ABSTRAK
GAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN
GARAM BERIODUM DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN
SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008
Masalah GAKI merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius
mengingat dampaknya sangat besar terh adap kelangsungan hidup dan kualitas
sumber daya manusia. Selain berdampak terhadap pembesaran kelenjar gondok dan
hipotiroid, kekurangan iodium pada wanita hamil akan mempunyai resiko terjadinya
abortus, lahir mati, atau bawaan pada bayi lahir gangguan perkembangan syaraf,
mental dan fisik (kretin).
Tujuan penelitian adalah untuk menge tahui gambaran perilaku ibu rumah
tangga dalam penggunaan garam beriodium, penelitian ini bersifat deskriptif.
Dari penelitian yang dilakukan dipe roleh bahwa pengetahuan ibu rumah
tangga tentang garam beriodium adalah cukup, dengan persentasi sebesar 69,41%,
sikap ibu rumah tangga umumnya sudah baik, yaitu sebesar 82,35%, tindakan ibu
rumah tangga berkategori cukup yaitu sebesar 75,29%, Kualitas garam yang
dikonsumsi di dalam rumah tangga responden 100% mengandung iodium atau
seluruh rumah tangga sudah menggunakan garam beriodium.
Dengan demikian disarankan untuk meningkatkan pengetahuan tentang garam
beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu, dengan dukungan
masyarakat setempat. Selain itu, diperlukan kegiatan penyuluhan dan promosi garam
beriodium di tingkat desa, yang dilakukan oleh tenaga gizi puskesmas atau bidan di
desa.
GAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN
GARAM BERIODUM DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN
SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008
Masalah GAKI merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius
mengingat dampaknya sangat besar terh adap kelangsungan hidup dan kualitas
sumber daya manusia. Selain berdampak terhadap pembesaran kelenjar gondok dan
hipotiroid, kekurangan iodium pada wanita hamil akan mempunyai resiko terjadinya
abortus, lahir mati, atau bawaan pada bayi lahir gangguan perkembangan syaraf,
mental dan fisik (kretin).
Tujuan penelitian adalah untuk menge tahui gambaran perilaku ibu rumah
tangga dalam penggunaan garam beriodium, penelitian ini bersifat deskriptif.
Dari penelitian yang dilakukan dipe roleh bahwa pengetahuan ibu rumah
tangga tentang garam beriodium adalah cukup, dengan persentasi sebesar 69,41%,
sikap ibu rumah tangga umumnya sudah baik, yaitu sebesar 82,35%, tindakan ibu
rumah tangga berkategori cukup yaitu sebesar 75,29%, Kualitas garam yang
dikonsumsi di dalam rumah tangga responden 100% mengandung iodium atau
seluruh rumah tangga sudah menggunakan garam beriodium.
Dengan demikian disarankan untuk meningkatkan pengetahuan tentang garam
beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu, dengan dukungan
masyarakat setempat. Selain itu, diperlukan kegiatan penyuluhan dan promosi garam
beriodium di tingkat desa, yang dilakukan oleh tenaga gizi puskesmas atau bidan di
desa.