ABSTRAK
Daging burger adalah daging sapi yang digiling halus dan dimasak serta
dipipihkan dan dibentuk seperti lingkaran. Daging burger biasanya digunakan sebagai
pelengkap dalam makanan burger. Burger adalah makanan yang terbuat dari roti yang
biasa berisi selada, timun, tomat, daging dan telur yang dilengkapi dengan saus.
Daging yang terdapat pada daging burger harus dipanggang terlebih dahulu sehingga
bakteri yang terkandung di dalamnya mati sehingga aman untuk dikonsumsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Escherichia coli dan
adanya kontaminasi Salmonella sp. pada daging burger, juga untuk mengetahui
tempat penjualan, eara penyajian dan perilaku hygiene pedagang. Sampel yang
diambil adalah daging burger yang terdapat pada makanan burger yang dijajakan oleh
10 pedagang burger di sekitar kampus USU Medan. Sampel diperiksa di
Laboratorium Kesehatan Daerah Medan dengan menggunakan metode MPN (Most
Probable Number). Jenis penelitian digunakan adalah survei bersifat deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 20% dari sampel yang
mengandung bakteri Escherichia coli, sedangkan 80% tidak terdapat bakteri
Escherichia coli. Dan seluruh sampel (100%) memberikan hasil negatif (-) terhadap
pemeriksaan bakteri Salmonella sp.
Pengelolaan daging burger yang meneakup lokasi penjualan tidak memenuhi
syarat kesehatan menurut Permenkes RI No. 236/MenkesJPer/IV/I 997 tentang
persyaratan kesehatan makanan j ajanan.
Kemungkinan tereemamya daging burger oleh Escherichia coli adalah dari
eara penyajian karena daging yang sudah dimasak tidak diletakkan pada wadah yang
tertutup sehingga terkontaminasi oleh bakteri.
Untuk menanggulangi dan mencegah keadaan tersebut perlu adanya
pembinaan dari Pemerintah setempat, sehingga terwujud pedagang jajanan yang
terbina di masa yang akan datang, sehingga makanan jajanan yang dipasarkan
memenuhi syarat kesehatan.
Daging burger adalah daging sapi yang digiling halus dan dimasak serta
dipipihkan dan dibentuk seperti lingkaran. Daging burger biasanya digunakan sebagai
pelengkap dalam makanan burger. Burger adalah makanan yang terbuat dari roti yang
biasa berisi selada, timun, tomat, daging dan telur yang dilengkapi dengan saus.
Daging yang terdapat pada daging burger harus dipanggang terlebih dahulu sehingga
bakteri yang terkandung di dalamnya mati sehingga aman untuk dikonsumsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Escherichia coli dan
adanya kontaminasi Salmonella sp. pada daging burger, juga untuk mengetahui
tempat penjualan, eara penyajian dan perilaku hygiene pedagang. Sampel yang
diambil adalah daging burger yang terdapat pada makanan burger yang dijajakan oleh
10 pedagang burger di sekitar kampus USU Medan. Sampel diperiksa di
Laboratorium Kesehatan Daerah Medan dengan menggunakan metode MPN (Most
Probable Number). Jenis penelitian digunakan adalah survei bersifat deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 20% dari sampel yang
mengandung bakteri Escherichia coli, sedangkan 80% tidak terdapat bakteri
Escherichia coli. Dan seluruh sampel (100%) memberikan hasil negatif (-) terhadap
pemeriksaan bakteri Salmonella sp.
Pengelolaan daging burger yang meneakup lokasi penjualan tidak memenuhi
syarat kesehatan menurut Permenkes RI No. 236/MenkesJPer/IV/I 997 tentang
persyaratan kesehatan makanan j ajanan.
Kemungkinan tereemamya daging burger oleh Escherichia coli adalah dari
eara penyajian karena daging yang sudah dimasak tidak diletakkan pada wadah yang
tertutup sehingga terkontaminasi oleh bakteri.
Untuk menanggulangi dan mencegah keadaan tersebut perlu adanya
pembinaan dari Pemerintah setempat, sehingga terwujud pedagang jajanan yang
terbina di masa yang akan datang, sehingga makanan jajanan yang dipasarkan
memenuhi syarat kesehatan.