ABSTRAK
Glaukoma merupakan suatu keadaan di mana tekanan mata seseorang
demikian tinggi atau tidak normal, sehingga mengakibatkan gangguan pada
sebagian atau seluruh lapang pandang atau but a. Berdasarkan Survei Departemen
Kesehatan Indonesia tahun 1996, dari 0.2% ke butaan akibat glau koma, terdapat
0.16% kebutaan kedua mata, dan 0.04% kebutaan satu mata..
Untuk mengetahui karakteristik pender ita glaukoma di RSU. Dr. Pirngadi
Medan tahun 2007, dilakukan penelitian desk riptif dengan desain Case Series.
Populasi adalah 143 penderita.
Dari hasil penelitian didapat propo rsi penderita glaukoma terbanyak pada
umur < 40 tahun (39,9%), jenis kelamin pe rempuan (56,6%), suku Batak (37,7%), agama Islam (75,5%), pendidikan SLTA/Sederajat (34,3%), pekerjaan Pelajar/mahasiswa (18,9%), status ka win (76,9%) dan di dalam Kota Medan (86,7%). Umur rata-rata 47,05 tahun (47 tahun), lebih dari satu keluhan utama (40,5%), glaukoma primer (79,0%), tek anan intraokuler > 20 mmHg mata kanan
(56,6%) dan mata kiri (51,7%), tekanan intraokuler rata-rata mata kanan 25,43
mmHg (25 mmHg), tekanan intraokuler rata-rata mata kiri 24,87 mmHg (25 mmHg),
tidak ada riwayat penyakit (79,0%), riwaya t penyakit hipertensi (56,7%), obat-
obatan (100%). Hasil uji chi-square te rdapat perbedaan proporsi umur dengan
tingkat keparahan tekanan intraokuler mata kanan (p=0,008), tidak terdapat
perbedaan proporsi umur dengan tingkat keparahan tekanan intraokuler mata kiri
(p=0,054), tidak terdapat perbedaan pr oporsi antara jenis kelamin penderita
glaukoma dengan jenis glaukoma (p=0,051), tidak terdapat perbedaan proporsi jenis
kelamin dengan tingkat keparahan tekanan in traokuler mata kanan (p=0,522), tidak
terdapat perbedaan proporsi jenis kel amin dengan tingkat keparahan tekanan
intraokuler mata kiri (p=0,298).
Dengan diketahuinya karakteristik pe nderita glaukoma, diharapkan kepada
pihak RSU. Dr. Pirngadi Medan untu k mengadakan penyuluhan kepada penderita
yang mempunyai jenis riwaya t penyakit hipertensi te ntang penyakit glaukoma agar
dapat segera memeriksakan matanya ke ru mah sakit serta melengkapi sistem
pencatatan kartu status penderita glaukoma terutama pendidikan dan pekerjaan.
Glaukoma merupakan suatu keadaan di mana tekanan mata seseorang
demikian tinggi atau tidak normal, sehingga mengakibatkan gangguan pada
sebagian atau seluruh lapang pandang atau but a. Berdasarkan Survei Departemen
Kesehatan Indonesia tahun 1996, dari 0.2% ke butaan akibat glau koma, terdapat
0.16% kebutaan kedua mata, dan 0.04% kebutaan satu mata..
Untuk mengetahui karakteristik pender ita glaukoma di RSU. Dr. Pirngadi
Medan tahun 2007, dilakukan penelitian desk riptif dengan desain Case Series.
Populasi adalah 143 penderita.
Dari hasil penelitian didapat propo rsi penderita glaukoma terbanyak pada
umur < 40 tahun (39,9%), jenis kelamin pe rempuan (56,6%), suku Batak (37,7%), agama Islam (75,5%), pendidikan SLTA/Sederajat (34,3%), pekerjaan Pelajar/mahasiswa (18,9%), status ka win (76,9%) dan di dalam Kota Medan (86,7%). Umur rata-rata 47,05 tahun (47 tahun), lebih dari satu keluhan utama (40,5%), glaukoma primer (79,0%), tek anan intraokuler > 20 mmHg mata kanan
(56,6%) dan mata kiri (51,7%), tekanan intraokuler rata-rata mata kanan 25,43
mmHg (25 mmHg), tekanan intraokuler rata-rata mata kiri 24,87 mmHg (25 mmHg),
tidak ada riwayat penyakit (79,0%), riwaya t penyakit hipertensi (56,7%), obat-
obatan (100%). Hasil uji chi-square te rdapat perbedaan proporsi umur dengan
tingkat keparahan tekanan intraokuler mata kanan (p=0,008), tidak terdapat
perbedaan proporsi umur dengan tingkat keparahan tekanan intraokuler mata kiri
(p=0,054), tidak terdapat perbedaan pr oporsi antara jenis kelamin penderita
glaukoma dengan jenis glaukoma (p=0,051), tidak terdapat perbedaan proporsi jenis
kelamin dengan tingkat keparahan tekanan in traokuler mata kanan (p=0,522), tidak
terdapat perbedaan proporsi jenis kel amin dengan tingkat keparahan tekanan
intraokuler mata kiri (p=0,298).
Dengan diketahuinya karakteristik pe nderita glaukoma, diharapkan kepada
pihak RSU. Dr. Pirngadi Medan untu k mengadakan penyuluhan kepada penderita
yang mempunyai jenis riwaya t penyakit hipertensi te ntang penyakit glaukoma agar
dapat segera memeriksakan matanya ke ru mah sakit serta melengkapi sistem
pencatatan kartu status penderita glaukoma terutama pendidikan dan pekerjaan.