ABSTRAK
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia
adalah melalui gerakan Keluarga Bereneana yang berorientasi pada Norma Keluarga
Keeil .Bahagia dan Sejahtera (NUBS). Perkembangangerakan KB Nasional telah
berhasil menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan angka fertilitas (TFR). Meskipun
demikian pelaksanaan program KB masihperlu ditingkatkan karena tetap tingginya
peserta KB Istirahat (Drop Out) dan masih rendahnya metodekontrasepsi jangka panjang
terutama Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Faktor yangmempengaruhi pemilihan
alat kontrasepsi dan keikutsertaan KB adalah faktor sosio demografi, sosio ekonomi,
sosio psikologi dan pengaruh institusi masyarakat yang membina gerakan KB. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum sosio demografi, sosio
psikologi, dan pelayanan KB dengan keikutsertaan KB.
Penelitian ini berbentuk survei yang bersifat deskriptif analitik yang dilakukan
di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Populasi penelitian adalah seluruh
Pasangan Usia Subur (PUS). Pengambilan sampe1 seeara quota sampling dan besar
sampel minimal diperoleh melalui rumus vincent gasperz adalah 93 responden. Data
primer diperoleh me1alui wawaneara kepada responden. Hasil wawaneara kemudian
diolah dan dianalisa dengan komputer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan umur
yaitu sebanyak 56% berumur 15-35 tahun dan 44% berumur > 35 tahun, 42% bersuku
Jawa, 68% berpendidikan sedang, 76% tingkat pendapatan keluarga~ Rp.600.000, 68%
jumlah anak > 2 orang, 75% tidak pemah mengikuti penyuluhan atau eeramah KB, 54%
ikut serta ber-KB dan 46% tidak ikut serta ber-KB, 59,3% menggunakan suntik Kll,
74,1% mendapatkan pelayanan KB diklinik swasta. Hasil analisis Bivariat
menunjukkantidak ada hubungan antara umur, tingkat pendidikan, suku bangsa,
penghasilan, jumlah anak dan pelayanan KB dengan keikutsertaan KB' tetapi terdapat
hubungan antara kepercayaan dan kepuasan terhadap informasi dengan keikutsertaan
KB'
Sebagai saran diharapkan adanya penyuluhan seputar informasi KB terhadap
masyarakat karena kepercayaan dan kepuasan terhadap informasi tersebut dapat
mempengaruhi keikutsertaan mereka dalam program KB'
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia
adalah melalui gerakan Keluarga Bereneana yang berorientasi pada Norma Keluarga
Keeil .Bahagia dan Sejahtera (NUBS). Perkembangangerakan KB Nasional telah
berhasil menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan angka fertilitas (TFR). Meskipun
demikian pelaksanaan program KB masihperlu ditingkatkan karena tetap tingginya
peserta KB Istirahat (Drop Out) dan masih rendahnya metodekontrasepsi jangka panjang
terutama Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Faktor yangmempengaruhi pemilihan
alat kontrasepsi dan keikutsertaan KB adalah faktor sosio demografi, sosio ekonomi,
sosio psikologi dan pengaruh institusi masyarakat yang membina gerakan KB. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum sosio demografi, sosio
psikologi, dan pelayanan KB dengan keikutsertaan KB.
Penelitian ini berbentuk survei yang bersifat deskriptif analitik yang dilakukan
di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Populasi penelitian adalah seluruh
Pasangan Usia Subur (PUS). Pengambilan sampe1 seeara quota sampling dan besar
sampel minimal diperoleh melalui rumus vincent gasperz adalah 93 responden. Data
primer diperoleh me1alui wawaneara kepada responden. Hasil wawaneara kemudian
diolah dan dianalisa dengan komputer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan umur
yaitu sebanyak 56% berumur 15-35 tahun dan 44% berumur > 35 tahun, 42% bersuku
Jawa, 68% berpendidikan sedang, 76% tingkat pendapatan keluarga~ Rp.600.000, 68%
jumlah anak > 2 orang, 75% tidak pemah mengikuti penyuluhan atau eeramah KB, 54%
ikut serta ber-KB dan 46% tidak ikut serta ber-KB, 59,3% menggunakan suntik Kll,
74,1% mendapatkan pelayanan KB diklinik swasta. Hasil analisis Bivariat
menunjukkantidak ada hubungan antara umur, tingkat pendidikan, suku bangsa,
penghasilan, jumlah anak dan pelayanan KB dengan keikutsertaan KB' tetapi terdapat
hubungan antara kepercayaan dan kepuasan terhadap informasi dengan keikutsertaan
KB'
Sebagai saran diharapkan adanya penyuluhan seputar informasi KB terhadap
masyarakat karena kepercayaan dan kepuasan terhadap informasi tersebut dapat
mempengaruhi keikutsertaan mereka dalam program KB'