ABSTRAK
Penilaian efisiensi pelayanan rawat inap dapat dinilai melalui indikator
pelayanan rawat inap yaitu BOR ( Bed Occupancy Rate ), LOS (Length of Stay ), TOI
(Turn Over Interval ), BTO ( Bed Turn Over ). BOR adalah persentasi tempat tidur
yang terisi. LOS adalah lamanya rata-rata pasien dirawat. TOI adalah interval rata-
rata tempat tidur tidak terisi. BTO adalah banyaknya pasien yang menggunakan
tempat tidur selama setahun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penilaian efisiensi
pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di Rumah Sakit Haji Medan
tahun 2003- 2007. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data
sekunder. Cara pendumpulan data diambil berdasarkan catatan bagian rekam medis
Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003sampai dengan tahun 2007. Data yang
dikumpulkan meliputi hari perawatan, lama dirawat, jumlah tempat tidur, jumlah
pasien keluar, dengan menghitung nilai BOR, LOS TOI, dan BTO. Kemudian hasil
perhitungan BOR, LOS, TOI, dan BTO disajikan dal am grafik Barber -Johnson untuk
menilai efisiensi pelayanna rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003 -2007.
Penilaian efisiensi pelayanan rawat inap setiap ruangan di Rumah Sakit Haji
Medan berdasarkan grafik Barber -Jhonson pada tahun 2003 ada 2 ruangan yang
efisien dari 15 ruangan (13,3%). Pada tahun 2004 ada 2 ruangan yang efisein dari 15
ruangan (13,3 %). Pada tahun 2005 ada 3 ruangan yang efisien dari 16 ruangan (18,7
%). Pada tahun 2006 ada penambahan ruangan, sehingga menjadi 20 ruangan,
ruangan yang efisien ada 8 ruangan (40 %). Pada tahun 2007 ada 8 ruangan yang
efisien dari 20 ruangan (20%).
Dari hasil yang didapat, maka disarankan agar pihak Rumah Sakit Haji Medan
mengadakan realokasi tempat tidur/ ruangan, seperti mengurangi tempat tidur di
ruangan yang nilai BOR-nya di bawah standar dipindahkan ke ruangan yang BOR-
nya lebih dari 85 %. Kemudian meningkatkan dan mempertahankan manajemen
pelayanan yang telah ada dengan pemanfaatan tempat tidur mutu dan efisiensi
pelayanan rawat inap.
Penilaian efisiensi pelayanan rawat inap dapat dinilai melalui indikator
pelayanan rawat inap yaitu BOR ( Bed Occupancy Rate ), LOS (Length of Stay ), TOI
(Turn Over Interval ), BTO ( Bed Turn Over ). BOR adalah persentasi tempat tidur
yang terisi. LOS adalah lamanya rata-rata pasien dirawat. TOI adalah interval rata-
rata tempat tidur tidak terisi. BTO adalah banyaknya pasien yang menggunakan
tempat tidur selama setahun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penilaian efisiensi
pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di Rumah Sakit Haji Medan
tahun 2003- 2007. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data
sekunder. Cara pendumpulan data diambil berdasarkan catatan bagian rekam medis
Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003sampai dengan tahun 2007. Data yang
dikumpulkan meliputi hari perawatan, lama dirawat, jumlah tempat tidur, jumlah
pasien keluar, dengan menghitung nilai BOR, LOS TOI, dan BTO. Kemudian hasil
perhitungan BOR, LOS, TOI, dan BTO disajikan dal am grafik Barber -Johnson untuk
menilai efisiensi pelayanna rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003 -2007.
Penilaian efisiensi pelayanan rawat inap setiap ruangan di Rumah Sakit Haji
Medan berdasarkan grafik Barber -Jhonson pada tahun 2003 ada 2 ruangan yang
efisien dari 15 ruangan (13,3%). Pada tahun 2004 ada 2 ruangan yang efisein dari 15
ruangan (13,3 %). Pada tahun 2005 ada 3 ruangan yang efisien dari 16 ruangan (18,7
%). Pada tahun 2006 ada penambahan ruangan, sehingga menjadi 20 ruangan,
ruangan yang efisien ada 8 ruangan (40 %). Pada tahun 2007 ada 8 ruangan yang
efisien dari 20 ruangan (20%).
Dari hasil yang didapat, maka disarankan agar pihak Rumah Sakit Haji Medan
mengadakan realokasi tempat tidur/ ruangan, seperti mengurangi tempat tidur di
ruangan yang nilai BOR-nya di bawah standar dipindahkan ke ruangan yang BOR-
nya lebih dari 85 %. Kemudian meningkatkan dan mempertahankan manajemen
pelayanan yang telah ada dengan pemanfaatan tempat tidur mutu dan efisiensi
pelayanan rawat inap.