ABSTRAK
Diantara perubahan-perubahan fisik, yang terbesar pengaruhnya pada
perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh, mulai berfungsinya sistem
reproduksinya, salah satunya adalah menstruasi pertama (menarche) yang dapat
menimbulkan perasaan takut, cernas, kaget serta trauma disebabkan karena kurangnya
informasi mengenai menstruasi yang diperoleh remaja.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Batang Torn yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan karakteristik dan sumber informasi terhadap perilaku remaja dalam
menghadapi menstruasi pertama tahun 2006. Jenis pene1itian adalah Deskriftif. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswi kelas I, sampel diambil dengan kriteria mengalami
menstruasi maksimal 3 kali sampai saat wawancara, Dengan sampel sebanyak 48 dari 91
siswi kelas I yang sudah mengalami menstruasi pertama.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan karakteristik (umur responden,
pendidikan ibu) terhadap perilaku remaja dalam rnenghadapi mcnstruasi pertama. Ada
hubungan sumber informasi terhadap pengetahui remaja dalam menghadapi menstruasi
pertarna. Dan tidak ada hubungan surnber informasi terhadap sikap remaja dalam
menghadapi menstruasi pertama. Serta tidak ada hubungan sumber informasi terhadap
tindakan remaja dalam menghadapi menstruasi pertama.
Karena mayoritas tingkat pengetahuan remaja pada kategori sedang.Disarankan
kepada orangtua untuk memberikan informasi yang akurat mengenai menstruasi, dan
sumber informasi juga sebaiknya diberikan juga oleh kakaklsaudara yang lain, tenaga
kesehatan serta guru.dan diharapkan agar pemberian materi pelajaran mengenai
menstruasi diberikan di sekolah, sehingga remaja mempunyai pengatahuan yang lebih
baik lagi Dan dapat menanggulangi hal-hal yang akan terjadi ketika menstruasi.
Diantara perubahan-perubahan fisik, yang terbesar pengaruhnya pada
perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh, mulai berfungsinya sistem
reproduksinya, salah satunya adalah menstruasi pertama (menarche) yang dapat
menimbulkan perasaan takut, cernas, kaget serta trauma disebabkan karena kurangnya
informasi mengenai menstruasi yang diperoleh remaja.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Batang Torn yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan karakteristik dan sumber informasi terhadap perilaku remaja dalam
menghadapi menstruasi pertama tahun 2006. Jenis pene1itian adalah Deskriftif. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswi kelas I, sampel diambil dengan kriteria mengalami
menstruasi maksimal 3 kali sampai saat wawancara, Dengan sampel sebanyak 48 dari 91
siswi kelas I yang sudah mengalami menstruasi pertama.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan karakteristik (umur responden,
pendidikan ibu) terhadap perilaku remaja dalam rnenghadapi mcnstruasi pertama. Ada
hubungan sumber informasi terhadap pengetahui remaja dalam menghadapi menstruasi
pertarna. Dan tidak ada hubungan surnber informasi terhadap sikap remaja dalam
menghadapi menstruasi pertama. Serta tidak ada hubungan sumber informasi terhadap
tindakan remaja dalam menghadapi menstruasi pertama.
Karena mayoritas tingkat pengetahuan remaja pada kategori sedang.Disarankan
kepada orangtua untuk memberikan informasi yang akurat mengenai menstruasi, dan
sumber informasi juga sebaiknya diberikan juga oleh kakaklsaudara yang lain, tenaga
kesehatan serta guru.dan diharapkan agar pemberian materi pelajaran mengenai
menstruasi diberikan di sekolah, sehingga remaja mempunyai pengatahuan yang lebih
baik lagi Dan dapat menanggulangi hal-hal yang akan terjadi ketika menstruasi.