ABSTRAK
Penyakit diare masih merupakan salah satu masaJah kesehatan masyarakat yang
utama di Indonesia. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001 menunjukkan bahwa di
Indonesia, penyakit diare merupakan penyebab kematian nomor tiga pada bayi dan
penyebab kematian nomor dua pada balita. Di Puskesmas Tetehosi Foa penyakit diare
merupakan urutan ketiga dari sepuJuh penyakit terbanyak.
Penelitian bersifat deskriptif dengan desain case series yang dilanjutkan dengan
analisa statistik dilakukan untuk mengetahui karakteristik balita penderita diare yang
berobat di Puskesmas Tetehosi Foa Kabupaten Nias tahun 2005. Populasi adalah seluruh
baJita penderita diare yang berobat di Puskesmas Tetehosi Foa Kabupaten Nias tahun
2005 berjumlah 126 orang. Sampel adalah seluruh populasi.
Hasil penelitian menunjukkan distribusi proporsi balita penderita diare yang
terbesar, umur 1 - <3 tahun (46,8%),jenis kelamin perempuan (51,6%), pekerjaan kepala keluarga, petani (42,1%), Desa Ladea (11,1%), daerah pegunungan (54%), bulan Maret (24,6%), rawat jalan (80,2%) dan jarak dari puskesmas, sedang (39)%). Uji Chi-Square menunjukkan tidak ada perbedaan distribusi proporsi antara jenis rawatan bedasarkan ke1ompok umur (p=0,260) dan jenis kelamin (p=O,963). Balita penderita diare yang bertempat tinggal jauh dari puskesmas lebih banyak menjalani rawat inap (p=O,002) danjuga balita yang bertempat tinggal di daerah pegunungan (p=O,043). Hasil uji t, tidak ada perbedaan antara episode diare rata-rata berdasarkan jenis kelamin (p=O,098). Balita penderita diare yang bertempat tinggal di daerah pantai lebih sering menderita diare (p=O,O 12). Disarankan kepada Puskesmas Tetehosi Foa agar dalam penyuIuhan tentang pernberantasan penyakit diare, khusus pada masyarakat yang berada didaerah pegnnnngan difokuskan tentang cara mencegah dehidrasi sebelum penderita dibawa ke puskesmas.
Penyakit diare masih merupakan salah satu masaJah kesehatan masyarakat yang
utama di Indonesia. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001 menunjukkan bahwa di
Indonesia, penyakit diare merupakan penyebab kematian nomor tiga pada bayi dan
penyebab kematian nomor dua pada balita. Di Puskesmas Tetehosi Foa penyakit diare
merupakan urutan ketiga dari sepuJuh penyakit terbanyak.
Penelitian bersifat deskriptif dengan desain case series yang dilanjutkan dengan
analisa statistik dilakukan untuk mengetahui karakteristik balita penderita diare yang
berobat di Puskesmas Tetehosi Foa Kabupaten Nias tahun 2005. Populasi adalah seluruh
baJita penderita diare yang berobat di Puskesmas Tetehosi Foa Kabupaten Nias tahun
2005 berjumlah 126 orang. Sampel adalah seluruh populasi.
Hasil penelitian menunjukkan distribusi proporsi balita penderita diare yang
terbesar, umur 1 - <3 tahun (46,8%),jenis kelamin perempuan (51,6%), pekerjaan kepala keluarga, petani (42,1%), Desa Ladea (11,1%), daerah pegunungan (54%), bulan Maret (24,6%), rawat jalan (80,2%) dan jarak dari puskesmas, sedang (39)%). Uji Chi-Square menunjukkan tidak ada perbedaan distribusi proporsi antara jenis rawatan bedasarkan ke1ompok umur (p=0,260) dan jenis kelamin (p=O,963). Balita penderita diare yang bertempat tinggal jauh dari puskesmas lebih banyak menjalani rawat inap (p=O,002) danjuga balita yang bertempat tinggal di daerah pegunungan (p=O,043). Hasil uji t, tidak ada perbedaan antara episode diare rata-rata berdasarkan jenis kelamin (p=O,098). Balita penderita diare yang bertempat tinggal di daerah pantai lebih sering menderita diare (p=O,O 12). Disarankan kepada Puskesmas Tetehosi Foa agar dalam penyuIuhan tentang pernberantasan penyakit diare, khusus pada masyarakat yang berada didaerah pegnnnngan difokuskan tentang cara mencegah dehidrasi sebelum penderita dibawa ke puskesmas.