalam meningkatkan konsumsi zat gizi
pada anak sekolah perlunya pihak sekolah memberikan makanan tambahan dari
swadaya sekolah secara berkesinambungan khususnya makanan yang mengandung
zat gizi energi, protein, dan Fe.
ANJUHALOHO
Anak 3D adalah salah satu kelompok rawan gizi yang pada umumnya
berhubungan dengan proses pertumbuhan yang relatif cepat yang memerlukan zat
gizi dalamjumlah yang relatifbesar.
Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran
konsumsi.energi, protein, dan Fe serta status gizi anak sekolah SD plus Tiga Balata
kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2006. Sampel Dalam
penelitian ini adalah seluruh murid kelas IV, V yang berjumlah 80 orang.
Hasil penelitian diketahui rata-rata konsumsi energi protein dan Fe masih
belum, sesuai dengan kecukupan gizi yang dianjurkan untuk anak usia sekolah,
dimana masih ada ditemui konsumsi energi, protein dan Fe, dalam kategori tidak
cukup. Untuk status gizi dengan indeks BBITB masih ditenui status gizi kurus
sebanyak 5 orang (6,5 %), sedangkan dengan indeks TBfU masih ditemui status gizi
pendek sebanyak 23 orang (28,75%).
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar anak SD Negeri Plus riga Balata
lebih meningkatkan pengetahuan gizi terutama pada makanan jajanan melalui
pengadaan buku-buku dan poster di sekolah. Dalam meningkatkan konsumsi zat gizi
pada anak sekolah perlunya pihak sekolah memberikan makanan tambahan dari
swadaya sekolah secara berkesinambungan khususnya makanan yang mengandung
zat gizi energi, protein, dan Fe.