ABSTRAK
Perilaku masyarakat terhadap lingkungan merupakan faktor penting dalam
penyakit malaria. Pengetahuan yang rendah tentang malaria , sikap yang tidak
waspada terhadap malaria dan tindakan yang buruk terhadap lingkungan, merupakan
pendukung hadimya vektor malaria yang pada akhirnya menularkan penyakit malaria
kepada manusia. .
Kebiasaan masyarakat berada di luar rumah pacta malam hari tanpa memakai
baju tertutup atau pelindung diri dari gigitan nyamuk seperti lotion anti nyamuk, obat
anti nyamuk bakar akan mempercepat transmisi penularan penyakit malaria, karena
nyamuk malaria aktif menggigit scpanjang malam. I cmikian juga tindakan
masyarakat yang tidak perduli dengan ling ungannya, dirnana scki tar rurnah kotor
banyak sampah berserakan dan genangan-ge nangan air tiduk dibc r. ihkan sehingga
menyebabkan tempat yang potensial untuk perindukan nyamuk.
Metode penelitian ini adalah penelitian survai , yang dilaksanakan di Desa
Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan dengan sampel
sebanyak 91 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random
Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi, kemudian disajikan
dalam tabel distribusi frekwensi dan dianalisis secara deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat tentang
penyakit malaria di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten
Asahan.
Hasil penelitian menunjukkan , untu k tingkat pengetahuan baik 20,9 %
responden, berpengetahuan sedang sebany ak 6 4 % responden , dan berpengetahuan
rendah sebanyak 52,7 % responden. Unt uk sikap bai scbanyak 385 % responden ,
sikap sedang sebanyak 51,6 % responden dan sikap buruk scbanyt k ,9 % responden,
Untuk tindakan baik sebanyak 30,8 % resp onden, tindakan sedang 53,8 % r spon den
dan sebanyak '15,4 % responden denga n tindakan buruk. Untuk kasus pen aki:
malaria ditemukan sebanyak 85,7 % responden dan anggota keluarganya pernah
menderita penyakit malaria sebanyak 85,7 %.
Kesimpulan dari penelitian secara umum adalah agar kegiatan penyuluhan
lebih ditingkatkan dan dilakukan pembinaan yang lebih intensif untuk peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang penyakit malaria dan penanggulangannya.
Perilaku masyarakat terhadap lingkungan merupakan faktor penting dalam
penyakit malaria. Pengetahuan yang rendah tentang malaria , sikap yang tidak
waspada terhadap malaria dan tindakan yang buruk terhadap lingkungan, merupakan
pendukung hadimya vektor malaria yang pada akhirnya menularkan penyakit malaria
kepada manusia. .
Kebiasaan masyarakat berada di luar rumah pacta malam hari tanpa memakai
baju tertutup atau pelindung diri dari gigitan nyamuk seperti lotion anti nyamuk, obat
anti nyamuk bakar akan mempercepat transmisi penularan penyakit malaria, karena
nyamuk malaria aktif menggigit scpanjang malam. I cmikian juga tindakan
masyarakat yang tidak perduli dengan ling ungannya, dirnana scki tar rurnah kotor
banyak sampah berserakan dan genangan-ge nangan air tiduk dibc r. ihkan sehingga
menyebabkan tempat yang potensial untuk perindukan nyamuk.
Metode penelitian ini adalah penelitian survai , yang dilaksanakan di Desa
Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan dengan sampel
sebanyak 91 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random
Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi, kemudian disajikan
dalam tabel distribusi frekwensi dan dianalisis secara deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat tentang
penyakit malaria di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten
Asahan.
Hasil penelitian menunjukkan , untu k tingkat pengetahuan baik 20,9 %
responden, berpengetahuan sedang sebany ak 6 4 % responden , dan berpengetahuan
rendah sebanyak 52,7 % responden. Unt uk sikap bai scbanyak 385 % responden ,
sikap sedang sebanyak 51,6 % responden dan sikap buruk scbanyt k ,9 % responden,
Untuk tindakan baik sebanyak 30,8 % resp onden, tindakan sedang 53,8 % r spon den
dan sebanyak '15,4 % responden denga n tindakan buruk. Untuk kasus pen aki:
malaria ditemukan sebanyak 85,7 % responden dan anggota keluarganya pernah
menderita penyakit malaria sebanyak 85,7 %.
Kesimpulan dari penelitian secara umum adalah agar kegiatan penyuluhan
lebih ditingkatkan dan dilakukan pembinaan yang lebih intensif untuk peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang penyakit malaria dan penanggulangannya.