ABSTRAK
HUBUNGAN PERILAKU GIZI IBU DENGAN
STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
KECAMATAN HINAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2005
Perilaku gizi ibu yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan dalam
kehidupan sehari-hari mempengaruhi status gizi balita, hal ini dapat dilihat dari
konsumsi makanan yang diberikan kepada balitanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan perilaku gizi
ibu dengan status gizi balita.
Pene1itian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitik melalui
pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai balita berumur
12 - 59 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang ibu. Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi balita baik (72,4%), status
gizi balita kurang (25,2%), status gizi balita buruk (1,2%) dan status gizi balita lebih
(1,2%). Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
pengetahuan ibu dengan status gizi balita dimana nilai pO,05(p=O,229).
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan petugas kesehatan untuk lebih sering
memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pentingnya pemantauan status gizi
balita.
HUBUNGAN PERILAKU GIZI IBU DENGAN
STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
KECAMATAN HINAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2005
Perilaku gizi ibu yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan dalam
kehidupan sehari-hari mempengaruhi status gizi balita, hal ini dapat dilihat dari
konsumsi makanan yang diberikan kepada balitanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan perilaku gizi
ibu dengan status gizi balita.
Pene1itian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitik melalui
pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai balita berumur
12 - 59 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang ibu. Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi balita baik (72,4%), status
gizi balita kurang (25,2%), status gizi balita buruk (1,2%) dan status gizi balita lebih
(1,2%). Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
pengetahuan ibu dengan status gizi balita dimana nilai p
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan petugas kesehatan untuk lebih sering
memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pentingnya pemantauan status gizi
balita.