ABSTRAK
GAMBARAN PEMAPARAN GAS AMONIAK TERHADAP GANGGUAN
SITEM PERNAFASAN PADA TENAGA KERJA
DI BULK STORAGE UNIT PENGANTONGAN
PUPUK PT. PUPUK ISKANDAR MUDA
LHOKSEUMAWETAHUN 2007
Untuk mengetahui paparan gas amoniak terhadap gangguan sitem
pernafasan p ada tenaga kerja di Bulk storage UPP PT. PIM Lhokseumawe Tahun
2007 telah dilakukan penelitian bersifata deskriptif. Sampel pada penelitian ini
adalah tenaga kerja yang bkerja di bulk storage yang jumlah 24 orang. Data
primer diperoleh dengan cara pengambilan sampekl udara parameter NH 3 dengan
menggunakan alat mini pulp impinger dan pengisian kuesioner oleh tenaga kerja.
Data sekunder diperoleh dari biro perencanaan produksi dan pengawasan
proses PT. Pupuk Iskandar Muda.
Konsentrasi Amoniak yang berada di lokasi bulk storage adalah 17,2
mg/m 3, ini melebihi Nilai Ambang batas sesuai dengan Surat edaran Mentri
tenaga kerja No. SE-01/MEN/1997 yaitu 17 mg/m 3. Dua orang tenaga kerja
mengalami gangguan pernafasan (8,32%) dan 22 orang tenaga kerja (91,68%)
tidak mengalami gangguan pernafasan.
GAMBARAN PEMAPARAN GAS AMONIAK TERHADAP GANGGUAN
SITEM PERNAFASAN PADA TENAGA KERJA
DI BULK STORAGE UNIT PENGANTONGAN
PUPUK PT. PUPUK ISKANDAR MUDA
LHOKSEUMAWETAHUN 2007
Untuk mengetahui paparan gas amoniak terhadap gangguan sitem
pernafasan p ada tenaga kerja di Bulk storage UPP PT. PIM Lhokseumawe Tahun
2007 telah dilakukan penelitian bersifata deskriptif. Sampel pada penelitian ini
adalah tenaga kerja yang bkerja di bulk storage yang jumlah 24 orang. Data
primer diperoleh dengan cara pengambilan sampekl udara parameter NH 3 dengan
menggunakan alat mini pulp impinger dan pengisian kuesioner oleh tenaga kerja.
Data sekunder diperoleh dari biro perencanaan produksi dan pengawasan
proses PT. Pupuk Iskandar Muda.
Konsentrasi Amoniak yang berada di lokasi bulk storage adalah 17,2
mg/m 3, ini melebihi Nilai Ambang batas sesuai dengan Surat edaran Mentri
tenaga kerja No. SE-01/MEN/1997 yaitu 17 mg/m 3. Dua orang tenaga kerja
mengalami gangguan pernafasan (8,32%) dan 22 orang tenaga kerja (91,68%)
tidak mengalami gangguan pernafasan.