ABSTRAK
Menua adalah proses alami yang disertai penurunan fungsi organ tubuh,
perubahan emosi secara psikologi dan kemunduran kognitif sehingga untuk
menjalankan aktivitas lansia sering mengalami hambatan. Keluarga yang mempunyai
lansia, perlu meningkatkan kepedulian dan perannya dalam melayani mereka agar
lansia bisa nyaman dan bahagia dalam menjalani hidupnya. Peranan keluarga dalam
pembinaan lansia berupa memenuhi kebutuhan ekonomi, psikososial dan kesehatan
fisik, nutrisi makanan serta berupaya mendorong lansia agar tetap berperilaku hidup
sehat sehingga tercapai kualitas hidup lansia yang optimal.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian sur vei deskriptif yang bertujuan
menggambarkan peranan keluarga terhadap perilaku hidup sehat lansia di wilayah
kerja Puskesmas Darussalam Kota Medan tahun 2009. Populasi penelitian adalah
seluruh keluarga yang mempunyai lansia berumur 60 tahun keatas dan sam pel
sebanyak 106 yang diambil secara Simple Random Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 106 keluarga lansia, sebesar 95,3%
keluarga berperan baik dalam pemenuhan perawatan diri lansia, sebesar 70,8%
keluarga berperan baik dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi lansia, sebesar 55,7%
keluarga berperan baik dalam upaya pemeliharaan kesehatan lansia, sebesar 89,6%
keluarga berperan baik dalam pencegahan potensi terjadinya kecelakaan dan sebesar
75,5% keluarga berperan baik dalam pencegahan menarik diri dari lingkungan oleh
lansia. Pada variabel perilaku lansia diketahui 93,4% lansia berperilaku baik dalam
upaya perawatan diri, 92,5% lansia berperilaku baik dalam pemenuhan kebutuhan
nutrisi, 76,4% lansia berperilaku baik dalam pemeliharaan kesehatan, 65,1% lansia
berperilaku kurang baik dalam pencegahan potensi terjadinya kecelakaan dan 67,9%
lansia berperilaku baik dalam pencegahan menarik diri dari lingkungan.
Dari hasil penelitian diharapkan adanya peningkatan penyuluhan kesehatan
lansia dan keluarga lansia serta mengadakan kegiatan konselling yang berkaitan
dengan kesehatan reproduksi lansia.
Menua adalah proses alami yang disertai penurunan fungsi organ tubuh,
perubahan emosi secara psikologi dan kemunduran kognitif sehingga untuk
menjalankan aktivitas lansia sering mengalami hambatan. Keluarga yang mempunyai
lansia, perlu meningkatkan kepedulian dan perannya dalam melayani mereka agar
lansia bisa nyaman dan bahagia dalam menjalani hidupnya. Peranan keluarga dalam
pembinaan lansia berupa memenuhi kebutuhan ekonomi, psikososial dan kesehatan
fisik, nutrisi makanan serta berupaya mendorong lansia agar tetap berperilaku hidup
sehat sehingga tercapai kualitas hidup lansia yang optimal.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian sur vei deskriptif yang bertujuan
menggambarkan peranan keluarga terhadap perilaku hidup sehat lansia di wilayah
kerja Puskesmas Darussalam Kota Medan tahun 2009. Populasi penelitian adalah
seluruh keluarga yang mempunyai lansia berumur 60 tahun keatas dan sam pel
sebanyak 106 yang diambil secara Simple Random Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 106 keluarga lansia, sebesar 95,3%
keluarga berperan baik dalam pemenuhan perawatan diri lansia, sebesar 70,8%
keluarga berperan baik dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi lansia, sebesar 55,7%
keluarga berperan baik dalam upaya pemeliharaan kesehatan lansia, sebesar 89,6%
keluarga berperan baik dalam pencegahan potensi terjadinya kecelakaan dan sebesar
75,5% keluarga berperan baik dalam pencegahan menarik diri dari lingkungan oleh
lansia. Pada variabel perilaku lansia diketahui 93,4% lansia berperilaku baik dalam
upaya perawatan diri, 92,5% lansia berperilaku baik dalam pemenuhan kebutuhan
nutrisi, 76,4% lansia berperilaku baik dalam pemeliharaan kesehatan, 65,1% lansia
berperilaku kurang baik dalam pencegahan potensi terjadinya kecelakaan dan 67,9%
lansia berperilaku baik dalam pencegahan menarik diri dari lingkungan.
Dari hasil penelitian diharapkan adanya peningkatan penyuluhan kesehatan
lansia dan keluarga lansia serta mengadakan kegiatan konselling yang berkaitan
dengan kesehatan reproduksi lansia.