ABSTRAK
Hingga saat ini penyakit pnemonia merupakan salah satu masalah kesebatan
yang utama, karena masih tingginya angka kesakitan dan kematian khususnya pada
balita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karaktristik distribusi penderita
pnemonia yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan taboo 1998 - 1999,
meliputi umur, jenis kelamin, agama, asal daerah, lama dirawat, dankeadaan sewaktu
pulang.
Jenis penelitian adalah cross sectional yang bersifat deskriptif dan datanya
dikumpulkan secara retrospektif terhadap sampel yang meliput seluruh populasi yaitu
semua penderita pnemonia yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan taboo
1998 - 1999 sebanyak 213 orang. Data sekunder dikumpulkan dari kartu status
pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita pnemonia paling banyak
dirawat inap adalah golongan umur < 1 taboo ( 31,9 % ), jenis kelamin laki - laki sebesar 56,3 %, yang beragama Kristen Protestan sebesar 54,5 %, pada umumnya berasal dari kota Medan ( 79,8 % ). lama dirawat terbanyak adalah~ 7 hari ( 68 % ) dan sebagian besar penderita pulang dalam keadaan sembuh ( 66,7 % ), proporsi penderita yang meninggal 52,2% pada kelompok umur 1- 4 taboo. Pada pihak Rumah Sakit disarankan untuk melengkapi sistim peneatatan yang sudah ada tentang penderita pnemonia yang dirawat dengan menambahkan status imunisasi pada kartu status penderita bayi dan juga perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mengenal penyakit pnemonia sehingga tidak terlambat dalam mencari pengobatanke saranakesehatan.
Hingga saat ini penyakit pnemonia merupakan salah satu masalah kesebatan
yang utama, karena masih tingginya angka kesakitan dan kematian khususnya pada
balita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karaktristik distribusi penderita
pnemonia yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan taboo 1998 - 1999,
meliputi umur, jenis kelamin, agama, asal daerah, lama dirawat, dankeadaan sewaktu
pulang.
Jenis penelitian adalah cross sectional yang bersifat deskriptif dan datanya
dikumpulkan secara retrospektif terhadap sampel yang meliput seluruh populasi yaitu
semua penderita pnemonia yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan taboo
1998 - 1999 sebanyak 213 orang. Data sekunder dikumpulkan dari kartu status
pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita pnemonia paling banyak
dirawat inap adalah golongan umur < 1 taboo ( 31,9 % ), jenis kelamin laki - laki sebesar 56,3 %, yang beragama Kristen Protestan sebesar 54,5 %, pada umumnya berasal dari kota Medan ( 79,8 % ). lama dirawat terbanyak adalah~ 7 hari ( 68 % ) dan sebagian besar penderita pulang dalam keadaan sembuh ( 66,7 % ), proporsi penderita yang meninggal 52,2% pada kelompok umur 1- 4 taboo. Pada pihak Rumah Sakit disarankan untuk melengkapi sistim peneatatan yang sudah ada tentang penderita pnemonia yang dirawat dengan menambahkan status imunisasi pada kartu status penderita bayi dan juga perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mengenal penyakit pnemonia sehingga tidak terlambat dalam mencari pengobatanke saranakesehatan.