ABSTRAK
NELLY AGUSTINI SIMANJUNTAK
Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat lahir Rendah
(BBLR) Di Badan Pengelola Rumah Sakit Unum (BPRSU) Rantauprapat
Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008.
1x + 50 halaman + 12 tabel + 27 daftar pustaka (1996 – 2008).
Anemia di dalam kehamilan ada lah masalah yang umum di negara -negara
berkembang . Menurut World Health Organization (WHO) anemia pada ibu hamil adalah
kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darahnya < 11,0 g%. Anemia dalam kaitannya dengan defisiensi zat besi adalah masalah kesehatan yang fungsional dan serius yang merupaka n masalah gizi yang dapat diawasi dengan biaya yang sangat tinggi. Anemia di dalam kehamilan mempunyai risiko yang tinggi terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR), kelahiran preterm dan kematian janin. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari bulan April - Desember 2008 pada bayi yang dilahirkan di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum (BPRSU) Rantauprapat. Hasil analisis bivariat dip eroleh faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah anemia (p = 0,000), penyakit yang diderita ibu (p = 0,000), kehamilan hidramnion (p = 0,000), dan komplikasi hamil (p = 0,000). Dan hasil analisis multivariat terdapat tiga variabel yang berhubu ngan secara bersamaan terhadap terjadinya BBLR yaitu anemia (p = 0,002), lower 2.420 dan upper 58.581, penyakit yang diderita ibu (p = 0,004), lower 2.158 dan upper 52.183 dan komplikasi hamil (p = 0,001) lower 1.946 dan upper 14.397. Ibu hamil diharapka n memeriksakan kehamilannya secara teratur untuk mendeteksi dini keadaan kesehatannya dan petugas kesehatan memberi penyuluhan untuk menambah pengetahuan ibu tentang BBLR sehingga AKI dan AKB dapat diturunkan.
NELLY AGUSTINI SIMANJUNTAK
Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat lahir Rendah
(BBLR) Di Badan Pengelola Rumah Sakit Unum (BPRSU) Rantauprapat
Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008.
1x + 50 halaman + 12 tabel + 27 daftar pustaka (1996 – 2008).
Anemia di dalam kehamilan ada lah masalah yang umum di negara -negara
berkembang . Menurut World Health Organization (WHO) anemia pada ibu hamil adalah
kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darahnya < 11,0 g%. Anemia dalam kaitannya dengan defisiensi zat besi adalah masalah kesehatan yang fungsional dan serius yang merupaka n masalah gizi yang dapat diawasi dengan biaya yang sangat tinggi. Anemia di dalam kehamilan mempunyai risiko yang tinggi terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR), kelahiran preterm dan kematian janin. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari bulan April - Desember 2008 pada bayi yang dilahirkan di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum (BPRSU) Rantauprapat. Hasil analisis bivariat dip eroleh faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah anemia (p = 0,000), penyakit yang diderita ibu (p = 0,000), kehamilan hidramnion (p = 0,000), dan komplikasi hamil (p = 0,000). Dan hasil analisis multivariat terdapat tiga variabel yang berhubu ngan secara bersamaan terhadap terjadinya BBLR yaitu anemia (p = 0,002), lower 2.420 dan upper 58.581, penyakit yang diderita ibu (p = 0,004), lower 2.158 dan upper 52.183 dan komplikasi hamil (p = 0,001) lower 1.946 dan upper 14.397. Ibu hamil diharapka n memeriksakan kehamilannya secara teratur untuk mendeteksi dini keadaan kesehatannya dan petugas kesehatan memberi penyuluhan untuk menambah pengetahuan ibu tentang BBLR sehingga AKI dan AKB dapat diturunkan.