ABSTRAK
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu indikator dari tingkat
kesehatan ibu dan anak, dan bayi dengan berat badan lahir rendah merupakan
determinan yang utama pada kematian perinatal dan neonatal.
Penelitian ini bersifat deskriptif, de ngan disain cross sectional study yang
bertujuan untuk melihat karakteristik i bu yang melahirkan BBLR di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan pada tahun 2003-2006. Sampel adal ah total populasi, yaitu
semua ibu bersalin yang melahirkan BBL R di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
pada tahun 2003-2006, yaitu sebanyak 192 orang. Data yang dikumpulkan
merupakan data sekunder, yang meliputi usia ibu, paritas, pekerjaan suami, jarak
kelahiran, kadar Hb ibu menjelang persalinan dan umur kehamilan.
Hasil penelitian menunjukkan karakteris tik ibu yang melahirkan bayi dengan
BBLR umumnya berusia 20-35 tahun (79,2%), memiliki paritas 2-3 (46,4%), jarak
kehamilan 2-4 tahun (74,0%), kadar Hb< 11 gram/dl (59,9%), umur kehamilan <37 minggu (79,2%) dan pekerjaan suami seba gai pegawai swasta (31,7%). Angka kejadian bayi dengan BBLR mengalami fruktuasi dari tahun 2003-2006, tapi yang paling tinggi pada tahun 2005. Pada saat persalinan, diharapkan para petugas kesehatan bukan hanya melakukan pertolongan persalinan, tetapi juga memberikan penyuluhan tentang bagaimana merawat kehamilan sehingga tidak melahirkan bayi yang BBLR. Memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada pasien persalinan, khususnya pada waktu pemeriksaan antenatal, seperti distribusi zat besi , vitamin, asam pholat, dll yang dimulai sejak pra dan pada saat kehamilan.
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu indikator dari tingkat
kesehatan ibu dan anak, dan bayi dengan berat badan lahir rendah merupakan
determinan yang utama pada kematian perinatal dan neonatal.
Penelitian ini bersifat deskriptif, de ngan disain cross sectional study yang
bertujuan untuk melihat karakteristik i bu yang melahirkan BBLR di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan pada tahun 2003-2006. Sampel adal ah total populasi, yaitu
semua ibu bersalin yang melahirkan BBL R di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
pada tahun 2003-2006, yaitu sebanyak 192 orang. Data yang dikumpulkan
merupakan data sekunder, yang meliputi usia ibu, paritas, pekerjaan suami, jarak
kelahiran, kadar Hb ibu menjelang persalinan dan umur kehamilan.
Hasil penelitian menunjukkan karakteris tik ibu yang melahirkan bayi dengan
BBLR umumnya berusia 20-35 tahun (79,2%), memiliki paritas 2-3 (46,4%), jarak
kehamilan 2-4 tahun (74,0%), kadar Hb< 11 gram/dl (59,9%), umur kehamilan <37 minggu (79,2%) dan pekerjaan suami seba gai pegawai swasta (31,7%). Angka kejadian bayi dengan BBLR mengalami fruktuasi dari tahun 2003-2006, tapi yang paling tinggi pada tahun 2005. Pada saat persalinan, diharapkan para petugas kesehatan bukan hanya melakukan pertolongan persalinan, tetapi juga memberikan penyuluhan tentang bagaimana merawat kehamilan sehingga tidak melahirkan bayi yang BBLR. Memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada pasien persalinan, khususnya pada waktu pemeriksaan antenatal, seperti distribusi zat besi , vitamin, asam pholat, dll yang dimulai sejak pra dan pada saat kehamilan.