ABSTRAK
Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37
minggu. Kematian perinatal yang tinggi disebabkan oleh bayi prematur yaitu 65-75%. Di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan terdapat 211 kasus persalinan prematur selama
tahun 2004-2008.
Untuk mengetahui karakteristik ibu yang melahirkan bayi prematur di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008 dilakukan penelitian deskriptif dengan
desain case series. Populasi dan sampel 211 bayi. Data dianalisis secara deskriptif
menggunakan uji chi-square dan t-test.
Proporsi sosiodemografi tertinggi : umur 20-35 tahun 81%, suku Batak 60,7%,
pendidikan tinggi 83,9%, pekerjaan ibu rumah tangga 50,2% dan berasal dari kota
Medan 87,7%. Proporsi mediko obstetri tertinggi : paritas nullipara 53,6%, riwayat
kehamilan terdahulu baik 74,9%, riwayat tidak mengalami komplikasi langsung
kehamilan 73% dan riwayat tidak mengalami komplikasi tidak langsung kehamilan
95,7%. Proporsi jarak kehamilan ibu, status anemia kehamilan ibu, lama rawatan ibu
dan keadaan ibu sewaktu pulang tidak dapat didistribusikan karena tidak tersedia data
pada kartu status. Proporsi keadaan bayi sewaktu dilahirkan lahir hidup 97,6%. Lama
rawatan rata-rata bayi prematur 11,73 hari (12 hari). Proporsi keadaan bayi sewaktu
pulang adalah pulang atas permintaan orangtua 35,1%. Tidak ada perbedaan yang
bermakna antara proporsi paritas berdasarkan riwayat komplikasi langsung kehamilan.
(p=0,07). Tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi keadaan bayi sewaktu
pulang berdasarkan riwayat komplikasi langsung kehamilan. (p=0,157). Tidak ada
perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata bayi prematur berdasarkan
riwayat komplikasi langsung kehamilan. (p=0,144)
Kepada pihak rumah sakit agar melengkapi pencatatan pada kartu status
khususnya yang berkaitan dengan persalinan prematur, seperti jarak kehamilan ibu,
status anemia kehamilan, lama rawatan ibu dan keadaan ibu sewaktu pulang. Kepada
para petugas kesehatan di bagian obstetri dan ginekologi agar memberikan informasi
antenatal care kepada ibu hamil yang datang berkunjung. Kepada ibu hamil yang
mempunyai faktor resiko melahirkan bayi prematur seperti pernah melahirkan bayi
prematur, abortus dan lahir mati sebelumnya agar memeriksakan kehamilannya kepada
bidan dan ahli kandungan secara teratur.
Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37
minggu. Kematian perinatal yang tinggi disebabkan oleh bayi prematur yaitu 65-75%. Di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan terdapat 211 kasus persalinan prematur selama
tahun 2004-2008.
Untuk mengetahui karakteristik ibu yang melahirkan bayi prematur di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008 dilakukan penelitian deskriptif dengan
desain case series. Populasi dan sampel 211 bayi. Data dianalisis secara deskriptif
menggunakan uji chi-square dan t-test.
Proporsi sosiodemografi tertinggi : umur 20-35 tahun 81%, suku Batak 60,7%,
pendidikan tinggi 83,9%, pekerjaan ibu rumah tangga 50,2% dan berasal dari kota
Medan 87,7%. Proporsi mediko obstetri tertinggi : paritas nullipara 53,6%, riwayat
kehamilan terdahulu baik 74,9%, riwayat tidak mengalami komplikasi langsung
kehamilan 73% dan riwayat tidak mengalami komplikasi tidak langsung kehamilan
95,7%. Proporsi jarak kehamilan ibu, status anemia kehamilan ibu, lama rawatan ibu
dan keadaan ibu sewaktu pulang tidak dapat didistribusikan karena tidak tersedia data
pada kartu status. Proporsi keadaan bayi sewaktu dilahirkan lahir hidup 97,6%. Lama
rawatan rata-rata bayi prematur 11,73 hari (12 hari). Proporsi keadaan bayi sewaktu
pulang adalah pulang atas permintaan orangtua 35,1%. Tidak ada perbedaan yang
bermakna antara proporsi paritas berdasarkan riwayat komplikasi langsung kehamilan.
(p=0,07). Tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi keadaan bayi sewaktu
pulang berdasarkan riwayat komplikasi langsung kehamilan. (p=0,157). Tidak ada
perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata bayi prematur berdasarkan
riwayat komplikasi langsung kehamilan. (p=0,144)
Kepada pihak rumah sakit agar melengkapi pencatatan pada kartu status
khususnya yang berkaitan dengan persalinan prematur, seperti jarak kehamilan ibu,
status anemia kehamilan, lama rawatan ibu dan keadaan ibu sewaktu pulang. Kepada
para petugas kesehatan di bagian obstetri dan ginekologi agar memberikan informasi
antenatal care kepada ibu hamil yang datang berkunjung. Kepada ibu hamil yang
mempunyai faktor resiko melahirkan bayi prematur seperti pernah melahirkan bayi
prematur, abortus dan lahir mati sebelumnya agar memeriksakan kehamilannya kepada
bidan dan ahli kandungan secara teratur.