ABSTRAK
Dispepsia merupakan salah satu masalah pencernaan yang paling umum
ditemukan. Dialami sekitar 13%-40% populasi di dunia setiap tahun. Data Depkes
tahun 2004 menempatkan dispepsia di ur utan ke 15 dari daftar 50 penyakit dengan
pasien rawat inap terbanyak di Indonesia dengan proporsi 1,3%.
Penelitian ini bertujuan untuk menget ahui karakteristik penderita dispepsia
rawat inap di Rumah Sakit Martha Friska Medan tahun 2007. Penelitian ini bersifat
Deskritif dengan desain Case Series. Populasi sebanyak 412 data dan sampel
sebanyak 203 data yang diambil secara
Systematic Random Sampling. Tekhnik
analisa data menggunakan analisa statistik Chi-Square dan T-test.
Proporsi tertinggi penderita Dispep sia adalah kelompok umur >50 tahun
(33,0%)
, jenis kelamin Perempuan (61,6% ), agama Islam (75,3%), tamat SLTA
(17,7%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga (30,0%), status Kawin (70,4%), asal Kota
Medan (86,7%), Dispepsia Fungsional (78,8% ), Manifestasi Klinis Campuran
(52,7%), Lama Sakit Akut (74,9%), Pul ang Berobat Jalan (90,1%), Bukan Dengan
Biaya Sendiri (79,8%), dan Lama Rawatan Rata-Rata 5,24 hari.
Berdasarkan hasil analisa statis tik Chi-Square dipe roleh hubungan yang
bermakna antara umur dengan dengan lama sakit (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur de ngan jenis dispepsia (p>0,05).
Berdasarkan hasil analisa T-Test te rdapat perbedaan bermakna antara lama
rawatan rata-rata berdasarkan umur dan sumber biaya (p< 0,05), tidak terdapat perbedaan perbedaan bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan jenis dispepsia dan lama sakit (p>0,05).
Kepada petugas medis Rumah Sakit Martha Friska Medan diharapkan
memberikan saran-saran kepada penderi ta yang dapat mencegah kambuhnya
Dispepsia. Kepada bagian rekam me
dik diharapkan meningkatkan kelengkapan data
suku, tingkat pendidikan dan status perkawinan
Dispepsia merupakan salah satu masalah pencernaan yang paling umum
ditemukan. Dialami sekitar 13%-40% populasi di dunia setiap tahun. Data Depkes
tahun 2004 menempatkan dispepsia di ur utan ke 15 dari daftar 50 penyakit dengan
pasien rawat inap terbanyak di Indonesia dengan proporsi 1,3%.
Penelitian ini bertujuan untuk menget ahui karakteristik penderita dispepsia
rawat inap di Rumah Sakit Martha Friska Medan tahun 2007. Penelitian ini bersifat
Deskritif dengan desain Case Series. Populasi sebanyak 412 data dan sampel
sebanyak 203 data yang diambil secara
Systematic Random Sampling. Tekhnik
analisa data menggunakan analisa statistik Chi-Square dan T-test.
Proporsi tertinggi penderita Dispep sia adalah kelompok umur >50 tahun
(33,0%)
, jenis kelamin Perempuan (61,6% ), agama Islam (75,3%), tamat SLTA
(17,7%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga (30,0%), status Kawin (70,4%), asal Kota
Medan (86,7%), Dispepsia Fungsional (78,8% ), Manifestasi Klinis Campuran
(52,7%), Lama Sakit Akut (74,9%), Pul ang Berobat Jalan (90,1%), Bukan Dengan
Biaya Sendiri (79,8%), dan Lama Rawatan Rata-Rata 5,24 hari.
Berdasarkan hasil analisa statis tik Chi-Square dipe roleh hubungan yang
bermakna antara umur dengan dengan lama sakit (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur de ngan jenis dispepsia (p>0,05).
Berdasarkan hasil analisa T-Test te rdapat perbedaan bermakna antara lama
rawatan rata-rata berdasarkan umur dan sumber biaya (p< 0,05), tidak terdapat perbedaan perbedaan bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan jenis dispepsia dan lama sakit (p>0,05).
Kepada petugas medis Rumah Sakit Martha Friska Medan diharapkan
memberikan saran-saran kepada penderi ta yang dapat mencegah kambuhnya
Dispepsia. Kepada bagian rekam me
dik diharapkan meningkatkan kelengkapan data
suku, tingkat pendidikan dan status perkawinan